**Warning: Mengandung sedikit unsur 18+
Dimas Agastya
Awal minggu ini aku mulai mengkoordinir laporan perkembangan pelaksanaan proyek. Mendiskusikan lagi beberapa material yang belum disetujui oleh owner dengan Ardy, Pak Arlan dan Pak Haris, seorang konsultan MEP. Dan membuat lagi shop drawing untuk tahap pembangunan berikutnya. Hal ini sepertinya yang akan dibicarakan oleh Pak Hirmawan waktu itu karena sepertinya ada perbedaan antara Kontrak, BQ dan RKS. Kedatangan Pak Hirmawan ke Bali sekalius akan melakukan meeting dengan Pak Hariadi, selaku owner, perihal hal ini.
Di menjelang akhir diskusi, aku ditelepon Mike, sahabatku saat aku masih bekerja di Mahaya Konsultan, sebuah biro konsultan Arsitek di Jakarta. Laki-laki yang sangat sulit kutemui semenjak aku pindah kerja itu berencana akan menemuiku di Bali. Dan dia minta aku menjemputnya sore ini di bandara.
"Ngapain pake dijemput kayak anak TK aja lo." Kataku yang disambutnya dengan tawa di ujung sana.
"Gue rindu bray rinduuu." Katanya dengan nada tengilnya. Jujur aku juga merindukan Mike dengan segala tingkah laku ajaibnya yang kadang membuatku kesal namun seringnya menghiburku karena pribadi kami yang berbeda cukup mencolok. Tapi aku sudah punya janji bertemu Anin sepulang kerja, menemaninya melihat hasil kerja pembuatan properti pernikahan pasangan India yang akan berlangsung akhir pekan nanti. Aku tidak mau mengecewakannya di janji pertamaku selain itu aku juga sangat merindukannya walaupun kami berpisah belum sampai 24 jam.
"Ummmm..."
"Wahhh...gue tahu nih. Gue bisa mencium alasan keraguan lu."
"Iya gue udah punya janji, Mike."
"Cewek?"
"Ya."
"Kenalin ke gue, Ga. Gue bisa membaca apa kah dia jodoh lo atau bukan? Karena mantan lo kemarin lebih ke jodoh nyokap lo."
"Sialan lo!" makiku dan membuat Mike tergelak. Begitulah Mike, selalu berkata sekehendak hatinya namun seringnya apa yang keluar dari mulutnya itu adalah kebenaran. Berteman dengan Mike harus juga punya toleransi yang tinggi karena Mike sering lupa menyaring kata-katanya tapi aku suka dengan sisi Mike yang ini. Selama bersahabat dengannya aku baru sekali pacaran yaitu dengan Vidia. Mike mengenalnya dengan baik, memujinya sebagai perempuan cantik namun ia menilai Vidia tidak cocok denganku. Menurut Mike, Vidia punya aura seperti yang dimiliki Mama. Saat itu aku hanya menganggap omongan Mike sebagai bahan candaan dia padaku namun entah kenapa saat Vidia memutuskanku dengan alasan ia takut Mama terlalu ikut campur dengan hubungan kami, aku sempat melabrak Mike meminta kejujurannya dimana dia pernah berguru untuk mendapatkan kemampuan membaca orang seperti itu.
Aura Vidia dan Aura nyokap lo sama-sama kuat, Ga. Kalau sampai lo nikah sama Vidia lo bakal mati kegencet aura dua perempuan itu. Aku bahkan sempat percaya dengan hal konyol yang keluar dari mulut Mike saat itu hanya karena aku sedang mencari alasan yang tepat untuk mencoba sembuh dari patah hatiku.
"Oke nanti gue bilang sama Anin. Gue kasih kabar lo kita bisa ketemu dimana."
"Oke."
***
Anindira Maheswari
Aku mengintip Kikan di depanku melalui lubang kuping cangkir kopiku yang masih mengepul karena baru saja kuseduh, sedang sahabatku itu memandangku dengan kedua alis terangkat serta senyum yang hendak tercipta. Kabar yang kubawa cukup membuat ia begitu antusias.
"Gue pacaran sama Aga." Kikan terloncat dengan senyum yang sukses tercipta di wajahnya.
"Bener kan aku bilang?" dia bersorak merasa menang dan aku hanya mengangguk menyetujui kata-katanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/222882586-288-k53375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
RomanceAnindira Maheswari menjadikan Dimas Agastya sebagai target jodoh yang akan ia bawa ke hadapan Ayahnya sebagai balas dendam. Ia tahu benar Agastya adalah kebanggan Ayahnya di perusahaannya dan dia tentu saja bukanlah perempuan tepat untuk Agastya di...