💫empattiga💫

5.3K 308 8
                                    

arka baru saja masuk ke dalam rumahnya yang terlihat sangat sepi, pasti mamahnya belum pulang kerja.

arka langsung membersihkan badannya, setelah selesai, ia langsung menelpon seseorang.

'hallo?'

'lacak keberadaan dia. saya tunggu sampai besok! Kalau besok anda tidak menemukan nya, jangan harap anda bisa mendapatkan pekerjaan'

Tutt tutt

Setelah selesai menelpon, ia langsung melempar handphone nya ke sembarang arah.

sorry dir ,-batin arka

☀️☀️☀️

akhir-akhir ini memang Dira selalu duduk di paling belakang, tepatnya di samping kursi milik Rasya.

"Ra, Lo udah ngerjain tugas?"tanya Rasya pada dira yang masih sibuk dengan handphone di tangannya.

"tugas paan njir"

"tugas matematika yang kemaren bodoh! masa ga inget?"tanya Rasya kesal dengan sikap sahabatnya ini.

"gue lupa. lagian kenapa lu yang marah-marah sih?"

"anjir! gue mau liat tau, kalo Lo udah selesai"kata Rasya dengan cengiran tanpa berdosa.

"gaada akhlak!"

"oiya Ra, gimana sama arka? dia masih marah-marah soal yang kemaren?"

"kalo soal itu gue juga gak tau ca, tapi yang gue takutin arka bakalan bales dendam sama orang itu. bagaimana pun juga orang itu yang dulunya menjaga arka"jelas Dira dengan nada sedih.

"ga coba Lo bilang sama arka?"

"Udah, gue bilang ke arka jangan bales dendam. tapi Lo kan tau sendiri gimana posesif nya arka kalo menyangkut gue"ucap Dira.

"semoga aja sih, arka ga bales dendam"

"WOY ADA GURU!"teriak ketua kelas yang ada di kelas Dira. Seketika kelas itu menjadi sunyi karena kedatangan guru.

....

lapangan. yups, sekarang Rasya dan Dira sedang berdiri tegak di depan Bendera merah putih sambil hormat. Beberapa kali Dira dan Rasya menurunkan tangannya tetapi tetap saja di tegur oleh guru itu.

alasan mereka di lapangan, karena mereka lagi-lagi tidak mengerjakan tugas. Sebenarnya mereka bisa saja tidak di hukum, tetapi mereka sendiri yang menginginkan nya.

"Kalian nih ya bukannya ngerja--"

"eittss Bu, sebentar! ibu mau hukum kita lari lapangan 15 kali kan?"tanya Dira langsung diangguki

"kalo gitu, gak usah berlama-lama saya dan Rasya akan melaksanakan hukuman ibu. Sekian terima kasih! dadah Buu!!"teriak Dira dan langsung ngibrit keluar diikuti oleh Rasya.

Satu jam pelajaran matematika, akhirnya guru itu keluar kelas. Dira dan Rasya pun sudah menyelesaikan hukumannya.

"Dira! Rasya!"

"kita Bu?"Tanya Rasya dan Dira bersamaan sambil menghampiri Bu Nunung.

"Kenapa Bu?"

ANINDIRA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang