Hari ini adalah hari ngebosenin dimana semua murid akan melaksanakan upacara bendera seperti biasa.
Kali ini Dira berangkat bersama dengan Ezra karena ia sedang malas membawa motor.
"Dir,kemaren Lo sama Bagas kemana? Sampe pulang malem gitu"tanya Ezra.
"Ke mall"
"Ngapain?"
"Minta sembako bang"
"Bego"ucap Ezra sambil menoyor kepala adiknya itu,yang ditoyor hanya tersenyum tidak berdosa.
"Eh, stop bangg!!"
Ciitt
Dukk
Ezra pun mengerem mendadak mengakibatkan pala Dira sedikit terbentur oleh dashboard mobil"Anjirr,sakit pala gua"rintih diraa sambil memegang kepalanya.
"Lah lagian lu ngapain nyuruh gua ngerem mendadak"
"Gue turun sini aja dah"
"Lah ngapa?"
"Males gua ngadepin penggemar² Lo yang alay itu. Apalagi si nenek lampir sella"ucapnya terus terang sambil keluar dari mobil. Ezra yang mendengar apa yang di bilang Dira barusan hanya terkekeh. Setelah Dira keluar, barulah Ezra menancap gas dan kembali menjalankan mobilnya
Dira pun berjalan menuju sekolah. Tempat yang diturunkan Ezra pun tidak jauh jadi,ia datang tepat waktu. Dira pun langsung menuju ke kelasnya.
Sesampainya di kelas, Dira langsung melempar tas nya asal dan duduk di samping cinta.
Krring.
Baru saja dira mengeluarkan Handphone nya, bel masuk berbunyi nyaring.
"Anjirr baru juga Dateng, dah bel aja"dumel Dira.
"Haha lagian lu Dateng mepet banget Ama bel"ucap Tasya.
"Dah yu ke lapangan"
"Ada yang punya dasi dua ga?"tanya Dira.
"Lo ga bawa dasi dir?"
"Ketinggalan. Ada yang bawa duaa ga?"
"nih"Riska menyodorkan dasi
"Aaa Riska baik banget dehh makasihh ya bep"ucap Dira sambil mencubit pipi riska.
"Hhm".
Tok tok tok
"Woi! Cepet ke lapangan!"teriak Ezra selaku wakil OSIS dari luar pintu kelas Dira.
"Bacot bett lu"teriak Dira tak kalah nyaring dan langsung menuju ke lapangan.
"Tumben lo bawa atribut"ledek Ezra.
"Iyaa dong"
"Halah, dasi aja minjem ke Riska"ucap cinta to the poin.
"Haha sudah gue duga. Dah cepetan Sono ke lapangan. Daripada dihukum"kata Ezra lagi
"Bawel bet lu ahh. Ayo gais".
Upacara bendera pun berlangsung. Murid² menjalankan upacara dengan tertib. Dan berdiri tegap, walaupun ada beberapa murid yang tidak bisa diem contohnya Dira. daritadi ia sudah bosan mendengar kan amanat dari om nya itu yang panjang kali lebar kali tinggi hahaha.
"Kapan selesainya sih. Pegel nih gua"ucap Dira pelan sambil mengangkat kaki nya yang pegal.
Bagas yang berada tepat di belakang Dira pun langsung menegur Dira "diem"ucapnya dingin.
Dira pun langsung menengok ke belakang"pegel gua anjirr"kata Dira menatap Bagas tajam. Bagas pun tidak menggubris perkataan Dira dan kembali fokus pada kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDIRA {END}
أدب المراهقينWARNING⚠️⚠️⚠️ BAHASA NO BAKU!!!! BANYAK KATA-KARA KASAR DI CERITA INI! ANINDIRA MIKHA ELINA gadis cantik yang sedikit nakal mungkin? yaa maklum, keturunan papahnya. Anindira biasa dipanggil dengan sebutan DIRA. Anindira bertemu dengan ketos tampan y...