Bride X IDR

12 - Late dinner

(Namakamu) bersyukur karena hubungannya dengan Iqbaal sudah membaik. Dan pagi ini mereka sarapan seperti hari - hari sebelumnya.

"Hari ini cincin kalian udah jadi kan?" Tanya Vivi memecah keheningan. Tangannya masih sibuk mengambil sayur dan lauk untuknya sendiri.

"Iya mi. Kita ngambil cincinnya nanti pas pulang kerja." Jawab (Namakamu).

Vivi meletakan sendok dan garpunya kemudian menoleh kepada (Namakamu) dan Iqbaal. "Kalian gak bikin foto prewedding?"

"Enggak tan." Sahut Iqbaal. Sebenarnya mereka belum membicarakan tentang foto prewedding dan menurut Iqbaal mereka tidak membuthkan hal itu. (Namakamu) pasti tidak ingin melakukannya juga.

"Lohhh kenapa?"

"Terserah mereka, Vi. Kan foto prawedding bukan syarat utama nikah." Ucap Herman menengahi.

"Gak ngerti trendi ya gini nih." Cibir Vivi sambil menatap Herman.

"Mi. Kalau masalah foto kan bisa diambil setelah nikah. Gak ada bedanya kan?"

Vivi manggut -manggut kemudian mengalihkan topik pembicaraan. "Terus rencananya kalian mau honey moon kemana? Maldives?"

"Nikah aja belum." Sanggah Herman.

"Ya gak papa dong direncanain dari sekarang. Kan nikahnya tinggal dua minggu lagi."

"Kita belum bahas mau ke mana. Tapi kalau Iqbaal mau aku pengen ke Jepang atau Korea. Aku pengen lihat bunga sakura." Kata (Namakamu) yang memang ingin melihat bunga sakura secara langsung. Apalagi saat ini sudah memasuki musim semi. Pasti bunga saakura di Jepang atau Korea sudah bermekaran.

"Gak mau ke eropa aja? Atau kapal pesiar jadi kalian bisa keliling dunia sekalian." Saran Vivi. Menurutnya eropa lebih bagus. Terutama Italy.

"Ntar kita pikirin mau kemana. Mungkin Iqbaal punya rekomendasi tempat yang bagus." (Namakamu) mencoba mengakhiri pembicaraan mereka.

"Yang lama juga gak papa. Sampe kamu goal. Ngisi." Kata Vivi begitu semangat ingin segera menimang cucu.