ketika bel pulang tadi berbunyi Hasna masih menghindar dari Aurellia bahkan cepat-cepat merapihkan bukunya dan terburu-buru keluar dari kelasnya, jangankan untuk bicara ke pada Aurellia melihat Aurellia pun enggan, Aurellia berlari-lari mencari Hasna ia ingin sekali menjelaskan yang sebenarnya ke Hasna, Aurellia melihat Hasna yang sedang duduk di dekat gerbang sekolah.
Aurellia berjalan menghampiri Hasna, tapi Hasna malah berlari menghindar dari Aurellia, Aurellia mengejar Hasna tapi tiba-tiba dirinya jatuh tersungkur, Hasna kaget melihat Aurellia berteriak meringis kesakitan Hasna menengok ke arah Aurellia ingin sekali menghampiri Aurellia tapi egonya terlalu meninggi hingga akhirnya ia berlari lagi meninggalkan Aurellia yang sedang kesakitan memegang dengkulnya yang berdarah banyak, tiba-tiba Sylva dan Helda datang.
"Yaampun Li lu kenapa?", Tanya Sylva dengan muka yang panik melihat dengkul Aurellia di penuhi darah.
"Gue gpp ko", Aurellia meringis kesakitan.
"Gpp gimana si, liat dengkul lu banyak darah", ucap Helda dengan nada meninggi, Helda juga sama seperti Sylva panik melihat dengkul Aurellia.
"Ayo kita ke UKS sekolah", ajak Helda dan sylva membantu Aurellia berdiri.
Helda dan Sylva menuntun Aurellia menuju ke UKS sekolah, setelah sampai di UKS Helda membantu membaringkan tubuhnya Aurellia, Sylva buru-buru mengambil obat luka dan mengobati dengkul Aurellia.
"Haduh sakit Va", Aurellia meringis kesakitan.
"Tahan dulu Li", ucap Helda.
"Kenapa lu bisa jatuh Li?", Tanya Helda penasaran.
"Tadi gue liat Hasna niatnya mau ngejelasin eh dia malah lari terus gue kejar gua jatuh", jawab nya menahan sakit yang masih di obati Sylva.
"Dia liat lu jatuh ga?", Tanya Sylva.
"Liat ko", jawab Aurellia.
"Dia ga bantuin lu?", Tanya Helda.
"Dia sempet nengok terus mau melangkah ke gue tapi dia lari lagi", jawab Aurellia sambil bangun dari tempat berbaring nya.
"Tega banget si Hasna sama lu Li lebih mentingin egonya dari pada sahabatnya sendiri padahal kan dia gatau juga sebenernya lu juga ga deket sama Arsya", ucap Helda dengan nada sebal ia tak menyukai dengan Hasna yang sekarang.
"Ya udahlah Da mungkin dia butuh waktu buat nenangin dirinya sendiri dulu", ucap Aurellia dengan sabarnya.
"Tapi Li bener kata Helda dia teg-- , belum melanjutkan ucapannya terpotong oleh Aurellia, ia tak ingin teman-temannya malah marah ke Hasna Aurellia tidak mau itu.
"Udah lah kalian jangan gitu ah, kan kalian sendiri yang bilang mau bantu gue mau jelasin ke Hasna ya kan, jangan malah marah sama Hasna", ucap Aurellia menyadarkan temannya untuk tidak marah ke Hasna.
"Ih baik banget dehhhhh lu Li", ucap Sylva sambil memeluk Aurellia.
"Untung kita dapet temen yang sabar kaya lu Li coba kalau dapet yang ga sabar mungkin kita malah hancur deh", ucap Helda sambil memeluk Aurellia juga.
🌻🌻🌻
Aurellia tiduran di sofa ruang tamu sambil menonton pororo tidak lupa juga dengan cemilannya, ketika tengah asik-asiknya abangnya berteriak-teriak memanggil namanya, Aurellia nampak sebal dengan teriakan abangnya dirinya merasa terngangu, abangnya menghampiri Aurellia sambil marah-marah tapi Aurellia menghiraukan abangnya itu ia masih asik melanjutkan tontonan pororonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia
Teen FictionAurellia memiliki perasaan kepada samudra begitu pun juga samudra memiliki perasaan yang sama seperti Aurellia tapi keadaan yang tidak menyatukan mereka, Aurellia lebih memilih Samuel karena ia mendengar samudra miliki kekasih. Penasaran dengan kisa...