Aurellia

chapter 28

"hati itu ga pernah bisa di bohongin"
-Aurellia.

Kring..kring..kring

Pertanda waktunya istirahat, Aurellia merapihkan bukunya di masukkan ke dalam tasnya.

"Li soal kemarin gue", ucap Jeniffer gugup.

"Gausah di bahas ya gue lagi gamau bahas tentang itu", ucap Aurellia.

"Oh iya Li nanti gue mau traktir lu pulang sekolah bareng gue ya", ajak Jeniffer.

"Kita ga di ajak nih?", Tanya Hasna, Sylva dan Helda.

"Sorry ya gengsssss", ucap Jeniffer sambil menyengir.

"Yaudah gue sama Helda lagian mau main juga", ucap Sylva.

"Iya kita juga mau main ko", ucap Helda.

"Sama gue juga ada acara sama anu", ucap Hasna.

"Hayooo anu siapa?", Tanya Sylva.

"Cie cie anu siapa nih", ledek Helda.

"Palingan juga", ucap Jeniffer.

"Suttss", ucap Hasna.

"Gimana Li mau ga?", Tanya Jeniffer.

"Liat nanti ya gue mau ke perpustakaan dulu", ucap Aurellia pergi keluar kelas.

"Lia kenapa tuh kaya nya bete banget", ucap Sylva.

"Ntahlah", ucap Helda sambil menaikkan bahunya.

Aurellia pergi keluar kelas, Hasna langsung menyusul Aurellia, Hasna menahan lengan Aurellia.

"Li lu kenapa si?", Tanya Hasna.

"Gue gpp", jawab Aurellia tersenyum paksa.

"Gue tau ko lu ga baik-baik ajah", ucap Hasna.

"Na", ucap Aurellia sambil memeluk Hasna.

"Li lu kenapa? Yaudah yu kita omongin di taman belakang sekolah", ajak Hasna sambil menenangkan Aurellia.

Mereka berdua langsung berjalan ke taman belakang sekolah, mereka langsung duduk di taman belakang sekolah.

"Na kemarin gue jalan sama Samuel", ucap Aurellia.

"Ya bagus dong", ucap Hasna.

"Bagus apanya di situ ada Jeniffer sama Samudra mereka berangkat bareng tau ga", ucap Aurellia.

"What?", Teriak Hasna kaget.

"Ish Hasna lu berisik tau ga kalau ada yang tau gimana", ucap Aurellia sambil mentup mulut Hasna dengan telunjuk nya.

"Ko bisa?", Tanya Hasna.

"Bisa di suruh sama Samuel", jawab Aurellia samb tersenyum paksa.

"Terus Jeniffer pasti seneng ya?",, Tanya Hasna.

"Ya gitu malah dia seolah-olah biasa ajah tanpa tau perasaan gue", ucap Aurellia.

"Lu belum bisa move on dari Samudra?", Tanya Hasna.

"Ntah lah gue juga bingung", jawab Aurellia sambil berdiri memeluk tubuhnya sendiri.

"Gue kan udah pernah bilang Li lu harus move on kalau lu kaya gini terus kesian Samuel Li", ucap Hasna.

"Tapi hati ga pernah bisa di bohongin na,  lu tau kan", ucap Aurellia.

"Gue tau Li hati emang ga pernah bisa di bohongin tapi lu juga harus berusaha cepat atau lambat pasti lu bisa intinya lu harus ikhlas, lu tau kenapa lu belum bisa? Karena lu belum terbiasa", ucap Hasna menenangkan Aurellia.