💫empatsembilan💫

5.4K 288 31
                                    

Di markas black wolf seorang ketua, baru saja datang, membuat semua anggotanya menunduk untuk menyambut kedatangannya.

Ia langsung menghampiri varo yang sedang bersantai sambil memainkan handphone yang ada di tangannya.

"ro"panggilnya dan varo langsung bangkit dari duduknya.

"Kenapa?"

"Kumpulin anak-anak yang lain, suruh ke ruang bawah tanah. Kita bikin strategi buat ngebales dendam"ucapannya membuat senyum varo mengembang.

"Oke! Udah lama nggak lemesin otot-otot gue nih"kata varo sambil sumringah. Ia hanya memutar bola matanya dan langsung pergi.

Dilain tempat, arka sedang berada di rumah yang sangat besar. Ia sedang menunggu seseorang menghampiri nya.

Tak lama kemudian, ia melihat seorang gadis sedang menuruni anak tangga dengan baju bewarna putih, celana jeans dan jaket jeans. Jangan lupa rambutnya yang panjang di kunci satu serta make up natural nya.

Arka yang melihatnya pun kagum dengan kecantikannya, "ayo ka"ajak Riska yang baru saja sampai di depan arka.

Arka masih menatapnya dengan tatapan kagum, "arka? Hellow?"kata Riska melambaikan tangannya di depan wajah arka.

"Sorry"

Riska hanya tersenyum dan arka pun langsung bangkit dari duduknya. Mereka rencananya akan jalan-jalan karena hari ini hari libur.

Ketika mereka sudah sampai di Dufan, mereka langsung keliling untuk memilih wahana yang ingin mereka naiki.

"Ka, naik itu yu"ajak Riska sambil menunjuk ke arah biang Lala yang sangat tinggi dan besar. Arka hanya mengangguk menyetujui permintaan Riska.

Mereka pun langsung menaiki wahana itu. Riska terlihat sangat senang karena bisa melihat pemandangan dari atas sana dan ia bisa melihat itu semua bersama seseorang yang ia cintai.

Setelah naik wahana, arka mengajak Riska ke suatu tempat dimana arka sudah menyiapkan itu semuanya.

Disana ada sebuah meja bundar dan kursi yang sudah di rias agar menjadi cantik. Riska menatap kagum semuanya.

"ini semua, Lo yang siapin ka?"tanya Riska dan arka mengangguk sambil tersenyum manis.

"Suka?"

Riska antusias langsung mengangguk, "iya, gue suka banget"jawaban Riska mampu membuat arka tersenyum.

Mereka langsung duduk di kursi itu dan segera memesan makanan.

"Lo tunggu sini dulu, gue mau ke luar sebentar"ucap arka bangkit dari duduknya.

Riska mengangguk dan arka langsung meninggalkan Riska untuk keluar sebentar.

Tak lama, pesanan itu datang. Riska melihat handphone arka yang tergeletak di meja pun mengambil nya takut jatuh karena mejanya yang lumayan penuh.

Ting!

Notifikasi dari handphone arka berbunyi membuat Riska langsung menengok ke arah handphone arka.

Disitu tertera nama Alex. Berarti yang memberi chat itu adalah Alex. Tak sengaja Riska melihat isi chatnya.

Alex
gimana bos? Jadi mau nembak riskanya? Kalo jadi dan di terima, jangan lupa traktir kita-kita Yee🤣

Riska tersenyum bahagia ketika melihat itu. Berarti, arka mengajaknya kesini untuk menembak nya?

Namun senyuman itu semakin lama semakin memudar ketika Alex mengechat arka lagi.

ANINDIRA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang