09 - Proposal

2.2K 255 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meja makan itu terasa lebih tegang daripada biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Meja makan itu terasa lebih tegang daripada biasanya. Semuanya masih sama - sama diam selama Bibi Asri menata makanan di atas meja.

"Ini kenapa malah pada diam - diaman?" Tanya Vivi menatap satu persatu Herman, (Namakamu), dan Iqbaal.

"Makan dulu lah Vi." Kata Herman pada mantan isterinya.

"Kan tadi katanya ada yang mau ngomong. Coba (Namakamu) jelasin ke mami." Vivi sudah tidak sabar mendengar penjelasan dari anaknya yang katanya akan menikah dengan Iqbaal.

"Apa lagi yang mau dijelasin sih mi? Kan udah jelas, aku sama Iqbaal mau nikah." (Namakamu) mulai buka suara.

"Ya jelasin alasan kalian mau nikah." Balas Vivi dengan gemas.

"Gak ada alasan. Emang nikah mesti pakek alasan apa?" (Namakamu) masih menanggapinya dengan santai.

"Gini ya (Namakamu) sayang. Nikah itu harus ada landasannya. Kalau gak cinta, buat apa nikah?"

"Mi, cinta tuh cuma alasan klasik."

"(Namakamu), papi sama mami gak mau kamu gegabah dalam mengambil keputusan." Ucap Herman.

"Mami sama papi kenal sendiri kan Iqbaal itu kaya gimana? Dia baik kan? Dia pasti bisa jadi suami yang baik buat aku. Iya kan baal?"

"Hm? Iya." Iqbaal tersenyum canggung.

"Tuh kan. Kamu tuh keliatan maksa Iqbaal buat nikah sama kamu." Vivi melihat ada ketidaknyamanan pada gelagat Iqbaal.

"Mi, mami mau anak mami ditinggal nikah lagi? Iya - iya, kalau alasan cinta aku cinta sama Iqbaal. Udah kan?"

"Coba dipikirin lagi." Vivi berusaha agar (Namakamu) memikirkan lagi keputusannya untuk menikah. Dia tidak mau suatu saat nanti (Namakamu) mengalami hal yang sama denganya. Perceraian.

"Apa perlu aku hamil dulu, baru kalian kasih restu? Yaudah ayo baal, booking hotel." (Namakamu) sudah menarik tangan Iqbaal tapi Vivi menahannya.

"GAK BOLEH. Aduh mami pusing. Mami sih gak masalah kalau Iqbaal jadi suami kamu. Iqbaal emang baik, tapi kan mami juga pengen punya besan. Biar mami bisa pamer."

Bride X IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang