Kamu [SELESAI]✔

49. Happy Ending

Happy reading;-)

Raihan telah menempati apartemen yang papahnya berikan untuknya. Sebenarnya menolak keputusan papahnya ini, namun papahnya adalah seorang yang sangat tegas. Jadi mau tak mau ia menuruti permintaannya.

"Alhamdulillah." ucap Raihan dengan mengusap peluh keringat yang membanjiri pelipisnya. Ia sangat kelelahan karena ratusan tamu yang datang. Maklumlah, ditambah lagi kolega-kolega bisnis papahnya yang membuat gedung hampir penuh.

Raihan membaringkan tubuh di kamar miliknya. Eh bukan deng, kamar miliknya sekaligus milik Shafa. Ia memejamkan matanya dan mengatur nafasnya.

Raihan mendengar suara pintu yang terbuka dan otomatis membuatnya membuka matanya. Shafa melihat Raihan dengan sangat gugup.

Raihan tersenyum melihat istrinya yang masih memakai gaun pangantin.

"Duduk disini." ucap Raihan. Shafa mengangguk dan mulai duduk disamping Raihan.

"Kamu pasti capek banget ya?" tanya Shafa melihat Raihan yang berkeringat.

"Lumayan sih."

"Yaudah kamu mandi gih." Suruh Shafa.

"Kamu aja duluan."

"Nggak kamu dulu."

"Hmm, yaudah." Raihan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang ada disamping kamarnya. Shafa bernafas lega dan memegangi dadanya.

"Hufft.. hahh.." Shafa menarik nafasnya lalu membuangnya. Kenapa ia masih saja gugup jika dekat dengan Raihan?

Tak lama kemudian, Shafa mulai berdiri dan hendak melepas kaitan gaun yang ada di punggungnya. Namun, ia tak bisa menggapainya. Gaun ini terlalu melekat ditubuhnya.

"Aish, susah banget sih." Gumam Shafa sambil terus mencoba melepas gaunnya.

Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Raihan yang hanya memakai boxer dan bertelanjang dada. Shafa membulatkan matanya dan segera mengalihkan pandangannya dari tubuh atletis lelaki yang menyandang status suaminya saat ini.