Ketika ingin ku dan ingin mu tak men tak men tak men tak menyatuuu🎶
Aurellia hormat ke arah bendera ditengah lapangan dengan terik matahari yang menyilaukan matanya, tiba-tiba samudra datang berada tepat di samping Aurellia yang sedang hormat ke arah bendera, Aurellia kaget ketika kehadiran samudra dengan tiba-tiba.
"Panas ya?", Tanya samudra.
Degg..
"Kenapa dia bisa ada di sini?", batin Aurellia.
"Saya boleh kan ikut berdiri di sini?", ucap samudra sambil melihat Aurellia mengusap keningnya yang keluar keringat.
"Kenapa sih disaat gue mau lupain lu, lu sekarang malah hadir di depan gue", batin Aurellia.
"Lia ko malah diem ajah?", Tanya samudra.
"g-pp", ucap Aurellia gugup melihat ke arah Samudra.
"Li andai gue ga deket sama Aninda dan Samuel ga suka sama lu mungkin sekarang gue udah nyatain perasaan sama lu", batin samudra melirik ke arah Lia sambil tersenyum.
"Manis banget sih senyumnya, ga ga Li lu harus bisa lupain rasa ini lu ga boleh nambahin rasa ini Lia", batin Aurellia melirik ke arah Samudra dan meyakinkan dirinya sendiri agar tidak menambah rasa cinta yang ada di hatinya.
"Tapi asal lu tau Li gue sama Aninda ajah ga ada hubungan apa-apa, gue emang udah lama suka sama Aninda tapi jujur rasa cinta itu ga ada buat Aninda Li, tapi waktu ga tepat buat gue nyatain perasaan, gue bisa ajah berani nyatain perasaan gue ke lu, tapi gue juga gamau nyakitin perasaan Aninda dan Samuel", batin Samudra.
2 jam mereka sudah berjemur di tengah lapangan dengan matahari yang panas, 2 jam mereka tidak ada yang saling bicara satu sama lain yang ada hanya ke heningan di antara mereka berdua, akhirnya Samudra mengajak Aurellia mengobrol kembali.
"Lia ko bisa telat?", Tanya Samudra.
"Tadi bangunnya kesiangan", jawab Aurellia.
"Begadang?", Tanya samudra.
"Ga begadang tadi malem hujan kan jadi ya gitu jadi sampe males bangun", jawab Aurellia.
"Ko Lia kuat yah?", Tanya samudra sambil melihat Aurellia menutupi kening dengan tangannya menghindari dari silaunya matahari .
"Kuat?", Tanya Aurellia heran kenapa dirinya di bilang kuat.
"Ya gitu biasanya kan cewe kalo kena panas suka pingsan", ucap samudra sambil tertawa.
"Hayooo kebanyakan nonton film drama sama baca novel ya?", Ledek Aurellia sambil menunjuk ke arah Samudra.
"Lucu", batin samudra tersenyum.
"Ga lah apalagi baca novel emangnya saya cewe", ucap samudra sambil tertawa.
"Ko itu bisa tau?", Tanya Aurellia.
"Dulu waktu sd sama smp kan pas upacara hari Senin cewe banyak yang pingsan gara-gara panasnya matahari nah jadi saya tahu dari itu", ucap samudra sambil menyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurellia
Novela JuvenilAurellia memiliki perasaan kepada samudra begitu pun juga samudra memiliki perasaan yang sama seperti Aurellia tapi keadaan yang tidak menyatukan mereka, Aurellia lebih memilih Samuel karena ia mendengar samudra miliki kekasih. Penasaran dengan kisa...