💫 Empatsatu💫

5.6K 293 16
                                    

Seperti biasa, sehabis pulang sekolah Galang akan langsung menuju ke rumah sakit untuk menjaga dira karena galang pernah berjanji pada arka dan Ezra kalau galang akan menjaga dira sampai mereka balik ke Indonesia.

ceklek

"Assalamualaikum, Shawn mendes datang!!"pekik galang menghampiri brankar Dira.

Dira yang tadinya sedang makan pun tersedak akibat teriakan dari galang, "uhukk uhukk mi-num"ucap Dira sambil memegang tenggorokannya.

"eh ya ampun Dira!"kata galang panik dan langsung mengambil minuman di meja samping brankar milik dira.

"gaada akhlak Lo! ga usah teriak-teriak kali ih"kata Dira sehabis minum.

"ya mangap elah"

galang memang sudah tidak mempunyai rasa kepada Dira lagi. ia hanya fokus dengan kekasihnya yaitu Tasya dan galang menyadari kalau dulu ia hanya terobsesi dengan dira. dan galang juga berjanji kalau dia akan menjaga tasya baik-baik dan mencintai nya dengan sangat tulus.

galang pernah meminta maaf pada Dira karena kesalahannya dulu dan perbuatannya yang selalu saja mendesak Dira agar tetap menyukai nya. dan galang sangat amat menyesal karena sudah berbuat seperti itu.

"Lo sering banget deh kesini. emang tasya ga cemburu apa?"tanya Dira meletakkan piringnya di samping brankar.

"gue gatau"ucap galang kembali memainkan handphone yang ada di tangannya.

"ish si bego! kalo dia salah paham gimana? nanti juga lo malah yang kena tau"kata Dira

"iya dir nanti gue bilang sama tasya"ucap galang

"Harus lah! hal kayak gini jangan disepelekan Lang, nanti lo juga yang rugi"

"iyaa anindira mika Elina....."

"hhmm"

Kini keduanya masih fokus pada handphone nya masing-masing. Dira yang sedang menonton drakor dan galang yang sedang sibuk chattan dengan Tasya.

"Dir"

"Hhm"

"tasya ngajak gue jalan"kata galang membuat Dira menengok ke arah nya. Dira mengangkat satu alisnya.

"Terus?"

"gue harus gimana?"tanya galang dengan polos sambil menatap ke arah Dira

"Bego! sana jalan lah, sekalian Lo jelasin kenapa lo harus jagain gue"ucap Dira

"tapi dir, gue belum siap kalo dia tau semuanya. gue ini ga sebaik yang dia fikirin, gue gak mau kalo gue sama Tasya putus cuman gara-gara gue ini anak geng motor sekaligus...."

Galang menjeda omongannya dan menundukkan kepalanya, sambil merantapi nasibnya ini.

"anak pungut"

....

tasya, Riska, dan cinta sedang berada di caffe yang biasa mereka tempati untuk hangout bersama. riska ingin ikut karena ia merasa bosan di rumahnya apalagi ia sendirian di rumah.

rasya dan bagas sedang berada di luar kota karena neneknya yang berada di Bandung sedang sakit.

"tumben lo ngajak kita ke caffe mendadak kayak gini"kata cinta sambil menyeruput minumannya.

"lagi mumet gue"ucap tasya membuat Riska menaikkan satu alisnya.

"kenapa Lo? pasti masalah cowok nih biasanya kayak gini"kata cinta membuat tasya mengangguk.

"kenapaa sii"

"akhir-akhir ini kak galang gak ada waktu buat gue"ucap tasya lesuh

"mungkin dia sibuk tas"

ANINDIRA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang