Hari sudah malam, sudah waktunya jam makan malam, Yoonji pun segera turun kebawah.
Ternyata saat turun kebawah ada seorang Namja yang tak asing dimatanya.
"Aigho Oppa, sejak kapan kau sampai disini" Tanya Yoonji duduk disamping suga.
"Lima belas menit yang lalu" Jawab Suga datar.
Sedangkan nyonya Min sedang mempersiapkan semua makanannya.
Selesai semua makanan dihidangkan merekapun makan dengan serius tanpa ada pembicaraan.
Setelah beberapa menit merekapun selesai makan.
"Oppa kamu menginap" -Yoonji.
"Ne, aku menginap" -Suga.
"Memangnya tidak apa Oppa menginap" -Yoonji.
"Tentu, memangnya siapa yang berani memarahi ku" -Suga.
Yoonji memutar bola matanya malas "Ada yang mau aku bicarakan dengan kalian"
"Wae?" -Yoonbin Appa.
"Enam bulan yang lalu aku membuat perhiasan model baru, dan satu Minggu lagi selesai lalu akan dijual sekitaran dua bulan lagi, perhiasan itu lebih menonjol ke modal Namja,jadi dalam sebulan ini aku akan mencari model namja asal Korea, soalnya aku terlalu sering dengan model asal Amerika, jadi aku berniat bekerjasama dengan Bighit kalian setuju tidak" -Yoonji.
Suga membelalakkan matanya "Kenapa dengan agensi Oppa, kan banyak agensi yang lain"
"Hanya ingin saja, lagi juga kan biar nanti dirusia aku ada temannya" -Yoonji
"Di agensi Oppa bukan hanya ada member BTS tapi ada member TXT juga" -Suga.
"Ne aku tau Oppa, tapi aku akan menjalin kontraknya hanya dengan member BTS" -Yoonji.
"Yaudah seterah kamu saja, kalau itu memang keputusan mu" -Suga.
Yoonji tersenyum bahagia "Yee akhirnya Oppa setuju, Eomma dan Appa setuju tidak"
"Apapun itu keputusan mu kami selalu setuju" Jawab Yoonbin Appan diangguki oleh Hyuri Eomma.
Yoonji pun sangat bahagia saat semuanya sudah setuju.
"Memangnya Bang Pd-nim setuju bekerjasama dengan mu" -Suga.
"Belum sii, Besok aku akan mencoba mengajak Bang Pd-nim bekerjasama dengan ku" Yoonji tersenyum kepada Suga sambil memainkan alisnya.
"Yasudah sekarang sudah malam, kalian tidur gih" Ucap Hyuri Eomma kepada Suga dan Yoonji.
"Ne Eomma, Oppa kau tidur dengan ku ya" -Yoonji.
Suga menaikan alisnya sebelah.
"Ayolah Oppa, nanti kalau aku sudah pergi dan tidak bisa tidur lagi dengan Oppa bagaimana" Mohon Yoonji dan mendapatkan tatapan yang sulit diartikan dari Suga serta kedua orangtuanya.
"Maksudnya" Suga menatap yoonji tajam.
"Aduh segala keceplosan lagi" Batin Yoonji.
"M-maksudnya tuh nanti kalau aku sudah sibuk dirusia lagikan tidak bisa tidur bareng Oppa" Jawab Yoonji gugup.
"Sudahlah turuti saja kemauan adik mu ini" Ucap Yoonbin Appa kepada Suga.
Suga menghela nafas "Arraseo, aku akan tidur dikamar mu, aku kekamar dulu ganti baju setelah itu baru kekamar mu"
"Oke" Yoonji dan Suga pergi kekamar masing-masing.
.
.
.
.
.
.Sesampainya dikamar Yoonji membuka laptopnya untuk membuat surat kontrak kerjasama bersama bighit.
Cklekk!!!
Pintu kamar Yoonji terbuka, memperlihatkan Suga dengan pakaian tidurnya.
Suga yang melihat yoonji sedang sibuk dengan laptopnya diapun menghampirinya.
"Kamu sedang apa" Suga mengusap lembut kepala Yoonji.
"Membuat surat kontrak kerjasama dengan bighit" Ucap Yoonji sambil mengetik.
Suga duduk di kursi kosong samping Yoonji "Kamu tidak mengantuk ini sudah malam lebih baik kamu tidur, kan bisa dilanjutkan besok"
"Tidak ada waktu lagi Oppa, lagi juga aku cuma tinggal mengcopy saja dan mengganti beberapa kata" Yoonji tetap fokus dengan laptopnya.
Suga tidak menjawab ia hanya memperhatikan adiknya sambil mengusap kepala Yoonji.
Tess!!!
Tess!!!
Tiba tiba saja darah keluar dari hidung Yoonji dan jatuh ke keyboard laptop Yoonji.
Degg!!
Seketika Yoonji dan Suga Terkejut.
Sugapun segera memegang dengan pipi yoonji agar dapat melihat wajah Yoonji.
Terlihat jelas darah segar keluar dari hidung yoonji, dengan segera Suga mengambil tissue yang ada dimeja Yoonji dan membersihkan darah yang keluar dari hidup Yoonji.
Yoonji segera mengambil alih tissue yang sedang dipegang Yoonji "Biar aku saja Oppa,ini menjijikkan"
"Kenapa bisa seperti ini" Tanya Suga panik.
"Gwaenchana Oppa, ini sering terjadi kalau aku kelelahan" Jawab Yoonji bohong.
Suga menatap yoonji sinis "Lebih baik sekarang kamu tidur, selesai besok saja"
"Tapi Oppa, ini sudah mau selesai" -Yoonji.
"Cepat tidur" Ucap Suga dingin.
"Tapi..." Omongan Yoonji terpotong oleh Suga.
"Gak ada tapi tapian, tidur sekarang atau gak usah kerja sama dengan agensi Oppa!" Suga mulai emosi.
Karena Yoonji takut dengan Suga yang sudah marah iapun segera mematikan laptopnya.
Suga dan Yoonji pun naik keatas kasur untuk tidur.
Malam hari yoonji terbangun karena mendadak kepalanya sakit.
"Akhhh" Gerang Yoonji memegang kepalanya.
"Aku tidak boleh bersuara nanti Oppa bisa bangun" Ucap Yoonji pelan.
Sebenarnya Suga juga terbangun saat mendengar terikan yoonji karena Suga sangat sensitif dengan suara jadi dia muda terbangun, saat Suga ingin membalikan tubuhnya menghadap Yoonji dia mendengar perkataan Yoonji jadi dia berpura pura untuk tidur.
Yoonji bangun dari kasur dan mengambil obatnya dilaci lalu meminum obatnya.
Suga yang menglihat Yoonji meminum obat mengerutkan dahinya bingung, obat apa yang diminum adiknya karena Suga melihat yoonji sudah selesai minum obat, dia kembali menutup matanya agar yoonji tidak melihat.
"Ku harap Oppa tidak melihat ku meminum obat" Gumam Yoonji yang dapat didengar oleh Suga.
"Tapi sayangnya Oppa Suga melihat, aku tau jika aku bertanya sekarang kamu tidak akan memberi tahu Oppa, lebih baik aku mencari bukti sendiri" Batin Suga.
Yoonji dan Suga pun kembali tidur lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me - KTH
RomanceMin Yoonji CEO dari MJY Crops sekaligus adik dari Min Yoongi atau biasa dipanggil Suga salah member BTS,Yoonji tinggal di Rusia sejak dia memasukin sekolah menengah pertama, sudah 4 tahun yoonji tidak kembali kekorea, lalu sahabat yoonji mengajaknya...