47. Teruntuk [Kamu]🍁

768 60 3
                                    

Shafa berdiam diri di kamarnya dengan raut wajah yang sangat gugup. Pernikahannya akan terlaksana lusa nanti, dan saat ini ia tak bisa menahan kegugupan yang melanda belakangan hari ini.

"Huft.. tarik nafas.. hahh.. buang.. huftt.."

"Arrghhh aku bisa mati konyol. Jantungku benar-benar berdetak di atas rata-rata." ucap Shafa mulai frustasi dengan memegang dadanya yang berdegup kencang. Namun detik kemudian ia tersenyum membayangkan bisa sholat berjama'ah dengan Raihan, mencium tangan Raihan setelah Sholat. Ahh, pasti sangat romantis.

Dertt..dertt
Getaran di ponselnya membuatnya kembali ke alam sadarnya. Disana tertera nama Alfa yang telah mengirimkan pesan padanya lewat aplikasi WhatsApp.

Alfa
Kamu beneran jadi nikah Fa?

"Ah iya, aku belum cerita lagi ke dia." Gumam Shafa dengan menepuk dahinya.

Shafa
Maaf aku blm sempat cerita.
Iya lusa insyaallah aku nikah sama Raihan.

Alfa tersenyum kecut melihat balasan dari Shafa.

Alfa
Terus, kamu gak ada niatan undang aku gitu?

Shafa
Ya pasti aku undanglah Al, bentar lagi pasti undangannya sampai di rumah kamu.

Alfa
Hmm. Pasti kamu seneng banget ya?

Bodoh. Bodoh. Pertanyaan apa itu Alfa? Ya pasti lah Shafa senang.

Shafa
Seneng banget hehe

Alfa
Kalo lo seneng, gue juga ikut seneng.

Shafa
Ty

***

Nazwa berada di caffe dekat kampusnya bersama Ken. Nazwa menyadari, bahwa ada rasa berbeda yang ia rasakan saat bersama laki-laki yang duduk di depannya saat ini.

"Ngapain ngeliatin gue kaya gitu?" tanya Ken yang menyadari tatapan Nazwa.

"E-eh, gak papa."

"Lo suka ya sama gue?"

Nazwa membulatkan matanya. "Nggak!"

"Biasa aja dong gak usah pake teriak-teriak."

"Biarin!"

"Kalo gue suka sana lo gimana?" tanya Ken membuat Nazwa terdiam. Ia mengedarkan pandangannya untuk tidak bertatapan dengan Ken.

Ken tersenyum melihat kegugupan Nazwa. "Gimana?"

"Gimana apanya?" tanya Nazwa dengan masih mengalihkan pandangannya.

"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Ken yang mulai menatap Nazwa dengan serius.

"Gu--gue..." ucapan Nazwa terhenti karena melihat Alfa yang berjalan ke arahnya dengan memakai hoodie warna hitam serta celana jeans yang sering ia pakai.

"Alfa?" gumam Nazwa. Pandangan Ken beralih ke arah lelaki yang ada di depannya.

"Lo sama siapa?" tanya Alfa pada Nazwa sambil melirik ke arah Ken.

Kamu [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang