7

99 6 0
                                    

Bye bye seragam sekolah,,,

Hari ini adalah pengumuman kelulusan SMA.
Sekolah akan mengadakan prom night besok malam minggu, dua hari lagi.

Pengumuman di ambil oleh siswa langsung ke sekolah. Dan nilai akan akan diberitahukan secara online nanti malam pukul 00.00.

Kami kembali bertemu teman teman, setelah hampir sebulan tak bertemu setelah selesai ujian.

Aku kembali ketemu Hendra. Dia bercerita bahwa dia jadian dengan Nesa. Dan dia kaget kalau ternyata Nesa adalah adik sepupuku.

"Aku ikut seneng Hen, kamu jadi adikku deh. Semoga langgeng ya."

"Makasih Hasna. Oh ya rencana lanjut kemana?"

"In shaa Allah masuk hukum. Kamu sendiri Hen?"

"Aku mau ambil manajemen bisnis. Doain ketrima ya."

"Alhamdulillah. Sukses deh."

Aku bersama mas Attar dan Sarah bersama mas Yoga bersiap ke acara prom sekolah.
Untuk pertama kalinya aku akan berpenampilan dengan gaun. Rancanganku sendiri.
Aku yang biasa dengan pakaian cassual, terasa aneh. Berbeda dengan Sarah yang memang kadang memakai gaun mini.

Mas Yoga sudah siap dengan stelan tuxedo hitamnya. Sedangkan mas Attar memilih warna biru dongker, senada dengan gaun yang aku pakai.
Kami pun berangkat dengan menjemput Sarah terlebih dahulu.
Sarah tampil perfect. Bahkan rambutnya pun dia dandani. Sedangkan aku lebih memilih membiarkan rambut panjangku tetap tergerai bebas.
Gaun Sarah berwarna silver di bawah lutut sedikit. Sedangkan gaunku panjang sampai mata kaki.

Kami tiba di gedung pertemuan hotel tentrem. Megah dan mewah.

Kami turun dari mobil dan berjalan beriringan.
Aku sudah tak malu menggamit lengan mas Attar. Meski ini adalah kali pertama.

"Hasna!!"

Aku menghentikan langkahku ketika mendengar suara memanggil namaku.

"Hendra. Hai Van, apa kabar sayang?" Aku bercipika cipiki dengan Vanesa.

"Baik Na. Kamu cantik banget Na....sumpah beda banget deh. Hai mas Yoga... Mas Attar, apa kabar nih lama gak ketemu ya. Hai kak Sarah.."

"Hai Nesa." Balas Sarah

"Baik Van. Kamu udah gede ya? Ceritanya pacaran nih udah..." Goda mas Yoga.

"Mas nya sendiri gandengan anget gitu... Emang pacaran sama kak Sarah ya?"

"Udah Van, investigasinya lanjut nanti, kita masuk yuk. Kayanya acara udah mau mulai." Ajak ku.

Lalu kami masuk gedung dengan berpasang pasangan. Aku dan mas Attar paling belakang.

Kami sempat jadi sorotan. Karena pasangan teman teman ku tentu saja banyak yang asing. Meski ada juga yang menggandeng kakel dulu atau juga adik kelas, macam aku atau Hendra.

"Yoga!!" Sapa seseorang gandengan Mita.

"Hai Jod. Wahhh bisa sama cewek juga kamu." Mas Yoga terlihat bertoss ala cowok dengannya.

"Sialan. Kenalin cewekku, Mita."

"Udah kenal kok, kak Yoga kan kakak kelas ku Jodi. Hai Na, Sar, Hendra, kak Attar, Nesa. Kalian kok barengan."

"Iya Mit. Ketemu di depan sama Hendra dan Nesa." Terang mas Yoga.

Acara di awali sambutan dari panitia, yaitu ketos. Dan sambutan dari guru, di wakili pak Adrian, walikelasku kelas 1 dulu. Yang malam ini terlihat keren dan gak killer.
Lalu aku mewakili salam perpisahan dan permohonan maaf.

terima kasih nafas ku     (selesai)  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang