Universum: Realitas dan Probabilitas

362 52 32
                                    

"We are an impossibility in an impossible universe." Ray Bradbury

Universum digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Universum digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami pengertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.

Definisi luas dari alam semesta ditemukan dalam Nature De Divisione oleh filsuf abad pertengahan Johannes Scotus Eriugena, yang didefinisikan sebagai segala sesuatu hanya, segala sesuatu yang ada, dan segala sesuatu yang tidak ada. Waktu tidak dipertimbangkan dalam definisi Eriugena's; demikian, definisinya mencakup segala sesuatu yang ada, telah ada dan akan ada, serta segala sesuatu yang tidak ada, belum pernah ada dan tidak akan pernah ada. Definisi ini mencakup segalanya yang tidak diadopsi oleh sebagian besar filsuf di kemudian hari, tetapi sesuatu yang tidak sepenuhnya berbeda muncul kembali dalam fisika kuantum, mungkin paling jelas dalam perumusan jalan-terpisahkan dari Feyman. Menurut formulasi itu, amplitudo probabilitas untuk berbagai hasil percobaan yang diberikan sangat ditentukan oleh keadaan awal sistem tersebut yang termajukan dari awal ke keadaan akhir.

Tentu saja, percobaan hanya dapat memiliki satu hasil, dalam kata lain, hanya satu hasil yang mungkin adalah menjadi nyata di Alam Semesta ini, melalui proses misterius pengukuran kuantum, juga dikenal sebagai runtuhnya fungsi gelombang. Dalam hal ini, matematika didefinisikan dengan baik, bahkan yang tidak ada (semua path yang mungkin) dapat mempengaruhi yang akhirnya tidak ada (pengukuran eksperimental). Sebagai contoh khusus, setiap elektron intrinsik identik dengan setiap lainnya, sehingga amplitudo probabilitas harus dihitung memungkinkan untuk kemungkinan bahwa mereka bertukar posisi, sesuatu yang dikenal sebagai simetri tukar. Konsepsi ini merangkul baik Semesta ada dan non-paralel longgar ada doktrin-doktrin Buddhis shunyata dan pengembangan saling bergantung realitas, dan Gottfried Leibniz dengan konsepnya yang lebih modern dari kontingensi dan identitas indiscernibles.

Kalimat aneh yang menurut definisi Eriugena tidak ada, belum pernah ada dan tidak diharapkan pernah ada dalam hidup Joyceline karena perihal waktu yang tidak dipertimbangkan baru saja terlontar dari seseorang yang realitasnya saja tidak pernah masuk dalam perhitungan probabilitas di dalam kepalanya selama ini.

"Oh. Gue nggak mau nawarin pulang bareng, ada teknologi namanya ojek online soalnya."

'Gue juga nggak minta nebeng kali!!! Ini manusia maksudnya apa coba? Orang nggak ada yang nanya pendapat juga.'

Sejenak Joy terheran-heran dengan orang yang sedang sibuk mempersiapkan diri untuk berkendara dengan aman di sampingnya itu. Joyceline tidak pernah benar-benar mengenalnya, tidak pernah secara resmi pula ingin berkenalan atau menjalin relasi dengannya. Ia hanya pernah duduk di sampingnya saat PTS karena kelasnya yang kebetulan harus duduk berdampingan dengan kelas kakak tingkatnya itu, yang secara tidak sengaja pula membuat Joy harus duduk disampingnya karena nomer absen mereka yang sama.

BUMI | KIM DOYOUNG [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang