chapter 8

116 15 6
                                    

"Terkadang orang yang mendukung banget belum tentu ia mendukung bisa jadi ia berkhianat, jangan terlalu mempercayai seseorang"
-Aurellia.

Sepulang sekolah Jeniffer, Sylva, dan Fatsya mengajak Aurellia untuk memakan bakso ke tempat favorit nya Jeniffer, tapi Mawar, Hasna dan Helda tidak ikut di karenakan Mawar menghantar Helda membeli novel dan kalau Hasna ada urusan keluarga, jadi mereka pergi makan bakso hanya ber empat, Mereka ber empat memesan bakso dan minuman, ga lama kemudian bakso dan minum itu datang, mereka semua menyantap baksonya, tiba-tiba Jeniffer membicarai tentang Samuel dan Samudra.

"Menurut gue ya Samuel cocok deh sama lu Li", ucapnya sambil memakan baksonya.

"Apansi deh Lu Jen ko jadi cocok-cocokin gue sama Samuel", jawab Aurellia dengan nada malas.

"Udah tau Lia suka sama Samudra Jen jadi dia ga suka di cocok-cocokin sama Samuel ya ga Li haha", ucap Sylva.

"Yee luu", Aurellia tersenyum mendengar Sylva menyebut nama Samudra entah kenapa mendengar nama samudra ia selalu senang.

"Jadi dia suka samudra? Sebenernya gue juga suka", batin Jeniffer.

"Iya sih menurut gue lu cocok nya sama Samudra", ucapnya lagi mencocok-cokkan Aurellia ke Samudra.

"Nih anak kenapa si, tadi Samuel sekarang samudra di cocok-cocokin ke gue", batin Aurellia.

"Menurut gue muel cuman menang putih ajah Li, kalau Samudra idaman buat lu deh", ucap Jeniffer membandingkan diri Samuel dan samudra, Aurellia mendengar itu semua tidak suka karena Jeniffer membanding kan Samuel dan samudra, Aurellia paling tidak suka jika seseorang membandingkan dengan seseorang lainnya.

"Lu ga boleh gitu Jen lu ga boleh membandingkan Samuel dan samudra mereka punya kelebihan masing-masing", Aurellia menasehati Jeniffer, tapi Jeniffer menghiraukan ucapan nasehat Aurellia ia tetap kekeh mencocok-cokkan Samudra dengannya.

"Bener deh Li lu lebih cocok sama Samudra, Samudra lumayan ganteng terus jago nyanyi sama main gitar pokoknya idaman banget deh", Jeniffer mendung sekali Aurellia dengan samudra padahal dirinya sengaja mendukung karena ia tak mau perasaannya di ketahui oleh Aurellia.

Aurellia bingung dengan Jeniffer, kenapa Jeniffer selalu mencocok-cokkan dirinya, Aurellia bisa baca dari mata Jeniffer kalau ia menyukai juga Samudra, tapi Aurellia menepis pikiran itu semua mana mungkin Jeniffer menyukai Samudra padahal dirinya mencocokkan samudra dengannya.

Setelah mereka selesai memakan bakso mereka ber empat berencana mampir ke rumah Mawar untuk main, mereka berempat menuju rumah Mawar, ga lama kemudian mereka sampai di depan rumah Mawar terlihat sudah ada Helda dan Hasna duduk di ruang tamu sambil memainkan hpnya, mereka ber empat memangil Mawar dari depan pagar, Mawar keluar dari rumahnya menghampiri mereka mempersilahkan masuk ke rumahnya, mereka ber empat mengucapkan salam dan salim dengan mamahnya Mawar, setelah itu mereka menghampiri Helda dan Hasna yang tengah asik dengan hpnya, tiba Mawar membawa makanan dan minuman untuk mereka semua, mereka semua memakan makanan yang Mawar bawa terutama Jeniffer ia lebih dulu mengambil makanan itu.

Aurellia duduk di samping Jeniffer ia tidak sengaja melihat Jeniffer sedang saling wa-an dengan Samudra, Aurellia kaget melihat itu Jeniffer sadar Aurellia melihat nya sedang wa-an dengan Samudra ia langsung menaru hpnya ke dalam tas agar Aurellia tidak mengetahui nya tapi Jeniffer salah Aurellia sudah melihatnya.

"Gue ga nyangka teryata orang yang mendukung banget belum tentu mendukung banget, padahal gue percaya tapi dia malah kaya gitu di belakang gue", batin Aurellia.

"Mampus deh gue apa Aurellia liat ya semoga Aurellia ga liat", batin Jennifer.

"Li lu kenapa ko diem ajah?", Tanya Mawar ia heran melihat Aurellia dengan muka yang sudah tidak mood.

"Hmm gue gpp ko, gue duluan ya gue mau pulang", jawab Aurellia berdiri pamit menghampiri mamahnya Mawar, ia pergi meninggalkan teman-temannya, Mawar, Sylva, Helda , dan Fatsya heran kenapa dengan Aurellia, tapi beda halnya dengan Hasna ia tahu kenapa Aurellia seperti itu, di sisi lain Jeniffer belum sadar kalau Aurellia sudah mengetahui nya ia malah melanjutkan wa-annya,
ga peka banget atau emang pura-pura?semoga kalian punya temen ga berkhianat ya gengsssss🤗 hehe oke di lanjut, ga lama Aurellia keluar Hasna juga pamit untuk pulang mengejar Aurellia.

"Gue tau ko lu kenapa Li", Hasna sebenernya sudah lebih tahu tentang Jeniffer menyukai Samudra, Jennifer menyukai samudra sejak Jeniffer mengetahui Aurellia menyukai Samudra, Hasna berfikir ntah lah kenapa Jeniffer bisa tiba-tiba ikut-ikutan menyukainya juga.

"Jadi lu dah tau ya na?", Tanya Aurellia.

"Iya gue tahu ko, kalo lu mau keluarin unek-unek lu keluarin ajah Li", ucapnya sambil menenangkan Aurellia.

"Na gue ga nyangka dia yang ngedukung gue dia malah khianatin gue na dia ngedeketin orang yang gue suka na orang yang gue cinta na, padahal lu gatau ajah na dia ngedorong gue banget sama Samudra, ko lu bisa tau dia Deket sama Samudra?", Aurellia mengeluarkan unek-unek semua yang ada di hatinya ia merasa lega karena ia beruntung saat ini ada Hasna yang ingin mendengarkan unek-uneknya.

"Gue tahu sejak dia denger lu suka Samudra entah deh kenapa dia bisa ikutan suka, gue juga awalnya kaget dia ngchat Samudra, dia ngchat samudra duluan pula terus gue ga sengaja kan liat dia kaget terus akhirnya ceritain ke gue semua", ucap Hasna menjelaskan Jeniffer yang sebenarnya juga menyukai Samudra.

"Kenapa dia ga mikirin perasaan gue na, kenapa dia dukung gue na", ucap Aurellia dengan nada kesal.

"Lu tahu kan gimana orang yang udah kebelet dapetin sesuatu, dia ngedukung lu supaya rasanya ga ketahuan sama lu Li, udah sekarang lu jangan terlalu percaya sama dia jangan sama dia ajah deh sama orang lain juga bahkan sama gue juga dan cukup tau ajah sama dia, udah lebih baik lu buka hati buat Samuel lupain Samudra lu pasti bisa walaupun itu sulit gue juga tahu kalau ngomong doang mah gampang tapi apa salahnya si di coba siapa tau lu bisa ya kan", ucap Hasna panjang lebar.

"Na lu tau kan kalau Samuel itu udah punya cewe, kenapa lu nyuruh gue sama dia?", Tanya Aurellia bingung kenapa Hasna malah mendukung nya dengan Samuel padahal Hasna juga tahu kalau Samuel sudah memiliki cewe.

"Lu gatau ajah Samuel dengan cewe yang kata nya pacar nya itu dia ga ada hubungan apa-apa, bahkan pacaran ajah engga makanya gue berani nyuruh lu sama Samuel", jawab Hasna, sebenernya Hasna sudah tahu kalau Samuel dengan cewe nya itu tidak ada hubungan apa-apa, Hasna juga mengetahui itu semua dari Arsya, tapi karena cewek itu selalu dekat dengan Samuel sejak SMP semua orang menyangka mereka berpacaran.

"Tapi Na dia orang lama sedangkan gue cuman orang baru", ucap Aurellia

"Bukan siapa yang deket lebih lama Li tapi siapa yang bisa bikin seseorang itu jatuh cinta, percuma lama deket kalau nyatanya doi ga cinta kita percuma kan? buang-buang waktu", ucap Hasna dengan kata-kata bijaknya.

"Tapi ga mungkin kalau mereka ga saling suka na", ucap Aurellia masih tidak yakin.

"Iya gue tau, suka itu bisa sama siapa ajah, rasa suka itu bisa luntur berjalannya waktu kalau tidak ada cinta di hati, kalau cinta kan cuman untuk satu hati, kalau suka kan misalnya lu suka sama Samuel tapi lu juga masih ajah bisa suka sama oppa-oppa Korea, ngerti kan?", ucap Hasna meyakinkan Aurellia.

"Tapi na gue ga bisa gue takut, kalau berjalannya waktu gue ga bisa mencintainya, apa itu nantinya ga nyakitin dia?", Aurellia bingung apa dirinya bisa membuka hatinya buat Samuel.

"Lu tau kan Li bukannya seseorang itu mudah di balikin hatinya, siapa tau nanti hati lu bisa menerima Samuel seutuhnya, lu juga tau kan Samudra punya tunangan lupain dia lu gamau kan tunangannya marah-marah sama lu apalagi lu di bilang perebut?", ucap Hasna menyakinkan Aurellia supaya Aurellia bisa menerima Samuel dan melupakan Samudra.

Selamat Hari Raya Idul Fitri🕊️
Minal aidzin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin 🙏,  tetep di rumah aja ya gengsss cintai diri sendiri dan orang lain, selamat berkumpul dengan keluarga di rumah🤗🙌

AurelliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang