chapter 6

108 15 8
                                    

"jangan pernah bermain-main dengan hati, jika kalah bisa terjebak di dalam nya"
-Samuel.

"Terkadang ucapan serius belum tentu hatinya juga serius, kita ga tau isi hati seseorang seperti apa?
Bisa jadi yang ia ucap tidak sama seperti yang hatinya ucap"
-Aurellia.

Pukul 06.00 menunjukkan, hari ini Aurellia berangkat lebih awal karena ayahnya di jadwalkan berangkat kerja lebih awal mau tidak mau karena ia harus mengirit ongkos untuk berangkat ke sekolahnya ia harus berangkat dengan ayahnya lebih awal ya lebih tepatnya si tidak mau mengeluarkan ongkos, Aurellia dari berangkat sekolah masih memikirkan ketikkan Samuel tadi malam ia berharap  hari ini tidak bertemu dengan Samuel karena ia pasti canggung bertemu dengan Samuel nantinya.

Aurellia berjalan dalam sekolah tapi ia tidak menuju ke arah kelas melainkan ke arah kantin ya bisa dibilang ia belum siap bertemu dengan Samuel, tapi takdir berkata kata lain ia di pertemukan juga dengan Samuel ketika ia mau berjalan ke arah kantin, tiba-tiba Samuel memanggilnya tepat berada di samping Aurellia, Aurellia menghiraukan panggilan Samuel berkali-kali, tapi Samuel tidak mau menyerah padahal tidak di sautin sama sekali jangan kan untuk di sautin di anggap ada kehadirannya pun tidak, tapi Samuel tetap mengikuti Aurellia sampai ke dalam kantin.

Aurellia memesan satu gelas jus alpukat setelah memesan jus alpukat nya Aurellia duduk di meja kantin tapi ia heran Samuel juga ikut duduk bersama nya mereka saling hadapan satu sama lain, mata mereka saling bertemu, Aurellia canggung di tatap oleh Samuel dengan menutupi kecanggungan nya akhir nya ia membuka mulut berbicara ke Samuel.

"Apaan si ko lu ngikutin gue", ucapnya kepada Samuel dengan nada pura-pura kesal padahal kenyataannya ia sedang canggung sekali berhadapan dengan Samuel.

"Ya lu sih dari tadi di panggil lin ga nyaut yaudah gue ikutin ajah, sebenernya lu kenapa sama gue ko kaya ngehindar?", Tanya rasa penasaran Samuel ke Aurellia karena ia heran Aurellia seperti menghindar dari nya, Samuel berfikir apa karena ketikkan chat yang ia kirimkan tadi malam.

"Perasaan lu ajah kali", Aurellia heran kenapa Samuel tau kalau dirinya memang sedang menghindar darinya.

"Li sebenernya tadi malam gue ema--, belum melanjutkan ucapannya jus yang di pesan Aurellia datang di hantar oleh mbok Sarni, mbok yang terkenal baik hati di kantin ini.

"Ciee Samuel sekarang deketnya sama anak baru yang cantik ini yah ga itu", ucapan mbok tidak berjanjut karena Samuel lebih dulu berbisik kepada mbo Sarni.

"Suttss mbok", bisik Samuel kepada mbok Sarni yang barusan mbok ucap bisa-bisa Aurellia makin menjauh dari nya, tapi mbok Sarni peka terhadap Samuel, mbok Sarni mengalihkan pembicaraannya yang tadi.

"Eh maksud nya mbok Samuel sekarang deketnya sama neng cantik ini ga jomblo lagi hihi kesian neng mbok liat dia jomblo ngenes", mbok Sarni memang sudah akrab sekali dengan Samuel makanya mbok Sarni tidak melanjutkan ucapannya agar Aurellia tidak salah paham dengan Samuel.

"Kasian ya mbokkk haha", Aurellia tertawa mendengar ucapan mbok Sarni tapi Aurellia bingung dengan Samuel
dia jomblo terus gebetannya? , Aurellia berfikir lagi yaudahlah biarin ajah Aurellia juga tidak mau memusingkan urusannya Samuel dengan gebetannya itu.

"Yaudah kalo gitu mbok permisi dulu yah neng sama Samuel", mbok Sarni meninggalkan mereka berdua menuju tempat nya lagi.

"Iya mbok", ucap mereka berdua berbarengan.

"Li tadi malem gu--, belum melanjutkan ucapannya Aurellia mengeleskannya, Aurellia tidak mau membahas tentang yang tadi malam sekarang.

"Yaudah ya gausah di bahas", ucap Aurellia sambil meminum jus alpukat yang ia pesan tadi.

"Li gue boleh jujur sama lu?", Tanya Samuel sambil menatap Aurellia dengan serius, Aurellia sadar Samuel melihatnya dengan serius Aurellia pura-pura melihat ke arah lain sambil meminum jus alpukat ya.

"Jujur ajah sih jujur juga kan bagus dapet pahala", jawab Aurellia dengan polosnya.

"Sebenernya tadi malem itu emang bener li gue suka sama lu", Samuel menatap Aurellia dengan penuh keseriusan yang ia ucap barusan, tapi kita ga ada tahu hati seseorang apalagi Aurellia, Aurellia bingung apa yang di ucap Samuel itu betul serius atau tidak atau mungkin hanya aktingnya ajah.

"Gw terjebak sama permainan gue sama temen-temen gue sendiri Li gue beneran jatuh cinta sama lu", batin Samuel.

"Secepat itu lu suka sama gue?", tanya Aurellia tidak yakin dengan ucapan Samuel barusan.

"Lu ga percaya? Bukannya cinta itu datang dengan sendirinya gue juga gatau tapi lu tau kan hati itu ga pernah salah? hati gue yang tertuju sama lu, kaya lagu dari mata turun ke hati", ucap Samuel dengan nada penuh ke seriusan.

"Gimana gue mau percaya lu ajah gue denger deket sama cewe bahkan lama lagi dari SMP", ucap Aurellia dengan nada kesal, dirinya juga bingung kenapa dia kesal? So ia juga sadar bukan siapa-siapa Samuel bahkan cinta ajah ga? Tapi kenapa hatinya deg-deg kan setiap ada Samuel? Nah loh apa jangan-jangan dirinya udah mulai suka dengan Samuel.

"Apa perlu biar lu percaya gue jauhin dia buat lu?", Tanyanya sambil menatap serius ke Aurellia.

"Apaan si gue gamau ya ngerusak hubungan seseorang", Aurellia kesal dengan apa yang barusan Samuel ucap segampang itu dia fikir? Apa dia ga mikirin ke depannya kaya apa?

"Lu ga ngerusak hubungan gue sama dia Li , dia bukan siapa-siapa gue Li", ucap Samuel meyakinkan Aurellia.

"Gue ga peduli dia bukan siapa-siapa lu atau dia siapa-siapa lu juga", Aurellia bangun dari tempat duduk nya tapi tangan nya di tahan oleh tangan kekarnya Samuel, Aurellia langsung menepisnya ia takut semua orang yang ada di kantin ini melihatnya.

"Maaf Li gue ga sengaja, gua bakal buktiin gue dateng ke dia kalo dia sama gue udah gausah deket lagi", Samudra bener-bener ingin sekali Aurellia percaya kepadanya.

"Jangan muel pliss gue kesihan sama dia", ucap Aurellia

"Gue mau cuman mau buktiin ucapan gue itu serius Lia", ucap Samuel tegas.

"Lupain gue, Lu harus kembali sama dia",  Aurellia menyuruh Samuel untuk tidak dengannya karena ia tau gimana perasaan perempuan kita di perlakukan seperti itu? Pasti sedih, kecewa bahkan bisa menangis,  jujur saja Aurellia ingin sekali rasanya jujur kepada Samuel kalau ia sudah mulai menyukainya sedikit tapi hanya menyukainya bukan cinta dengan Samuel, etts cinta sama suka itu beda yaaaa, tapi gimana dengan samudra? Kenapa ia bisa menyukai dua laki-laki? Labil sekali, tapi bukan berarti Aurellia Maruk ya.

Sebenarnya Aurellia bukan hanya menyukai Samudra mungkin sudah mencintai, perasaan nya masih sama seperti awal, samudra pandangan pertamanya tapi dirinya harus tahu diri harus mengubur dalam-dalam perasaannya karena ia tahu samudra sudah memiliki kekasih, Aurellia berfikir apa dia harus membuka sepenuh hatinya untuk Samuel biar bisa melupakan samudra dan menghapus rasanya cintanya untuk samudra?, walaupun Aurellia sudah mengetahui kalau sebenernya Samuel dan gebetannya itu tidak ada hubungan tapi Aurellia juga tidak boleh egois kalau ia menuruti kemauan nya dengan samuel sama ajah menyakiti perempuan itu.

"Gue beneran akan buktiin ke lu Li, gue serius", ucap nya masih sama seperti sebelum nya masih kekeh akan ke inginananya.

"Serah lu lah gue cape ngomong sama lu", Aurellia pergi meninggalkan Samuel yang masih duduk di bangku kantin, Aurellia kesal dengan Samuel begitu keras kepalanya dan besar banget kemauannya itu.

AurelliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang