Jangan lupa tengok work sebelah hyung 👍
New House
Iqbaal bilang, dia ingin memberi kejutan untuk (Namakamu). Bahkan mata (Namakamu) harus di tutup.
Iqbaal membantu (Namakamu) turun dari mobil. Kemudian menuntun (Namakamu) memasuki sebuah rumah.
Mereka berhenti di tengah ruangan. Iqbaal membuka kain hitam yang sedari tadi menutup mata (Namakamu).
(Namakamu) tersenyum tipis memandang penjuru ruangan itu dengan penuh kebingungan. "Ini rumah siapa?"
"Rumah kita. Rumah ini memang gak sebesar dan semewah rumah kamu. Aku harap kamu suka."
(Namakamu) berbalik memeluk Iqbaal. "Aku suka. Aku suka banget. Aku gak butuh rumah besar ataupun mewah. Yang penting itu kehangatan di dalamnya."
"Aku udah siapin kamar untuk anak kita. Mau lihat?"
(Namakamu) mengangguk dengan semangat. Kemudian mereka melangkah menaiki tangga untuk menuju kamar yang sudah Iqbaal siapkan.
"Gimana?" Tanya Iqbaal meminta pendapat.
"Bagus. Kamu sendiri yang hias?"
"Iya. Aku nyari referensi di internet yang cocok buat cewek ataupun cowok."
Mereka memang memutuskan untuk tidak mengetahui jenis kelamin anak mereka sampai masa persalinan nanti.
"Kalau kita pindah kesini, yakin deh kamarnya jadi nuansa feminim. Mami tuh ngotot banget kalau anak kita cewek. Mana barang yang dibeliin mami banyak lagi."
"Mami kayaknya terlalu exited deh. Kan ini cucu pertamanya. Dari awal kita nikah, mami kan emang udah nagih cucu. Wajar sih kalau seexited itu."
"Eh, tapi ada beberapa barang yang belum kita beli. Nanti habis dari sini kita ke mall dulu ya."
"Siap."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride X IDR
Fanfiction"Ini cara gue membalas dendam. Membalas dua orang sekaligus." - (Namakamu) "Aku yang akan membuat kamu sadar. Balas dendammu cuma akan berakhir sia - sia." - Iqbaal 🌻🌻🌻 Cerita ini 11:12 dengan drama Thailand Game Saneha