Kini Bagas dkk dan Dira dkk sedang berada di ruang rawat inap milik Hana. Hati Hana sangat senang karena masih banyak orang yang peduli dengannya.
"Hana!! Omaygat!! Gimana keadaannya? Masih ada yang sakit ga?"pekik Tasya membuat satu ruangan menutup telinganya.
"Bisa ga ga usah teriak2 tas?!"tanya cinta dengan menatap tajam ke arah Tasya.
"Hehe Yaudah si maap"
"Iya kak, Hana udah mendingan"jawab Hana dengan tersenyum dibibirnya yang pucat.
"Alhamdulillah"ucap mereka bersamaan.
"Bun! Hana kapan boleh pulangnya? Hana bosen disini, Hana mau main di rumah"ucap hana.
"Nanti bunda tanya sama mamah Kayla dulu ya kapan Hana pulang"jawab Dira sambil menghelus rambut panjang Hana.
"Tapi jangan lama² ya"kata Hana disusul anggukan Dira.
Kriing kriing
"Bentar ya sayang, bunda angkat telepon dulu"kata dira.
"Hallo? Kenapa Lex?"
"Lo lagi dimana?"
"Di rumah sakit. Kenapa?"
"Lo sekarang ke markas deh. Arka lagi marah marah ini!"
"Hah?! Kenapa?!"
"Maybe karna Lo"
"Gue?"
"Yaudah cepet kesini dulu Bambang!! Gue sama yang lain udah capek kontrol emosi arka!"
"Otw".
Tutt tutt
Dira pun langsung masuk ke kamar Hana lagi dan pasang mata langsung menatap kearah Dira karna terlihat dari wajah Dira yang panik.
"Lo kenapa dir?"tanya Ezra melihat Dira seperti itu.
"Uum, gue cabut dulu. Ada urusan, gue titip Hana dulu ya"kata Dira.
"Bunda mau kemana?"
"Bunda ada urusan penting. Bunda harus pergi, kamu disini dulu ya sama yang lain"kata Dira disusul anggukan pasrah Hana.
"Ca, Lang! Lo ikut gue"
"Lo mau kemana si dir? Kayaknya panik banget, udah gitu kenapa ajak si Galang sama Rasya?"tanya Rizky
"Urusan penting. Ayo!"kata Dira
"gas, gue pergi dulu ya. Titip Hana"izin Dira pada Bagas disusul anggukan kepala Bagas, "iya. Lo hati² dijalan yaa"kata Bagas sambil menghelus rambut Dira.
"Ekhem! Yang udah jadian mah romantis Mulu ya"ledek Fajri.
"Sirik! Gue duluan baii!!"teriak Dira langsung melegang pergi dengan kaki yang sedikit pincang.
...
BUGH
BUGH
BUGH
"ka! Udah! Tangan Lo udah luka bego! Kasiannn tangan Lo nonjok tembok Mulu!"teriak Zidan melihat arka yang sedang meluapkan emosi nya.
Bukannya berhenti, arka lebih keras menonjok tembok dengan mata yang merah karna marah.
"Heh! Itu udah disediain samsak kenapa Lo malah mukul tembok anjirr!!"kata Alex.
Arka langsung menatap tajam ke arah Alex "diem"kata arka dengan nada dingin dan kembali menonjok tembok lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDIRA {END}
JugendliteraturWARNING⚠️⚠️⚠️ BAHASA NO BAKU!!!! BANYAK KATA-KARA KASAR DI CERITA INI! ANINDIRA MIKHA ELINA gadis cantik yang sedikit nakal mungkin? yaa maklum, keturunan papahnya. Anindira biasa dipanggil dengan sebutan DIRA. Anindira bertemu dengan ketos tampan y...