chapter 9

88 15 8
                                    

Aurellia berjalan ke arah perpustakaan sendirian ia bosan di kelas karena guru tidak masuk ke dalam kelas sedangkan teman-temannya lebih memilih ke kantin karena teman-temannya fikir sedikit lagi juga bell waktunya istirahat, Aurellia masuk ke dalam perpustakaan ia mencari buku novel, setelah menemukan novelnya Aurellia kesusahan mengambil buku novelnya itu karena novel ada di rak atas sedangkan Aurellia memiliki tubuh yang mungil.

Aurellia tetap berusaha mengambil novel itu dengan melompat-lompat, tiba-tiba Arsya mengambil novel itu memberikan ke Aurellia, Arsya mengajak Aurellia duduk bersama di tempat duduk perpustakaan, di balik rak buku Mawar sengaja memotret Aurellia dan Arsya yang sedang bercanda niatnya ingin membuat persahabatan Hasna dan Aurellia berantakan, di sisi lain Aurellia merasa ada yang mengintip Aurellia melihat ke arah rak buku, Mawar tersadar ketika Aurellia ingin menengok ke arahnya Mawar langsung beranjak buru-buru pergi dari perpustakaan ia tak mau Aurellia melihatnya.

Arsya melihat Aurellia dengan tatapan bingung, ia melihat Aurellia seperti sedang mencari seseorang, dari pada dirinya penasaran Arsya langsung menanya ke Aurellia, "Li lu lagi nyari seseorang ya?"

"Kaya ada yang merhatiin kita deh Ar di balik rak buku", jawabnya.

Arsya melihat ke arah rak buku yang Aurellia perhatikan dari tadi, Arsya tak menemukan seseorang yang memperhatikan dirinya dan Aurellia, " perasaan lu ajah kali Li".

Kring..kring..kringg..

Bel menandakan waktunya semua murid istirahat, semua murid berbondong-bondong keluar dari kelasnya masing-masing, beda hal nya dengan Aurellia ia keluar dari perpustakaan, tiba-tiba perutnya berbunyi ia langsung menuju ke arah kantin, di sana terlihat sudah ada teman-temannya Aurellia menghampiri mereka semua, tatapan Hasna ke Aurellia berbeda dengan tatapan seperti tidak menyukai Aurellia, Aurellia bingung ada apa dengan Hasna tidak seperti biasanya seperti itu.

"Gengss", sapa aurelia ke semua teman-temannya.

"eh liaaa", Sylva, Helda, Fatsya, dan Jeniffer Hasna balas sapaan Aurellia beda hal dengan Mawar dan Hasna yang dari tadi kedatangan Aurellia mendadak menjadi diam.

"Na nanti pulang sekolah anterin gue ke Gramedia ya", ajak Aurellia ke Hasna.

"Lu sendiri ajah deh gue males", jawab Hasna dengan nada kesal, Hasna berdiri meninggalkan teman-temannya.

"Na lu kenapa sih?", Tanya Aurellia bingung.

"Udah deh lu gausah pura-pura gitu", jawab Mawar sambil menyusul Hasna.

"Fat, Va, Jen, Hel , mereka berdua kenapa sama gue?", Tanya Aurellia ke mereka berempat.

"Gue gatau deh, tapi tadi Mawar izin dari mana gitu terus dia tiba-tiba dateng kaya  nunjukin sesuatu gitu ke Hasna", ucap Sylva.

"Sama gue juga gatau li mereka berdua kenapa", ucap Helda.

"Gue juga", ucap Fatsya.

"Tadi gue ga sengaja liat sih Mawar nunjukin foto lu sama Arsya Li", ucap Jeniffer.

"Gue?", Tanya Aurellia kaget mendengar ucapannya Jennifer.

"Jangan-jangan yang dari tadi merhatiin gue sama Arsya Mawar jadi mawar foto gue sama Arsya maksud dia apa kaya gitu", batin Aurellia.

"Lu temen makan temen Li?", Sindir Fatsya tiba-tiba.

"Fat lu apa-apaan sih Lia ga kaya gitu", bela Sylva dia tidak tetima Aurellia di bilang seperti itu.

"Kenyataan nya udah ada kan Mawar ajah sampe marah gitu", ucap Fatsya yang masih menyalahkan Aurellia.

"Lu jangan nyalahin Lia gitu dong Fat lu gatau kebenarannya gimna", Helda juga ikut membela Aurellia ia tidak terima juga Aurellia di salahkan seperti itu, Helda fikir Aurellia tidak mungkin melakukan hal serendah itu apalagi dengan teman sendiri.

"Kenapa lu diem ajah bener kan lu mau ngerebut Arsya dari Hasna, gampang pula lagi mereka berdua juga belum jadian", ucap Fatsya.

"Udah deh fat lu jangan nyalahin Lia terus, kita kan gatau kebenarannya juga", bela Jeniffer, Jeniffer membela Aurellia karena ia tahu Aurellia tidak mungkin ngelakuin hal seperti itu, walaupun dirinya dan Aurellia menyukai orang yang sama tapi ia tidak sama sekali membenci Aurellia malah ia ikut membela Aurellia.

"Ko lu malah ikutan bela nih anak? Kita kan sahabatan lama bahkan lu tahu kan kita sepupu", ucap Fatsya sambil menunjuk Aurellia.

"Gue ga ngebela siapa-siapa, harusnya kita tau kebenarannya dulu dari orangnya bukan dari omongan orang lain Fat lu kan yang ngajarin gue kaya gitu", ucap Jeniffer menenangkan Fatsya tapi Fatsya kekeh dengan apa yang ia pikirkan.

"Lu ga liat dari tadi dia diem ajah Jen, dan lu puas lu sepupu gue sendiri ajah ngebela lu", ucap Fatsya sambil pergi meninggalkan teman-temannya.

"Li kita bertiga tahu ko lu ga akan ngelakuin gitu ke Hasna", ucap Jeniffer.

"Iya Li jangan di ambil hati ucapannya Fatsya", ucap Sylva.

"Li lu ko diem ajah", tanya Helda penasaran dengan Aurellia semenjak Fatsya menyalahkan Aurellia hingga Fatsya pergi Aurellia masih tetap diam.

Aurellia diam karena ia tidak menyangka pertama Aurellia di diamkan oleh Hasna, kedua Aurellia tiba-tiba di fitnah oleh mawar dan yang ketiga Fatsya ikut menyalahkan dirinya.

"Gue gpp ko", ucap Aurellia sambil tersenyum.

"Gue boleh tau kenapa lu bisa berduaan sama Arsya? Kalau lu blm siap cerita juga gpp ko li", tanya Helda pelan-pelan ia juga tak ingin memaksa Aurellia ia juga tahu sekarang perasaan Aurellia

"Gue tadi ke perpus terus gue ga nyampe ngambil novel karena raknya tinggi kalian tahu kan kalau gue pendek hehe, terus Arsya tiba-tiba dateng ngambilin novel dia ngajak gue duduk di perpus dia curhat tentang Hasna akhirnya gue ledekin akhirnya kita ketawa gitu", Aurellia menjelaskan tentang kebenarannya dengan Arsya kalau dirinya dan Arsya tidak ada hubungan spesial, apalagi ingin merebut Arsya dari Hasna.

"yaudah lu sabar ajah ya gausah di masukkin ke hati ucapannya Fatsya", ucap Sylva menenangkan Aurellia.

"Sebenernya gue juga ga habis fikir deh kenapa Mawar ngelakuin itu ya", ucap Helda heran.

"Iya gue juga bingung kenapa ya tega juga di fikir-fikir", ucap Sylva juga heran.

"Kalian ga akan tahu kalau mawar itu ga suka ke hadiran gue apalagi berteman sama kalian", batin Aurellia.

"Mungkin cuman ke salah pahaman ajah, tenang Li nanti kita bantu lu buat ngejelasin ke Hasna, Fatsya dan Mawar, ya ga va da", ucap Jennifer.

"Iya dong kita pasti bantu", ucap Helda dan Sylva kompak.

AurelliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang