chapter 31

25 12 11
                                    

Kringggggggggggggggg.... kringggggggggggggggg....

"Duh apasi ah berisik banget tau ga si", dumel Aurellia yang belum sepenuh nya sadar dari tidur nya, Aurellia meraba-raba mencari jam wekernya yang bunyi dengan mata yang masih tertutup.

Gubrak...

Aurellia jatuh dari kasurnya, dirinya meringis kesakitan memegang pinggangnya terbentur lantai "aduh sakit".

Kringggggggggggggggg.... kringggggggggggggggg....

"Tuh jam ya minta di unyeng-unyeng kali ya udah tau pinggang gue sakit masih ajah bunyi ga ada pengertian banget", omel Aurellia dengan jam-nya sambil memegang pinggang nya, duh efek nyawa belum kumpul jadi sedikit anu😅

Aurelia langsung mengambil jam wekernya lalu dirinya mematikan jam yang masih bunyi sedari tadi, "whattttttttt gue telat", teriak Aurellia kaget melihat sekarang jam menunjukkan pukul 06.30, Aurellia langsung berlari ke kamar mandi setalah itu dirinya buru-buru rapih-rapih, setelah selesai semua Aurellia berlari-lari keluar kamar untuk pamit ke orang tuanya.

"Bunnnnn yahhh bang ak---, dirinya lupa kalau orang tuanya belum pulang, dan Abang nya juga sudah lebih dari 4 hari belum pulang juga.

"Duh gue lupa", ucap nya sambil menepuk keningnya.

Aurellia langsung berlari-lari menuju tempat halte menunggu angkutan, tapi tidak ada satupun angkutan yang lewat, Aurellia mulai panik bisa-bisa nya dirinya kena hukuman untuk yang ke 3 kali nya, Aurellia melihat ke arah jam tangannya menunjuk kan pukul 06.50 pertanda 25 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup.

"Duh gimana nih apa gue lari ajah ya sampai ke sekolah", ucap nya panik.

Tanpa memikir panjang Aurellia langsung berlari-lari menuju ke sekolah di fikirannya dari pada terlambat kena hukuman mending diri nya cape, Aurellia berusaha lebih memperkencang lagi lari nya supaya dirinya tidak sia-sia lari dari rumah ke sekolah nya, 15 menit kemudian dirinya sampai ke sekolah, Aurellia menunduk sambil memegang dengkul nya dengan nafas yang masih ngos-ngosan beruntung dirinya tidak telat ya walaupun 5 menit lagi gerbang sekolah nya di tutup.

"Cape banget", ucap nya dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

"Ko gue pusing banget ya", ucap nya sambil memegang kepalanya.

padahal dirinya masih sangat lelah dan terlihat wajah nya pucet tapi Aurellia berlari lagi masuk ke dalam sekolah menuju kelasnya, sampai kelasnya dirinya menjadi pusat perhatian semua penghuni kelas melihat nya dari atas sampai kebawah, Aurellia tidak sadar dirinya berantakan sekali, baju nya keluar bernatakan, rambut nya berantakan, tali sepatu nya lepas dan muka nya berkeringat.

"Lia", teriak Hasna, Sylva, Jeniffer, dan Helda bingung melihat penampilan Aurellia berantakan dan muka nya pucet, mereka semua langsung menghampiri Aurellia di depan pintu kelas dan mengajak Aurellia untuk duduk di mejanya.

Mawar dkk berbisik-bisik.

Aninda : eh temennya pelakor tuh kenapa ya?

Mawar : Kaya orang gila ya.

Anggraini : Eh iya berantakan banget.

Fika : Ga niat banget ya di sekolah.

Penghuni kelas.

Si Lia niat ga sih sekolah penampilan nya berantakan gitu.

Tau ya aneh banget dia.

Berantakan banget.

Rambut nya kaya singa haha

AurelliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang