Anindira Maheswari
Kikan masih mondar-mandir di ruang tamu sambil bicara di telepon. Seperti biasa ia masih berdebat dengan Matt yang sepanjang aku tahu masih berada di Texas. Dan aku sendiri mulai tidak sabar untuk cepat-cepat melesat ke Sanur. Grup WA yang tidak pernah aku baca isinya itu akhirnya memberikan kejutan sekaligus petunjuk apa yang harus aku lakukan saat ini.
Bunyi klakson mobil dari depan rumah memecah konsentrasiku dan juga fokus Kikan di telepon. Sahabatku itu akhirnya memutuskan pembicaraan, dari wajahnya aku tahu dia sudah tidak tahan dengan perdebatan di telepon dan klakson mobil di depan seperti sebuah bel penyelamat untuknya. Dia melongok keluar melalui pintu yang sedikit terbuka.
"OMG Darla?" Kikan menjerit kesenangan saat melihat Darla dengan lengak-lenggok khasnya memasuki halaman rumahku dan aku bisa melihat kedua orang itu saling berangkulan dan mencium pipi. Aku menyambar tasku dari atas meja dan berjalan cepat keluar.
"Darl, lo punya rencana apa sekarang?" aku mendekatinya.
"Mau ajak elo berdua makan. Ayuk." Balasnya dengan gemulai.
"Sanur yuk." Ajakku cepat.
"Ih ngapain sih di Sanur? Gue mau ajak ke Kerobokan ke tempat teman gue. Dia buka kafe sejak dua bulan lalu cuma belum sempat ke sana. Lo pasti suka deh sama dia, Nin. Dia tuh tipe lo banget. Mumpung lo janda kan sekarang? Sebenarnya gue udah mau nyosor dia eh tapi sayang gue mental bo! Doi pecinta wanita sejati. Patah hati dong eike." Kikan terseyum-senyum mendengar celoteh Darla.
"Kamu cuma nawarin Anin? Aku juga dong mau." Kikan menggenggam tangan Darla dan sedikit mengayunkannya.
"Emang lo janda? Lah si Matt lo buang kemana?"
"Kalo kamu mau, ambil aja." Kikan berkata jahat namun disambut tawa kesenangan Darla.
"Woi gue harus ke Sanur." Aku bahkan tidak peduli dengan cerita Darla dan menggeret tangan Kikan setelah mengunci pintu rumah dan membuat Darla melongo.
"Eh ada apaan sih di Sanur?" Darla berjalan cepat mengejar kami sedang Kikan sendiri hanya mengikutiku dengan wajah yang penuh tanya. "Ada obral laki kah? Gue ikuuuttt!" katanya genit.
"Kalau gitu pake mobil lo ya. Sini kuncinya." aku menadahkan tanganku di depannya.
"Ih gue dong yang nyetir." Protesnya.
"Lo nyetir kayak nenek-nenek, kelamaan nyampenya." Balasku dan membuat dia berdesis kesal namun tetap merogoh tas pinggangnya dan mengacungkan kunci mobilnya di depanku.
"Eitss..." Dia menarik tangannya dan membuat aku tidak jadi menyambar kunci yang sedang ia acungkan. "Jangan ngebut-ngebut ya mobil gue masih perawan. Tau kan kalau perawan harus diperlakukan dengan lembut." Dia mengedip ke arahku.
"Halah lo dulu ngaku masih perawan tapi lebih suka dikasarin kan?" Jawabku sambil menyambar kunci di tangannya.
"Ih Anin bahasanya kasar deh. Sakit hati dong gue." Dia mencebik ke arahku pura-pura merajuk.
"Iya maaf." Balasku sambil mencium pipinya sekilas.
"Cieee mobil baru ya?" Kikan sedikit melotot saat melihat penampakan HRV hitam metalik yang terparkir di balik pagar rumahku.
"Iya dong." Darla tersenyum bangga.
Kami bertiga sudah di dalam mobil dengan aku berada di balik kemudi dan Kikan di sebelahku. Darla memilih duduk di tengah karena katanya kalau aku yang menyetir dia bisa mabuk darat. Darla memang berlebihan padahal aku tidak seugal-ugalan itu di jalan raya. Dia pasti masih trauma saat aku mengajaknya setahun lalu mencoba Lamborghini milik Ajik Putu Arya seorang pengusaha Bali yang memang pengkoleksi beberapa mobil sport mewah. Kami dulu pernah terlibat di eventnya dan dia dengan sangat murah hati membiarkan aku mencoba salah satu koleksinya, itu pun karena dia sangat mengenal Papa dan tau aku anaknya. Aku begitu deg-degan saat mengemudikan mobil super mahal itu membelah tol Bali Mandara ditemani jeritan Darla sepanjang perjalanan. Hal yang tidak mungkin kalau menyetir lambo hanya dengan kecepatan 50 km/jam bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
RomanceAnindira Maheswari menjadikan Dimas Agastya sebagai target jodoh yang akan ia bawa ke hadapan Ayahnya sebagai balas dendam. Ia tahu benar Agastya adalah kebanggan Ayahnya di perusahaannya dan dia tentu saja bukanlah perempuan tepat untuk Agastya di...