Kamu [SELESAI]✔

44. Teruntuk [Kamu]🍁

Happy Reading;)

***

Raihan menarik lembut lengan Shafa. Sontak membuat Shafa sedikit terkejut. Shafa yang telah berdiri menatap setiap gerak-gerik yang akan Raihan lakukan.

Raihan duduk bersimpuh di bawah Shafa dengan masih memegang lengan Shafa yang terhalang dress lengan panjang. Raihan menatap lembut ke arah manik mata Shafa.

"Will you marry me?" ucap Raihan yang membuat Shafa melongo di tempatnya. Begitupun dengan semua teman-temannya yang menyaksikan kejadian langka dari seorang Arhab Raihan Ardhani.

"Aku minta maaf kalau perkataanku tadi sedikit menyinggungmu." ucap Raihan dengan lembut. Fadli tak bisa berkata-kata lagi melihat semua ini. Siaran langsung di akun instagramnya-pun masih berjalan. Pasti nanti viewers ig-nya banjir orang pada ngiri sama Shafa dan Raihan.

"Ah, nanti pasti banyak yang DM gue nih" batinnya.

Shafa mengangguk dengan masih menatap Raihan. "So, I repeat what I said. Will you marry me? (jadi, aku ulangi lagi perkataanku. Maukah kamu menikah denganku?)." ulang Raihan.

"S--sure." ucap Shafa.

Raihan tersenyum dan berdiri menatap Shafa. Detik kemudian ia merengkuh gadis di depannya dengan lembut. Shafa tak menolak, ia terlalu nyaman dengan pelukan Raihan.

Semua orang merasa lemas menatap kejadian di depan mata yang melelehkan hati mereka. Tak bisa disangka, meskipun Raihan tergolong orang yang cuek dan tak banyak bicara. Ternyata dia bisa mengucap kata tersebut dan dengan gentle-nya di depan mereka semua.

"Fat, gue juga mau digituin." ucap Dream dengan merengek pada Fathia.

"Gue juga hwaaa.."

Regan tersenyum tipis melihat ketulusan Raihan. "Udah, Dare-nya udah kan. Kita sholat isya' berjama'ah dulu." ucap Regan membuat semua orang mengangguk.

Shafa melirik Raihan yang sedang tersenyum tipis. Entahlah arti senyumnya itu. Raihan menatap Shafa yang diam-diam meliriknya.

"Ada apa?" tanya Raihan.

"Eh, gak papa kok."

"Maafin aku..." ucap Raihan dengan pelan.

"Gak papa."

***

+6285XXXXXXXX
Hey, girl.
Do you remember me?

Nazwa mencoba untuk mengacuhkan pesan dari seseorang yang tidak ia kenal. Ia kembali menscroll laman instagram nya tanpa membalas chat yang ada di WhatsApp-nya tadi.

+6285XXXXXXXX
Yuhuuu.

Nazwa lagi-lagi tak membalas pesan tersebut. Ia malah mengirimkan pesan pada Alfa. Karena ia sangat merindukan teman masa kecilnya yang saat ini masih saja menempati hatinya.

Nazwa
Hai Al?

Tak butuh menunggu waktu lama, Alfa membalas pesan dari Nazwa.

Alfa
Ada apa?

Nazwa
Kangen kamu. Hehe;)

Alfa
Oh.

Nazwa
Lagi ngapain?

Alfa
Lg duduk.

Nazwa
Dimana? Mau aku temenin gak?