"Ini cara gue membalas dendam. Membalas dua orang sekaligus." - (Namakamu)
"Aku yang akan membuat kamu sadar. Balas dendammu cuma akan berakhir sia - sia." - Iqbaal
🌻🌻🌻
Cerita ini 11:12 dengan drama Thailand Game Saneha
Mau Nk sama Iqbaal dibikin khilaf? Sabar ya, masih nyari anggur merahnya orang tua sama resep oplosannya. Awokawok
Setelah Vivi pulang, (Namakamu) masuk ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian kemudian kembali ke kamar Iqbaal.
(Namakamu) memutuskan untuk menjadikan kamar Iqbaal sebagai kamar mereka. Mungkin besok dia akan memindahkan barang - barangnya ke kamar Iqbaal.
Karena mereka sudah menikah jadi mereka harus tidur di kamar yang sama bukan? Lagipula jika mereka tidur di kamar yang berbeda, mereka akan dicurigai.
(Namakamu) melihat Iqbaal sedang membongkar kopernya. Mengeluarkan barang oleh - oleh dan memisahkan baju kotor ke keranjang laundry. Hal yang ingin (Namakamu) lakukan juga.
"Belum tidur?" Tanya Iqbaal saat (Namakamu) berjalan ke arahnya.
(Namakamu) membuka kopernya di samping Iqbaal. "Masih mau beresin koper dulu."
"Kamu yakin mau tidur disini?"
"Yakin. Emang kenapa?"
"Ya gak papa. Tapi kamar ini gak seluas kamar kamu."
"Aku gak butuh kamar luas. Cuma buat tidur doang kan? Bukan buat reuni akbar." (Namakamu) mengeluarkan baju kotornya. Sudah tidak ada lingeri di kopernya karena dia membuangnya.
"Besok mau dibantuin mindahin barang gak?"
"Gak perlu. Ada Bi Asri, Tya, dan Lala yang bantuin aku."
Setelah selesai membereskan isi koper, mereka lalu beranjak tidur karena malam sudah semakin larut. (Namakamu) diam saja ketika Iqbaal memuluknya. Tidak melawan ataupun menolak.
Entah kenapa saat ini pelukan Iqbaal saat tidur menjadi candu untuknya. Membuatnya lebih cepat tidur dari biasanya. Dia juga percaya Iqbaal tidak akan berbuat macam - macam kepadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iqbaal sudah berangkat ke kantor dan (Namakamu) saat ini sedang memindahkan beberapa barangnya ke kamar Iqbaal dibantu Bi Asri, Lala, dan Tya.
"Gue gak nyangka lo sampai sejauh ini." Kata Zevanya yang entah sejak kapan berdiri sambil bersedekap dada.
