Hasna berjalan menghampiri Aurellia yang ingin memasuki kelas, niatnya ingin meminta maaf kepada Aurellia karena kesalah pahamnya, "Li maafin gue ya".
Aurelia tersenyum melihat Hasna berjalan ke arahnya, ia berfikir bertanda kalau Hasna tidak marah kepadanya lagi, "iya na udah gue maaafin, gue tau lu ga salah juga".
Hasna mengandeng Aurellia ke meja tempat mereka berdua.
Tiba-tiba Mawar, Fika, dan 2 seseorang perempuan masuk ke dalam kelas, Aurellia melihat salah satu dari keduanya ia merasa yang ia lihat itu Aninda, ya bisa di bilang lumayan cantik, putih, lebih tinggi dari Samudra, kelihatannya dewasa.
"Pantesan ajah", batin Aurellia.
"Tuh liat deh Li dateng, nah kalau yang itu namanya Anggraini dan yang satu lagi Nabila Aninda.
"Tuh kan bener itu Aninda", batin Aurellia.
"Itu Aninda yang kata tunangannya Samudra Li", ucap Hasna.
"Oh", ucap Aurellia singkat.
"Udah sahabat gue ga boleh cembokur ah", ucap Hasna sambil merangkul Aurellia.
"Siapa juga gue kan udah jadian sama Samuel", ucap Aurellia keceplosan, ia langsung membekap mulutnya.
"Whatttt?", Hasna kaget tapi tidak mengeluarkan suaranya, ia juga melihat kondisi sekarang karena ada geng nya Mawar.
"Maksud gue it- itu", ucap Aurellia gugup.
"Cie jangan lupa traktirannya ya", bisik Hasna.
"Dasar lu", ucap Aurellia.
Kring.. kring..kring..
Bel pelajaran pertama berbunyi, ga lama kemudian Bu Salsa memasuki ruang kelas.
"Assalamualaikum", salam Bu Salsa.
"Wa'alaikum salam Bu", balas salam serentak semua murid yang berada di ruang kelas.
"Baik anak-anak ibu akan memberikan tugas membuat puisi secara kelompok, nanti akan di bacakan di depan kelas, kelompoknya sudah ibu tentukan", ucap Bu Salsa.
"Duh gue sama siapa ya", batin Aurellia.
Riko
Farhan
Fathan
MarhanSamuel
Samudra
Hendra
RendikaRiski
Mondi
Bonan
FahriDaniel
Angga
Arsya
Farel"Loh jangan-jangan itu Daniel sama Angga yang ngchat kemarin", batin Aurellia.
"Semoga kita sekelompok ya Li", ucap Hasna.
"Semoga na", ucap Aurellia.
Dila
Desi
Rara
SerliAnggraini
Fatsya
Helda
Fika"Yah kita ga sekelompok va", ucap Sylva.
"Iya ga sekolompok juga sama Hasna sama Lia", ucap Helda.
Aninda
Ratih
Anindi
SilviaMawar
Hasna
Aurellia
Sylva"Da gue sekolompok sama Lia, Hasna", ucap Sylva senang sekali.
"Yah", ucap Helda cemberut".
"Kita sekolompok Li", ucap Hasna senang sambil menyengir.
"Hehe iya na", ucap Aurellia.
"Males gue kenapa sih satu kelompok sama Lia", batin Mawar.
"Di kumpulkan Minggu depan tema nya bebas tentang apa saja sesuai dengan pelajaran yah jangan cinta-cinta", ucap buy Salsa.
"Iya Bu", jawab semua penghuni kelas serentak.
"Bu" Jeniffer memangil bu salsa sambil mengangkat tangannya.
"Ada apa jen?", Tanya Bu salsa.
"Saya ko ga ada ya namanya", tanya Jeniffer heran.
"Oh iya maaf ya, kamu satu kelompok sama Mawar ya", ucap Bu Salsa.
"Kesian kaya pluto", ledek Angga sambil tertawa recehnya, Angga memang hobby sekali meledek-ledek seseorang.
"Ape lu ga", jawab Jeniffer sambil menatap sinis ke arah Angga.
"Angga", ucap bu salsa.
"Hehe ibu cantik deh", ucap angga sambil menyengir.
2 jam berlalu menandakan pelajaran Bu Salsa sudah selesai, Bu salsa menyuruh Samudra dan Aurellia membatu membawa buku paket yang di pakai tadi di kelas harus di kembalikan lagi di perpustakaan, mereka berdua mau tidak mau harus meng-iyakan suruhan Bu Salsa, mereka berdua langsung membawa buku yang ada di meja, mereka berdua berjalan ke arah perpustakaan.
Sesampai di perpustakaan mereka berdua langsung meletakkan buku paket nya, mereka berdua saling menengok satu sama lain, Aurellia kaget ketika Samuel menengok ke arahnya ia langsung mengalihkan ke mukanya ke arah depan.
"Saya duluan", ucap Samudra dingin.
"Ko dia kaya berubah", batin Aurellia.
"Hmm Sam tunggu", ucap Aurellia.
"Kenapa?", Tanya Samuel sambil mengakat alisnya,
(haduh gantengnya nambah deh🤣)"saya mau lanjut tentang pertanyaan yang belum dijawab waktu itu", ucap Aurellia.
"Lupain ajah", ucap Samudra dingin dan langsung pergi keluar dari perpustakaan meninggalkan Aurellia sendiri.
"Maafin saya Li", batin Samudra.
"Ko dia kaya ngehindar dari gue, apa sekarang ada Aninda", batin Aurellia.
Aurellia langsung keluar juga dari perpustakaan kembali ke kelas, setelah sampai di kelas Aurellia melihat Samudra sedang bercanda dengan temannya, mata meraka saling bertemu Samudra langsung membuang mukanya dan melanjutkan candaannya dengan temannya, Aurellia kecewa dengan samudra kenapa tiba-tiba ia berubah, Aurellia langsung berjalan ke mejanya.
"Li lu kenapa ?", tanya Hasna heran melihat Aurellia datang duduk tiba-tiba melamun.
Aurellia tersenyum paksa ia tak mau Hasna tahu kalau dirinya sedang kecewa, "gpp"
"Yakin?", Tanya Hasna, Hasna tau Aurellia sedang berbohong.
"Yakin", jawab Aurellia.
"Oh iya besokan hari Minggu gue mau ajak lu jalan jangan lupa ajak Samuel ya soalnya gue ajak Arsya", ucap Hasna.
"Lu udah jadian sama Arsya?", Tanya Aurellia.
"Hehe doain ajah", jawab Hasna sambil menyengir.
Sepulang sekolah Hasna mengajak Aurellia ke kedai ice cream, setelah sampai sana Aurellia menunggu Hasna di meja, Aurellia kaget melihat Samudra dan Aninda sedang berduaan asik bercanda-canda ia juga melihat samudra merangkul Aninda, ada rasa kecewa di hatinya ia nya juga sadar dirinya padahal bukan siapa-siapa Samudra, Samudra tiba-tiba tersadar melihat ke arah Aurellia dan melepaskan rangkulan nya itu ada tatapan merasa bersalah di dalam mata Samudra, Aurellia langsung membuang muka ia mengalihkan pandangannya ke arah lain dan pura-pura tidak melihat Samudra dan Aninda, ga lama kemudian Hasna datang membawa 1 kantong plastik yang berisi ice cream.
Aurelia langsung buru-buru mengajak Hasna keluar dari kedai ice cream, Hasna bingung dengan Aurellia kenapa buru-buru menarik tangannya, Hasna tidak sengaja menengok ke arah samping ia melihat Samudra dan Aninda.
"Oh jadi itu yang buat Lia buru-buru", batin Hasna.
"Li lu gpp?", Tanya Hasna bingung melihat Aurellia sejak keluar di kedai tadi kebanyakan melamun.
"Gua baik-baik ajah na", ucap Aurellia sambil tertawa paksa.
"lu belum bisa move-on?" Tanya Hasna.
"na gue kan baik-baik ajah kenapa jadi bahas move-on", jawab Aurellia.
"Tapi gue tau hati lu ga baik-baik ajah kan?", tanya Hasna.
"Mana sini ice cream nya gue mau makan sambil nunggu angkot lewat kalau ga di makan nanti sampai rumah cair lagi", Aurellia mengalihkan tanyaan Hasna ia mengambil satu icer cream di kantong plastik yang dipegang Hasna dan berjalan menuju tempat duduk yang biasanya tempat menunggu angkot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia
Teen FictionAurellia memiliki perasaan kepada samudra begitu pun juga samudra memiliki perasaan yang sama seperti Aurellia tapi keadaan yang tidak menyatukan mereka, Aurellia lebih memilih Samuel karena ia mendengar samudra miliki kekasih. Penasaran dengan kisa...