14 - Hear the truth

2.1K 270 8
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini (Namakamu) melakukan aktivitas seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini (Namakamu) melakukan aktivitas seperti biasanya. Bangun pagi, bersiap ke kantor, tidak lupa untuk sarapan terlebih dahulu.

Dia berhenti di depan ruang makan ketika melihat ada Zevanya disana. Nafsu makannya hilang seketika. Dia lupa ada anggota baru di rumah ini yang membuatnya kehilangan nafsu makan. Sepertinya dia harus meminta Bi Asri untuk mengantar sarapan dan makan malam ke kamarnya dan berhenti makan bersama di ruang makan.

(Namakamu) berbalik saat Herman memanggilnya. "(Namakamu), kamu gak sarapan?" Tanya Herman melihat (Namakamu) yang hendak meninggalkan ruang makan.

"Gak minat." Jawabnya tanpa berbalik menghadap Herman. Dia berlalu pergi saat itu juga.

"Aku berangkat dulu om." Pamit Iqbaal tanpa menunggu sahutan dari Herman. Dia berlari mengejar (Namakamu).

"Se-gak suka itu sama Zevanya?" Tanya Iqbaal saat langkahnya sudah mensejajari langkah kaki (Namakamu).

"Lebih dari itu. Kamu gak sarapan?"

"Emang kamu mau nunggu aku selesai sarapan?" Iqbaal balik bertanya.

"Ngapaian aku nunggu kamu? Kaya aku gak bisa bawa mobil sendiri aja."

"Kan biasanya kita berangkat bareng. Ntar kalau kita berangkat sendiri - sendiri, orang kantor bakalan ngira kalau kita lagi bertengkar."

"Terus kenapa kalau mereka ngira kita bertengkar? Emang bakal ngaruh ke hidup aku gitu?"

"Ya kan kita bentar lagi nikah. Gak enak dong kalau diliat orang kita lagi berantem."

"Tapi nyatanya kita gak berantem. Ingat ya baal, pernikahan kita gak serius, jadi jangan anggap kaya kita nikah beneran. Awas kalau baper."

"Kalau baper emang kenapa?"

(Namakamu) berhenti di depan mobil hyundai accent merahnya. Dia berbalik menghadap Iqbaal. Matanya menatap tepat di mata Iqbaal. "Jangan bawa perasaan di pernikahan kita."

"Kalau ternyata salah satu dari kita ada yang melanggar?"

"Kalaupun ada, itu kamu Iqbaal. Bukan aku." Kata (Namakamu) menegaskan jika dia tidak akan pernah membawa perasaan dalam pernikahan mereka.

Bride X IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang