2 tahun kemudian...
Dira dan Rasya sudah kuliah di suatu universitas di Jakarta. Mereka berdua memang satu kampus yang sama karena mereka berdua mendaftarkan bersama.
Sedangkan Riska dan cinta kuliah yang berbeda dari Dira dan Rasya namun mereka berdua satu kampus. Kampus mereka berdua menjadi favorit karena mereka mendaftar dengan usaha otak mereka yang pintar.
Sedangkan para lelaki Seperti Arka, Zidan, Galang, Bagas, Ezra, Rizky, dan Fajri mereka sudah bekerja.
Arka yang meneruskan perusahaan milik bokapnya karena bokap arka yang masih bertahan di penjara.
Zidan yang bekerja di sebuah kafe yang ia bangun sendiri dengan usaha kerja kerasnya.
Galang yang bekerja di distro yang kini sudah menjadi miliknya. Awalnya distro itu dimiliki oleh omnya namun itu semua sudah di serahkan kepada galang.
Bagas yang bekerja menjadi direktur utama di perusahaan milik ayahnya yang ada di Jakarta.
Ezra yang bekerja meneruskan perusahaan milik kakeknya menjadi boss serta Ezra yang masih memegang kepemilikan SMA GARUDA.
Rizky dan Fajri bekerja di satu perusahaan yaitu milik kakeknya Ezra.
Dira dan Rasya baru saja keluar dari kelasnya. Mereka bernafas lega karena sudah melewati pelajaran dari dosen yang sangat mereka benci.
"Lo pulang sama Abang gue ra?"tanya Rasya yang langsung di angguki oleh Dira.
Rasya mengerucutkan bibirnya, "yaah, terus gue pulang sama sapa?"tanya nya dengan nada di imut-imut kan.
"Najis ca, lebay amat Lo! Naik taksi kek, atau minta di jemput Zidan atau Galang"kata Dira pada Rasya yang masih mengerucutkan bibirnya.
"Aelah! Zidan mah kalo udah sama si cinta gue di lupain dah"kata Rasya kesal.
Zidan dan cinta memang sudah memikat hubungan dari satu tahun yang lalu.
"Haha mangkanya cari cowok! Jangan jadi jones deh ca"kata Dira sambil terkekeh.
"Bacot"
Tak terasa Dira dan Rasya sudah sampai di depan gerbang, dan kebetulan motor sport milik Bagas baru saja datang dan berhenti tepat di depan mereka.
"Udah lama nunggu?"tanya Bagas pada Dira.
Ketika Dira ingin menjawab, ucapannya sudah di serobot oleh Rasya, "anterin gue balik kak!"rengek Rasya.
"minta jamput sama galang sanaa"kata Bagas membuat Rasya mengerucutkan bibirnya.
"Orang lagi kerja nggak boleh di ganggu tau!"ucap Rasya membuat Bagas memutar bola matanya malas.
"gue kerja tapi gue nggak masalah"jawab Bagas dan langsung mendapat tabokan dari Rasya.
"Itu elo! Beda lagi kalo Galang"kata Rasya sinis.
Dira tersenyum, "cieee belain calon pacarnya nih Yee"ledek Dira mencolek dagu Rasya.
Rasya langsung menepis kasar tangan Dira, "gajelas! Dah Sono Lo berdua balik! Nggak guna tau disini, bisanya ledekin gue aja"kata Rasya kesal.
"Baper"ucap Dira dan Bagas bersamaan membuat Rasya tambah kesal.
Rasya langsung mencopot sepatu sport nya yang kebesaran dan melayangkan di udara, "pergi nggak! Gue lempar sepatu Lo berdua!"ancam Rasya dan Dira langsung naik ke motor nya Bagas.
"Awas di culik om-om"kata Bagas mengacak-acak rambut Rasya dan langsung melesat pergi.
"Kakak nggak ada akhlak"ucap Rasya kesal sambil memasang kembali sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDIRA {END}
Teen FictionWARNING⚠️⚠️⚠️ BAHASA NO BAKU!!!! BANYAK KATA-KARA KASAR DI CERITA INI! ANINDIRA MIKHA ELINA gadis cantik yang sedikit nakal mungkin? yaa maklum, keturunan papahnya. Anindira biasa dipanggil dengan sebutan DIRA. Anindira bertemu dengan ketos tampan y...