Setelah pulang sekolah, Dira hanya merebahkan tubuhnya di atas king size miliknya sambil menonton drakor.
Karna Dira sudah bosan, ia menghubungi sahabatnya si arka untuk menemani nya di rumah. Karena Dira sendirian di rumah yang sebesar itu. Kayla pergi ke RS, daniel sibuk di perusahaan nya dan Ezra bilang tadi kalau ia sedang kerkom.
Kini Dira sedang duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan handphone nya dan menunggu arka, sahabatnya itu datang.
"DOOR!!"
"eh anjing... Kaget gua woii!!"kaget Dira. Hampir saja handphone yang ada di tangannya jatuh tapi untungnya Dira sigap menangkap nya.
"Whahaha, kagett yahh mba nya"tawa arka melihat wajah kaget sahabatnya itu.
"Sejak kapan Lo disitu anjirr! Kek jailangkung aja Lo datang tak di undang pulang tak di antar"ucap Dira
"Enak aja lu kalo ngomong! Gue barusan disini"kata arka sambil menoyor kepala Dira. Dan Dira hanya ber OH ria saja.
"Dir, main kuyy"ucap arka menaik turunkan alisnya.
"Astaghfirullah!!! ya Allah ya Rahman ya rahim ya mal--"
Pletak
"Lo ngapain malah nyebut Asmaul Husna?!"tanya arka
"Lagian Lo otaknya mesum banget najiss!!"
"Lo kira main apa? Main PS gblk! Lo kali yang otaknya mesum"
"Oohh, kirain aja gitu. Lagian Lo nya kalo ngomong setengah² aja sih"
"Suka2 gua lah! Mulut² gua ngapa Lo yang sewot sukinem!"
"Iyain aja apa kata Jubaedah!!"
"Yaudah Lo tunggu sini. Gue mau ambil PS gue di kamar, kalo kita mainnya di kamar bisa² Lo kena Ama bang ezra"jelas Dira meninggalkan arka.
Tidak lama kemudian, Dira datang membawa PS yang ada di tangannya. Tanpa basa-basi, mereka langsung memainkan nya.
"Ka, gimana kalo yang kalah di coret pake bedak? Biar seru gitu"usul Dira dengan semangat dan arka mengangguk setuju. "Boleh juga tuhh"
"Yaudah, gue ambil bedak dulu. Lo tunggu sini bentarr"kata Dira.
Mereka memainkan PS pun hampir 15 menit dan wajah mereka putih penuh dengan bedak bayi.
"Ah, anjirr kalah gue"kesal Dira karena ia di kalahkan oleh arka.
"Hahaha mampus, siniin muka Lo"ucap arka dan Dira langsung menyodorkan wajahnya. Arka pun mencoret bedak di wajah Dira dengan tebal dan panjang.
"Iihh, bangsat! Jangan tebel² ishh"ucap Dira kesal. Arka hanya tertawa lepas melihat wajah Dira itu.
Dira yang tak terima pun membalas coretan arka. Tapi ini lain, ia menaburkan bedak itu ke seluruh telapak tangan Dira dan langsung menyebarkan ke seluruh wajah arka.
"Whahaha muka Lo anjirr!! Gilaa putih semuaa kek mayat idup hahaha"tawa Dira menggelegar di ruang tamu.
"Bangsat lu dir! Muka tampan gue woi anjirr lahh!!"rengek arka dan Dira lagi² tertawa lepas melihat wajah arka itu.
"HAHAHA!!! anjirr gue ngakak woii bangsat lahh!! Wahaha sakit... Perut gue ketawa Mulu anjir hahaha udahan ah hahah"
"Awas aja Lo ya Dira!!"teriak arka menghampiri Dira dan dengan sigap Dira berlari meninggalkan serangan dari arka.
"Sini Lo dir!!"teriak arka
"Gamau wlee!! Kalo bisa tangkep gue dong! Payah Lo mahh!!"teriak Dira sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDIRA {END}
Teen FictionWARNING⚠️⚠️⚠️ BAHASA NO BAKU!!!! BANYAK KATA-KARA KASAR DI CERITA INI! ANINDIRA MIKHA ELINA gadis cantik yang sedikit nakal mungkin? yaa maklum, keturunan papahnya. Anindira biasa dipanggil dengan sebutan DIRA. Anindira bertemu dengan ketos tampan y...