terima kasih nafas ku (selesai) ✅

🙏

Terima kasih untuk yang sudah berkenan membaca tulisan saya.
Banyak kurang yang saya berikan mohon bisa di berikan saran dan masukan agar bisa terus lebih baik lagi kedepannya.

🙏

Yoga - Sarah

Setelah hamil anak kedua, Yoga memutuskan membangun rumah di lokasi yang lebih dekat dengan tempat kerja sang istri.
Rumah yang lebih luas karena hanya memiliki satu lantai saja dengan lima kamar.
Rumah lamanya Yoga sewakan kembali.

Meski Yoga selalu percaya bahwa Astian juga akan menjaga adiknya, Hasna. Namun karena sifat dan sikap sang adiklah justru yang selalu membuatnya khawatir pada Hasna.
Sebagai orang terdekat Hasna, Yoga akan bisa mengetahui apa saja yang sang adik rasakan walau ia tak pernah bercerita.

Jika ditanya, Yoga juga tak pernah menyangka adik sepupunya akan mengalami semua ini dalam hidupnya.
Dia juga pernah merasakan kehilangan teramat sangat ketika kedua orang tuanya berpulang.
Namun dia tak menyangka sang adik akan lebih tragis jalannya.

Yoga selalu berdoa agar sang adik bisa kembali bahagia. Bukan berpura pura bahagia.
Dan itu akhirnya bisa Yoga rasakan ketika sang keponakan berulang tahun ke 17.
Yoga bisa melihat sorot hidup penuh cinta kembali di mata sang adik, Hasna.

Atala - Zaskia

Siap tidak siap, seorang Atala akhirnya menjelma menjadi laki laki dewasa setelah sang kakak meninggal karena kecelakaan.
Tak ada lagi sifat manja dan supelnya.
Dia seolah menjadi Attar yang dingin.

Sempat ada pemberontakan ketika mengetahui sang kakak ipar akan menikah lagi setelah tiga bulan kepergian sang kakak.
Namun dia akhirnya mau menerima karena itu semua adalah amanat dari almarhum kakaknya.

Atala berhasil meraih cita citanya menjadi dokter bedah terbaik. Dan mendirikan klinik miliknya sendiri. Meski akhirnya dia tetap mengabdi pada negara di rumah sakit pusat pemerintahan.

Dia menikah dengan teman kuliahnya yang juga seorang dokter. Yang akhirnya mengelola kliniknya. Atala memiliki dua orang anak.
Deva, yang lahir satu bulan sebelum Fisya. Dan Devi yang lahir lima tahun kemudian.

Atala juga sangat menyayangi Althaf, sosok yang sangat mirip dengan almarhum sang kakak, juga dirinya.

Pada awalnya Atala tidak bisa berinteraksi baik dengan dokter Astian, orang yang menjadi suami dan ayah baru kakak ipar serta keponakannya.
Berkat nasihat Sarah yang tak pernah lelah akgirnya Atala mau menerima semua keadaan ini.

Althaf

Seorang anak laki laki yang bahkan belum sempat melihat dan merasakan pelukan sang ayah kandung. Seorang anak yang ketika masa awal sekolahnya kadang merasa bingung karena memiliki dua ayah.

Namun seiring kedewasaannya dia bisa memahami bahwa ayah Attar yang ada dalam foto besar di rumahnya sudah meninggal saat dirinya berusia satu bulan. Dan ayah yang dia kenal sekarang yang sangat menyayanginya adalah ayah tiri.
Namun Al tak pernah merasakan jika kata orang orang tua tiri itu jahat, tidak bagi Al.
Ayah tirinya justru mengajarkannya agar selalu mendoakan mendiang ayah kandungnya.

Dikelilingi orang orang yang menyayanginya, Al menjadi sosok yang hebat dan penyayang.
Mewarisi sifat sang ayah, Al juga terlihat dingin pada orang selain keluarganya.

Memiliki kekayaan peninggalan sang ayah yang sangat besar, Al mendirikan usaha distro dan konveksinya langsung. Menggabungkan dengan butik milik sang bunda.
Al sudah merintis usahanya sejak SMA.
Dan mulai memegang perusahaan keluarga bersama sang paman -Yoga- setelah lulus SMA di sela kuliahnya.

Astian

Awal aku mengetahui bahwa adik sahabatku, yang aku suka, cinta pertamaku, telah menikah dengan sahabatku yang lainnya. Aku sempat kecewa. Tapi sudah takdir mau apa. Salahku juga karena aku pindah tanpa sempat mengungkapkannya.

Sudah berusaha melepaskan rasa yang aku simpan dalam dalam, namun ternyata susah sekali.
Aku mungkin memang jahat, karena aku terus berusaha mendekati dan memberikan perhatian pada wanita itu.

Aku tak merasa menceritakan perasaanku kepada siapapun.
Itulah kenapa aku bisa merasa sangat terkejut akan ucapan sahabatku menjelang kematiannya.

Sahabatku memberikan amanat agar aku menjaga istri dan putra mereka, sekaligus aku menikahi wanita yang aku cintai.

Setelah pernikahan aku baru bisa mengerti dari mana Attarsya bisa tahu bahwa aku mencintai Hasna, istrinya, sejak dulu. Bahkan sebelum dirinya.

'aku kembali ke ruangan kerjaku setelah satu minggu cuti menikah. Ruanganku tertata rapi tak seperti biasanya saat aku beraktifitas. Ketika aku hendak mengambil agenda kerjaku di dalam laci, aku sekilas melihat kembali buku harianku yang memang sejak SD aku suka menuangkan semua kegiatanku dalam buku harian itu.

Tapi, bagaimana buku ini ada di atas meja, seingatku ini selalu ada di dalam laci nakas kamarku.

Ku putar ingatanku, aku bisa menangkap kejadian dimana  kami berkumpul bersama, dan memang aku sempat membawa buku harianku ini dalam tasku.

Tak salah lagi, pasti Attar sempat membaca dan mengembalikannya diam diam di ruang kerjaku sehari sebelum dia pergi ke Bandung.'

Meski ada rasa tak tega, tapi karena desakan kedua orang tua almarhum juga, akhirnya Tian menikah dengan Hasna.
Tian sungguh menyadari, istrinya belum bahkan ia sempat berfikir mungkin tak akan pernah bisa dia merasakan cinta tulus dari hati sang istri.

Tapi tekadnya sudah bulat, Tian akan tetap menyayangi mencintai istri juga anak tirinya dengan sepenuh hatinya.

Tian tak pernah mau menuntut apapun pada sang istri. Meski ia tahu sepanjang pernikahan di lalui apa yang istrinya lakukan hanya semata mata karena sikap bakti dan kewajiban saja tanpa ada campur tangan hati dan perasaan cinta.

Hinga lahir putri kecil mereka pun, Hasna tetap masih dalam kepura puraannya.
Tian mungkin bisa memiliki Hasna secara hukum dan agama, tapi tidak hati wanita itu. Bahkan menyentuh raganya pun tak mudah bagi Tian.

Memang tak ada yang tak mungkin jika Dia sudah menetapkan. Di hampir 17 tahun perjalanan rumah tangganya, Tian akhirnya dapat merasakan cinta dari istrinya. Wanita yang menjadi cinta pertamanya. Istri yang dinikahinya atas wasiat sang sahabat, mendiang suaminya.

Astian merasa sangat bahagia akhirnya.
Putra tirinya yang dia anggap anak kandung, ditambah kehadiran putri semata wayangnya, hingga akhirnya datangnya cinta dari sang belahan jiwanya, melengkapi jalan hidupnya.

Hasna Althafia Putri

Pernahkah merasa bahwa takdir seolah kejam?
Secara bergantian ditinggal orang orang tercinta adalah kenyataan yang aku alami.

Mulai dari perpisahan kedua orang tuaku.
Kepergian papaku kemudian untuk selama lamanya.
Kepindahan mamaku ke luar negeri karena pernikahannya.
Lalu kemudian suamiku, pun meninggalkan aku dan putra kami untuk selama lamanya.

Ditambah lagi aku yang harus menikah lagi dengan sahabat suamiku sesuai pesan terakhirnya.
Aku yang memang tak pernah mengenal dekat, apalagi mencintai sosok yang menjadi suamiku. Membuatku menjadi seolah makin membencinya. Dia memang terlihat tulus menyayangiku juga putraku. Namun berat rasanya bagiku menempatkan sosoknya dalam hatiku.

Sempat tak menyadari,aku yang mengandung buah cinta suamiku. Aku mulai berjalan mengalir, meski tak deras arusnya. Namun akhirnya bisa membawaku berlabuh juga di hilir cinta yang baru.

Cinta yang tetap menyimpan cinta lamaku di ujung terdalam dan terindah.

💐🙏💐

Terima kasih  nafasku,
membawaku mengarungi langkahku.