Universum: Sebagai Sebuah Kenyataan

312 49 45
                                    

"Do you think the universe fights for souls to be together?
Some things are too strange and strong to be coincidences." Emery Allen

Semesta didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ada, telah ada, dan akan ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semesta didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ada, telah ada, dan akan ada. Menurut definisi dan pemahaman kita, Semesta terdiri dari tiga unsur: ruang dan waktu, yang dikenal sebagai ruang-waktu atau vakum, materi dan berbagai bentuk energi dan momentum menempati ruang-waktu dan hukum-hukum alam yang mengatur semesta raya. Sebuah definisi terkait istilah Semesta, segala sesuatu yang ada pada saat satu waktu kosmologis, seperti saat ini, seperti dalam kalimat "Jagat Raya sekarang bermandikan seragam dalam radiasi gelombang mikro".

Tiga unsur alam semesta (ruang-waktu, materi-energi, dan hukum fisika) sesuai terhadap ide-ide Aristoteles. Dalam bukunya The Phsyics (Φυσικης, dari mana asal kata "fisika"), Aristoteles membagi το παν (semuanya) menjadi tiga elemen analog kira-kira: materi (hal-hal yang Semesta dibuat), bentuk (susunan yang materi dalam ruang) dan perubahan (bagaimana hal diciptakan, dihancurkan atau diubah dalam sifat-sifatnya, dan sama, bagaimana bentuk yang berubah). Hukum fisika dipahami sebagai aturan yang mengatur sifat materi, bentuk dan perubahan mereka. Kemudian filsuf seperti Lucretius, Ibn Rusyd, Ibn Sina dan Baruch Spinoza diganti atau disempurnakan dalam divisi tersebut, misalnya, Ibn Rusyd dan Spinoza melihat naturans natura (prinsip-prinsip aktif yang mengatur Universe), unsur-unsur yang pasif atas tindakan sebelumnya.

Jika semua perkataan Doyoung sebelumnya belum pernah masuk dalam pertimbangan probabilitas kejadian di kepala Joyceline, untuk kali ini semua perkataannya sudah bisa ia perkirakan walaupun Joy masih saja kaget dibuatnya. Berdasarkan semua kalimat yang ia dengar hari ini bukan tidak mungkin Doyoung akan selalu bersikap judes kepadanya. Mengapa Semesta selalu bermain-main dengannya? Mengapa ia semakin sering diberikan materi-materi acak dalam kehidupan remajanya? Ataukah hanya Joy saja yang tidak menyadarinya lebih dulu sampai-sampai ia baru bisa mengeluh pada Semesta di masa remajanya?

Ya sudahlah, toh untuk kali ini Semesta sudah membantunya dengan permasalahan ban motor, Doyoung dan Lucas juga sudah pergi menjemput urusan Doyoung yang Joy tidak tahu apa itu. Ban motornya juga sudah kembali prima jadi Joy bisa segera pulang ke rumah.

Sepanjang perjalanan Joy tidak melakukan kegiatan berarti selain menyetir motornya dengan hati-hati. Ia tidak bisa seperti Lucas yang berkendara sambil melihat baliho besar di sepanjang jalan, atau menilik orang-orang di sekitarnya saat lampu merah. Sejujurnya Joy sangat ingin melakukan itu, maksudnya membicarakan orang di sampingnya atau hanya sekadar membicarakan mereka dalam otaknya, tapi Joy tahu kalau hal itu membuat mereka risih karena Joy pun merasa begitu saat dibicarakan, jadi ia memilih untuk tidak melakukan hal itu karena ia tak mau mendapatkan efek bumerang.

Seperti biasa rumahnya masih sepi di hari biasa seperti ini. Mamanya sudah pasti ada di butik, Abangnya jelas akan ada dikosannya selama weekday, dan Papanya yang hanya bisa pulang minimal sebulan sekali. Dulu Joy kecil akan sedih dan merasa kesepian saat sampai di rumah ketika pulang sekolah, momen kecil yang selalu ia nantikan adalah menunggu Johnny pulang. Kadang Mamanya juga pulang ke rumah saat makan siang, tapi itu hanya mungkin dilakukan saat butiknya sedang tidak ramai atau tidak ada pesanan.

BUMI | KIM DOYOUNG [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang