[29] Bingung

4.4K 554 35
                                        

Harus ya sampek ngebuat Rafa pingsan?

Lo kasian sama dia?

Bukan gitu

Lo gak inget siapa yang ngebuat gue kehilangan semuanya? Dan lo lebih kasian sama dia?

Sorry. Bukan gitu maksud gue

Gue selalu dukung elo kok

Bagus

***

Hal pertama yang dilihatnya ketika membuka netra adalah kehadiran seseorang yang dengan sigap menyodorkan segelas air. Rafa tersenyum tipis, sedikit mengangkat kepala untuk menerima apa yang kembarannya lakukan.

“Mau pulang?”

Rafa menggeleng.

“Kok bisa pingsan?”

Terdiam, tidak mungkin menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi, jadi Rafa memutuskan untuk menjawab, “Gue kecapek an mungkin.”

“Kok bisa tau gue ada di sini?”

“Dikasih tau.”

“Ini udah istirahat belom?”

“Bahkan udah masuk lagi,” sahut Farrel. “Tadi tiga temen lo nungguin dari istirahat, katanya mau jagain. Tapi waktu bel gue suruh balik ke kelasnya. Biar gak bolos untuk jagain elo.”

“Lo sendiri kok gak masuk?”

“Kalo ada apa-apa sama elo, siapa yang nantinya bakal ditanyain sama Ayah?” sahut Farrel. “Pasti gue. Nanti gue dikira gak becus jagain Adek sendiri.”

Rafa terdiam, merasa sedikit aneh dengan nada yang Farrel gunakan. Terdengar sedikit ... ketus? Namun, Rafa segera menepis. Mungkin hanya perasaannya saja. “Lo balik aja gak pa-pa.”

“Ini masih lama kan pulangnya?” lanjut Rafa ketika melihat jam di ruang UKS ini. Merasa tak enak hati. Ia pasti telah mengganggu waktu belajar Farrel.

Farrel menghela napas. “Lo mau makan apa?”

“Tapi---”

“Biar gue beliin.”

“Apa aja, gue pasti makan kok,” sahut Rafa pada akhirnya. Tersenyum tipis sebagai pelengkap.

“Ya udah, lo tunggu di sini. Sebentar doang kok.”

Rafa mengangguk, membiarkan Farrel melenggang pergi dari tempat ini. Setelahnya, pikirannya pun beralih pada kejadian yang saat ini dialaminya.

Orang itu sudah menunjukkan hadir. Bermain dengan melibatkan fisik.

Setelah Farrel kembali. Rafa segera menghabiskan makanannya. Sesudahnya, kedua kembar Elvano lantas terdiam, dengan Rafa yang dipaksa Farrel untuk istirahat sebentar lagi saat Rafa memaksa kembali ke kelas.

“Bang?”

“Hm?”

“Emangnya siapa yang ngasih tau lo kalo gue sakit?”

“Gue gak kenal, dia tiba-tiba dateng ke kelas. Kenapa?”

Rafa menggeleng. “Gak pa-pa, cuma mau ngucapin makasih.”

-ALBARISUS-

“Rafa ... Lo gak pa-pa kan? Masih pusing gak? Mana yang sakit? Kenapa gak pulang aja?”

Rafa tersenyum di saat mendapati Lea sudah berada di depan kelasnya. Padahal bel istirahat baru saja berbunyi. Yang tidak diketahui oleh Rafa adalah, gadis itu keluar dari kelasnya sebelum jam istirahat dengan alasan ke toilet, memilih untuk berlari ke kelas IPS setelah mengecek ke UKS tidak ada orang yang dicarinya. Kata penjaga UKS, Rafa sudah kembali ke kelasnya.

ALBARISUS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang