(Namakamu) sudah bersiap dengan gaun dibawah lutut berwarna putih. Dia juga sudah memoles wajahnya dengan make up tipis.Sebenarnya (Namakamu) tidak begitu ingin datang ke pernikahan Mark, tapi setidaknya dia harus mengucapkan selamat karena telah menghancurkan kepercayaanya, menghancurkan perasaannya.
Sekali lagi (Namakamu) menatap bayangannya di cermin. Sebaiknya dia mengajak Iqbaal agar dia tidak terlihat mengenaskan karena datang ke pernikahan mantan seorang diri tanpa pasangan.
Dia berjalan keluar dari kamarnya dan masuk ke dalam kamar Iqbaal. Saat dia masuk, Iqbaal sedang duduk bersandar di kepala ranjang. Iqbaal memakai kacamata dan sedang memperhatikan tab di tangannya.
"Gak bisa ya ketok pintu kalau mau masuk kamar orang?" Tanya Iqbaal dengan nada menyindir.
"Bisa. Tapi males." Balas (Namakamu). "Sibuk ya?" Tanyanya memastikan Iqbaal sedang tidak melembur pekerjaannya.
"Enggak. Kenapa?"
"Lagi ngapain?"
"Nonton film. Kalau gak ada yang penting, mending kamu keluar."
(Namakamu) melongos. Dia pikir Iqbaal sedang mengerjakan pekerjaannya yang belum dia selesaikan. Tapi ternyata dia sedang menonton film. (Namakamu) tidak tahu kalau Iqbaal memiliki hobi nonton.
"Temenin yuk."
"Kemana?"
"Ke pernikahannya Mark."
"Males. Aku gak dapat undangan."
(Namakamu) berdecak. Dia tidak suka penolakan. Dia berjalan ke closet Iqbaal dengan mangambil.dengan asal setelan jas beserta kemejanya. Dia membawanya ke Iqbaal dan menyerahkannya ke Iqbaal. "Buruan ganti baju. Aku tunggu di ruang tengah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride X IDR
Fanfiction"Ini cara gue membalas dendam. Membalas dua orang sekaligus." - (Namakamu) "Aku yang akan membuat kamu sadar. Balas dendammu cuma akan berakhir sia - sia." - Iqbaal 🌻🌻🌻 Cerita ini 11:12 dengan drama Thailand Game Saneha