"Ini cara gue membalas dendam. Membalas dua orang sekaligus." - (Namakamu)
"Aku yang akan membuat kamu sadar. Balas dendammu cuma akan berakhir sia - sia." - Iqbaal
🌻🌻🌻
Cerita ini 11:12 dengan drama Thailand Game Saneha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallu...
Sebelumya mau bilang makasih buat yang udah nyempetin baca cerita ini terutama yang udah vote dan komen. Akubaca komentar dari kalian tapi emang jarang banget aku bales. Tapi komentar kalian nge-boost semangat ngetik sekalipun itu cuma bilang next ditambah emot. Xixi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Namakamu) keluar dari kamarnya bersamaan dengan Iqbaal yang keluar dari kamarnya dengan pakaian formalnya. Berbanding terbalik dengan (Namakamu) yang masih mengenakan piyama dengan celana pendek.
"Enggak." Jawab (Namakamu) singkat. Dia sama sekali tidak berminat menghadiri pernikahan papinya. Dia tidak ingin melihat Zevanya tersenyum penuh kemenangan. Atau Bia yang tersenyum mengejek kepadanya.
"Tapi ini pernikahannya om Herman."
"Kamu mau aku bikin acaranya rusuh?"
Iqbaal terdiam sebentar. "Terserah kamu." Dia kemudian berjalan turun.
(Namakamu) masih diam di tempatnya. Kemudian dia kembali masuk ke dalam kamar. Hari ini dia tidak ke kantor, tidak juga ke pernikahan papinya. Dia memutuskan untuk pergi ke rumah maminya. Daripada berdiam diri di rumah, lebih baik dia pergi berbelanja dan bersenang - senang dengan maminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.