Saat ini Kayla dan Daniel sedang menunggu kedua anaknya pulang di ruang tamu. Mereka berdua selalu saja menunggu anaknya pulang walaupun sudah larut malam. Contohnya saat ini, jam menunjukkan pukul setengah dua belas mereka berdua belum pulang juga.
Ceklek
Pintu rumah terbuka dan menampilkan Ezra dengan membawa kantong plastik berwarna putih.
"Assalamualaikum"ucap Ezra menghampiri kedua orangtuanya dan langsung Salim.
"Waalaikumsallam, kamu bawa apa zra?"tanya Daniel melihat ke tangan kanan Ezra.
"Oohh, ini Ezra bawa martabak tadi beli di depan komplek. Papah mau?"tanya Ezra da daniel antusias langsung mengangguk.
"kamu nggak bareng sama adek kamu zra?"tanya Kayla khawatir karena perasaannya daritadi tak enak.
"Engga mah, bentar lagi juga pulang dia"kata Ezra sambil memakan martabaknya.
"Tapi nggak biasanya dia pulang larut malam nggak kabarin mamah. Daritadi perasaan mamah juga nggak enak"ucap Kayla membuat Ezra menghentikan makannya.
Ezra langsung membuka handphone nya, "biar Ezra telepon dulu"ucap Ezra dan diangguki oleh Kayla. Sedangkan Daniel sedang menikmati martabaknya.
Kayla yang melihat itu langsung menatap kearah Daniel tajam, "makan aja kamu ya! Anak kamu belum pulang, bukannya khawatir atau nyari Dira kek."kata Kayla dan Daniel hanya terkekeh.
"Maap sayang"Kayla hanya menatapnya malas.
Dilain tempat, Zidan dan Galang sedang tertidur pulas karena mereka ketiduran di kamar arka.
Kringg kringg
Zidan yang mendengar ponsel berbunyi pun langsung menendang tubuh galang yang ada di bawahnya.
"Hp Lo bunyi tuh Lang! Berisik tau"kata Zidan kesal sambil menendang kaki Galang.
Galang langsung mengambil handphone nya dan mengangkat nya.
"Hallo?"tanya Galang dengan mata yang masih tertutup, namun suara nada dering telepon itu masih berbunyi.
Galang membuka matanya dan ternyata itu bukan handphone miliknya, "bukan hp gue bego"kata Galang balik menendang Zidan.
"Yaa angkat aeh si, berisik tau"ucap Zidan kesal dan Galang langsung mengambil handphone yang ada di atas meja.
Ia mengerutkan keningnya, "lah hp nya Dira ketinggalan"ucap Galang dan langsung mengangkat teleponnya.
"Hallo zra kenapa?"tanya galang sambil mencabut charger yang masih menempel di hp Dira.
"Diranya mana? Suruh pulang"
Galang mengangkat satu alisnya bingung, "lah gue kira dia udah nyampe. Soalnya daritadi udah balik sama Alex, ini hp nya ketinggalan di markas"ucalan galang mampu membuat Ezra panik.
"Hah seriusan Lo? Dari jam berapa?"
"Sekitar jam 9"
"Duh, Dira belum balik. Coba Lo telepon Alex deh, nanti kalo udah kabarin gue lagi ya"
"Iyaa"
Galang langsung mematikan handphone nya dan menengok ke arah zidan yang sudah mendengar kan percakapan Galang dan Ezra daritadi sambil duduk.
"Anjir! Kagetin aja Lo"kata Galang menabok pundak Zidan.
"Kenapa si Ezra?"
"Kata Ezra, Dira belum balik. Padahal Dira sama Alex udah daritadi balik, gue jadi khawatir deh"ucap Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDIRA {END}
Teen FictionWARNING⚠️⚠️⚠️ BAHASA NO BAKU!!!! BANYAK KATA-KARA KASAR DI CERITA INI! ANINDIRA MIKHA ELINA gadis cantik yang sedikit nakal mungkin? yaa maklum, keturunan papahnya. Anindira biasa dipanggil dengan sebutan DIRA. Anindira bertemu dengan ketos tampan y...