Aurellia berjalan masuk ke dalam sekolah, Aurellia juga melihat Samuel yang juga baru datang tapi Samuel terus berjalan tanpa menengok ke arahnya.
"Dia beneran marah banget sama gue", batin Aurellia.
Aurellia berjalan menuju kelas nya, sampai kelas ia melihat Samuel bercanda dengan temannya, Aurellia tersenyum kecut karena sedikit pun Samuel tidak menengok ke arah nya, Aurellia langsung duduk di bangkunya dengan lamunan, Hasna heran dengan Aurellia kenapa datang tiba-tiba melamun.
"Li kenapa?", Tanya Hasna.
"Gpp ko", jawab Aurellia tersenyum paksa.
Kring..kring..kring..
Bel berbunyi pertanda pelajaran pertama akan di mulai, pelajaran pertama yang akan di mulai yaitu pelajaran bahasa Indonesia yang akan di ajar oleh guru cantik siapa lagi kalau bukan Bu Salsa, tiba Bu Salsa datang ke dalam kelas mengucapkan salam ke semua murid, lalu Bu Salsa memberitahu kalau hari ini ada rapat guru sampai jam istirahat, setelah itu Bu Salsa pamit mengucapkan salam, setelah Bu Salsa sudah pergi semua bersorak ria terkecuali Aurellia dirinya tidak seperti yang lain ia hanya diam dan tidak bersemangat.
Aurellia melihat Samuel keluar kelas, ia langsung mengikuti Samuel, Aurellia yang masih penasaran terus mengikuti Samuel, ia lihat Samuel berjalan ke arah rooftop sekolah, lalu Samuel membuka pintu rooftop sekolah, sebelum masuk ke rooftop sekolah Samuel merasa yang sedari tadi ada yang mengikutinya, Samuel langsung menengok dan Aurellia buru-buru mengumpat di balik tembok, Samuel melihat tidak ada siapa-siapa ia langsung masuk ke dalam rooftop sekolah, setelah Samuel masuk Aurellia langsung menyusul Samuel masuk ke dalam rooftop sekolah, Aurellia membuka pintu rooftop sekolah tapi sekarang Samuel berdiri di hadapannya sambil memegang gagang pintu, Aurellia kaget melihat sekarang Samuel berdiri di hadapannya.
"Ngapain lu ngikutin gue?", tanyanya ketus.
Aurellia kaget mendengar pertanyaan Samuel dengan nada yang ketus tidak pernah Samuel seperti itu dengan dirinya, "gue mau jelasin"
Samuel menghiraukan jawaban Aurellia ia berjalan masuk ke dalam rooftop, Aurellia mengikutinya dan menahan lengan Samuel.
"Gue bener-bener minta maaf gue bisa jelasin yang sebenarnya", ucap Aurellia sambil memegang lengan Samuel.
"Jelasin kalau lu males ketemu gue", ucap Samuel dengan nada yang ketus.
Aurellia mengehala nafasnya, ia harus sabar menghadapi Samuel yang sekarang, "gue ga males ketemu sama lu, tapi gue di larang ketemu sama Mawar", ucap Aurellia sambil melepas tangannya yang memegang lengan Samuel.
"Kenapa lu nurut sama dia, yang jalanin hubungan ini kita bukan lu sama dia", ucap Samuel dengan nada yang meninggi.
"Maaf gue juga gatau", ucap Aurellia sambil menunduk kepalanya ke arah bawah, ia kesal dengan Samuel yang sekarang.
"Gue lagi gamau di ngangu", ucap Samuel pergi meninggalkan Aurellia.
"Sorry Li gue cuman gamau lu jadi kena emosi gue", batin Samuel melihat ke arah Aurellia yang masih menunduk dan dirinya pergi meninggalkan Aurellia sendiri.
"Kenapa lu egois kenapa gamau dengerin penjelasan gue, kenapa ego lu tinggi banget", ucap nya emosi.
Aurellia merebahkan dirinya di atas sofa, ia begitu pusing dengan masalah nya sekarang, ia memejamkan kan matanya tidak lama kemudian ia tertidur pulas sampai jam pulang sekolah.
"Btw Lia kemana ya?", Batin Hasna sambil melihat ke arah samping nya.
"Na Lia kemana?", Tanya Jeniffer sambil menunjuk ke arah bangku samping Hasna.
"Gue gatau", jawab Hasna sambil menggeleng kepalanya dan menaikkan bahunya ke atas.
"Lah gue baru sadar kalau Lia ga ada", ucap Sylva.
"Emang tadi ga ada yang liat Lia keluar?", Tanya Helda.
"Tadi sih gue liat dia keluar kaya ngikutin Samuel, tapi Samuel kan udah balik ke kelas", jawab Hasna.
"Tanya ajah coba Samuel nya", ucap Fatsya.
"Gue tau mereka tadi pasti berantem, rencana gue berhasil", batin Mawar sambil tersenyum ala-ala jahatnya.
"Iya coba ajah tanya Samuel siapa tau tadi mereka ke kantin atau ke perpustakaan bareng, tuh coba tanya mumpung Samuel dkk belum pulang", ucap Mawar.
"Samuel Lia mana?", Tanya Hasna.
"Lah Lia belum balik baru sadar gue", batin Samuel.
"Jangan-jangan mereka tadi keluar berantem", batin Arsya sambil tersenyum jahat seperti Mawar.
"Lia kemana?" batin samudra.
"Gue gatau", jawab samudra sambil menaikan bahunya ke atas dan dia langsung pergi meninggalkan kelas di susul oleh teman-temannya.
"Dih tumbenan tuh anak biasa ajah", ucap Hasna heran melihat jawaban Samuel biasa ajah.
Samuel buru-buru berjalan ke rooftop sekolah, ia memang masih kecewa dengan Aurellia tapi dirinya juga masih punya rasa khawatir dengan Aurellia, Samuel melihat Aurellia tertidur pulas dia atas sofa, Samuel langsung menghampiri Aurellia, Samuel jongkok sambil senyum-senyum memperhatikan wajah Aurellia.
"Tidur ajah nambah cantik", ucap pelan Samuel sambil mengelus rambut Aurellia.
Sebelum Aurellia bangun, Samuel buru-buru meninggalkan Aurellia di rooftop, sebenernya ia ingin sekali membangunkan Aurellia dan mengajak nya pulang bareng, tapi dirinya masih kecewa dengan Aurellia, tapi seenggaknya Samuel sudah tenang melihat Aurellia sekarang ada di depannya.
"Maaf ya sayang gue tinggal hati gue masih kecewa, maaf ego gue terlalu tinggi", ucap Samuel sambil mengelus lembut rambut Aurellia.
Samuel pergi meninggalkan Aurellia yang masih tertidur dengan pulas, setelah Samuel sudah tidak ada Aurellia bangun dari tidurnya.
"Teryata cuman mimpi Samuel ada di sini", ucap Aurellia bangun dan duduk di atas sofa.
"Yaampun udah jam 12 lewat berarti udah jam pulang sekolah," ucap Aurellia sambil melihat jam tangannya, dirinya langsung buru-buru pergi meninggalkan rooftop sekolah.
Jangan lupa vote and coment gengss🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia
Teen FictionAurellia memiliki perasaan kepada samudra begitu pun juga samudra memiliki perasaan yang sama seperti Aurellia tapi keadaan yang tidak menyatukan mereka, Aurellia lebih memilih Samuel karena ia mendengar samudra miliki kekasih. Penasaran dengan kisa...