Chapter 14

2.4K 329 22
                                    

Anindira Maheswari

Sepanjang makan malam entah kenapa aku seperti tidak punya gairah untuk bicara. Aku sering diam dan merespon kata-kata Agastya hanya dengan sepatah kata atau kadang dengan anggukan saja. Perasaan yang muncul tiba-tiba ini membuat aku berpikir kembali apakah seorang Aga pantas aku perjuangkan? Aku memandang laki-laki itu yang sedang asyik bercerita tentang pekerjaannya yang dulu sebelum ia pindah ke kantor Papa. Ia begitu bersemangat, begitu bahagia, dan aku sangat menyayanginya saat ini, namun sepenggal kenangan di masa lalu, sebuah pengalaman hidup orangtuaku tiba-tiba terpampang jelas di hadapanku dan memberi efek kejut di kepalaku. Aku lupa sejenak bahwa aku sekarang juga sedang bahagia.

"Kamu punya ibu kan? Tanyakan saja pada ibumu tentang hal ini. Biasanya insting orang tua banyak benarnya."

Kata-kata wanita itu terngiang kembali di benakku. Berulang-ulang. Padahal aku sempat meminta kesempatan padanya untuk membuktikan bahwa feeling-nya bisa saja salah terhadapku namun sekarang tiba-tiba saja aku merasa seharusnya aku tidak berkata seperti itu. Apa yang buruk dari diriku hingga membuat wanita itu tidak menyukaiku?

"Mama bukan menantu pilihan Oma kamu, Nin." Di suatu hari saat aku mulai paham tentang Mama yang selalu murung dan sedih dan Papa yang jarang pulang ke rumah degan alasan sibuk dengan proyeknya, Mama menceritakan tentang sebuah fakta yang menyangkut diriku. Mama dan Papa menikah karena aku. Ya, karena aku sudah terlanjur hadir di saat hubungan Papa dan Mama dalam situasi genting karena hubungan mereka tidak disetujui oleh Oma. Karena aku lah Papa dan Mama tidak jadi putus bahkan mereka akhirnya menikah.

Mama masih sangat mencintai Papa, Papa pun begitu di awal pernikahan mereka. Ketidaksukaaan Oma pada Mama semakin memperkeruh hubungan Papa dan Mama. Tapi selama aku hidup bersama orang tuaku aku meyakini satu hal kalau Papa adalah laki-laki yang setia meski kehidupan rumah tangganya semakin hari semakin tawar. Papa dan Mama sama-sama bertahan demi aku, hingga akhirnya Mama kalah dan jatuh sakit, hingga dia pun akhirnya pergi untuk selamanya.

Tidak lama kemudian Papa berhubungan dengan Adelia, memang mereka tidak langsung menikah tapi tetap saja aku selalu merasa kalau hubungan Papa dan Adelia sudah dimulai sejak Mama masih ada. Dan Oma? Aku tidak pernah melihat Oma sebahagia itu dalam mempersiapkan pernikahan Papa. Wanita tua itu begitu menyayangi menantu barunya yang usianya tidak jauh beda dengan cucunya.

Melihat sikap ibu Agastya kemarin langsung mengingatkanku pada Oma. Wanita tua yang auranya sangat tidak menyenangkan untukku. Aku bahkan tidak pernah dekat dengannya. Oma masih hidup. Sehat walafiat. Wanita tua kaya raya yang banyak menghabiskan waktu di luar negeri. Aku bahkan tidak pernah menganggapnya keluargaku karena aku jarang bertemu dengannya dan sekalipun bertemu dia bukanlah orang yang hangat dan ramah kepada Mama bahkan kepada aku cucunya sendiri.

"Anin, kamu kenapa?" Aga bertanya padaku dengan nada khawatir saat pandanganku menerawang dan tidak fokus pada ceritanya. Aku kembali hanya bisa menggeleng.

"Maafkan Mama aku ya. Kamu nggak pantas diperlakukan seperti tadi." katanya penuh sesal.

"Ga." Aku mencoba memandang matanya dalam-dalam.

"Ya?"

"Aku memang bukan perempuan baik. Feeling mama kamu benar." Aga tersenyum dan menggeleng kemudian meraih tanganku untuk meyakinkan bahwa ia tidak akan terpengaruh dengan hal itu.

"Aku dan Bagas bahkan pernah tinggal serumah dulu. Kamu tahu kan apa yang dilakukan dua orang yang saling mencintai dalam satu rumah?" Aga menjilat pelan bibirnya dengan mata yang tidak mengarah padaku. Perlahan tanganku terlepas dari genggamannya.

"Kamu mau cari alasan untuk nggak bersama denganku?" ia kembali memandangku dengan wajah sedikit tegang. "Aku nggak peduli kalau kamu pernah tinggal serumah atau bahkan menikah dengan laki-laki itu. Tapi sekarang kamu sama aku, Anin. Aku nggak masalah dengan semua yang pernah terjadi di masa lalu."

I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang