💫empatdelapan💫

5.2K 296 32
                                    

Dira, cinta, Riska, arka, Ezra, Alex, Zidan, dan Galang sedang menunggu di depan ruang UGD menunggu kabar dari dokter.

Mereka berharap semoga Rasya tidak kenapa-kenapa. Mereka bersumpah kalau Rasya sampai kenapa-kenapa, mereka tidak akan segan-segan untuk membunuh putri dkk.

Bagas yang mendengar keadaan adiknya pun langsung mengunjungi rumah sakit yang sudah di beritahu okeh Ezra. Bagas tidak sendiri, ia bersama Rizky,dan fajri. Sedangkan kedua orangtuanya sedang berada di perjalanan.

Ketika mereka sudah menunggu beberapa menit, akhirnya doker dan suster keluar dari ruang UGD.

Mereka semua bangun dari duduknya dan menghampiri keduanya, "bagaimana dok dengan keadaan adik saya?",tanya Bagas dengan panik

"pukulan dari benda keras itu menyebabkan kepala pasien menjadi bocor yang cukup dalam. Kalau pasien tidak segera di operasi, pasien akan mengalami gegar otak"ucapan dokter membuat kaki mereka lemas.

"Apapun lakukan untuk teman saya dok, usahakan yang terbaik untuk teman saya. Kalau teman saya ingin di operasi, segera jalankan operasi itu dok"kata Dira sambil menahan isakan tangisannya.

Dokter pun mengangguk, "sus, segera siapkan ruang operasi"kata dokter dan suster nya pun langsung berlari.

"Kalau begitu, kalian bisa tunggu dan saya akan segera menjalankan operasi nya"kata dokter itu diangguki oleh semua dan segera pergi.

Setelah dokter itu pergi, Bagas langsung menghampiri Dira, "dir, aku mau minta penjelasan kamu"kata Bagas dengan nada sedikit emosi.

"I-iya, aku bakalan jelasin semua kejadiannya"kata Dira dengan tersenyum.

"bukan Dira, tapi kita yang bakalan jelasin. Biar kalian semua tau,"ucap Galang dan semuanya pun mengangguk.

"Ya, apa kata sherly itu bener kalo kita emang termasuk geng motor. Ketuanya arka, dan gue wakilnya. Gue nggak berdua, tapi ada Alex, Zidan, Galang, bahkan Rasya juga ikut dalam geng motor kita. Tapi, geng motor kita nggak seburuk apa yang kalian bayangkan. Kita nggak akan ada keributan kalau nggak ada yang membuat keributan sama kita. Dan intinya, kita nggak begajulan apa yang dikata orang lain. Dan yaaa emang, kita suka ikut balap liar, tapi itu semua ada alasan dan kalian nggak perlu tau alasannya."jelas Dira yang di dengar dengan seksama oleh mereka.

"pas kejadian Dira kecelakaan, itu ketika Dira ada yang ngajak dia balapan tiba-tiba. Dira pun menerima tawaran itu, kita semua awalnya udah ngerasa nggak enak tapi Dira tetep kekeuh buat ikut balapan. Dan tanpa di ketahui sama kita-kita, motor Dira udah di sabotase sama lawan. Dan pada saat Dira menang, dia nggak bisa kendalikan kecepatan motornya memembuat Dira nabrak trotoar jalan"lanjut Alex.

"soal yang Tasya salah paham sama Dira, itu semua tidak kesengajaan kita. Gue setiap hari emang selalu jaga Dira bulak balik RS. Karena amanat dari arka smaa Ezra buat jagain dira terus. Buat kalian yang bingung kenapa arka, Ezra, Zidan, Alex nggak ada pas kejadian dimana tasya salah paham, karena mereka lagi jalanin misi siapa yang udah sabotase motor Dira. Dan saat gue lagi bantu Dira jalan, Dira nggak sengaja nginjek batu dan gue langsung Nangkep dia. Dira juga nggak sengaja kalo dia nyium pipi gue, kita nggak sadar kalo ada cinta sama Tasya disana. Gue kira Tasya bakalan percaya smaa gue, ternyata enggak"jelas Galang.

Fajri menaikkan satu alisnya, "wait! Jadi ezra ikut termasuk dari masalah ini?"tanya Fajri pada Ezra

"gue awalnya nggak tau kalo mereka geng motor. Gue juga awalnya berfikiran kalo geng motor mereka takut bawa pengaruh buruk buat Dira. Karna gue nggak terima kalo adek gue disakitin, gue langsung ikut arka ke London buat nangkep pelakunya. Setelah gue nangkep pelakunya gue sadar kalo nggak semua geng motor itu sama"kata Ezra menjawab pertanyaan fajri.

ANINDIRA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang