"When I watch the sunset, I observe an orange sky." ― Steven Magee
Pernah melihat temanmu saat tidak sengaja jatuh tersungkur setelah berlarian dengan riang?
Pasti kalian merasa kaget setelah bunyi 'bruk' itu, tapi sekaligus merasa geli dan ingin tertawa kan?
Sampai akhirnya kalian bingung apakah harus menolong teman kalian itu terlebih dahulu atau menertawainya sebelum momentum geli itu hilang.
Sekarang Joyceline sedang mengalami dilema itu. Hanya perihal reaksi mana yang harus ia berikan terlebih dahulu atas kalimat tanya Doyoung yang membuatnya bingung.
Tangannya tak kuasa bergerak ke arah muka untuk menutup mulut. Doyoung yang sudah panik sejak tadi mengira gadis ini kembali mual dan ingin muntah lagi, tapi justru kekehan kecil yang ia dapat.
"Lo batuk? Apa mau muntah lagi?" Dahi Doyoung mengernyit.
Dengan sisa-sisa tenaga Joy bertanya. "Apa kak?"
"Lo mau muntah lagi?"
"Sebelumnya." Pancing Joy. Ia ingin tertawa tapi kehilangan momentum setelah mengumpulkan tenaga.
"Hah?" Kernyitan di dahi Doyoung semakin dalam.
"Hah??" Dahi Joy ikut mengernyit.
Doyoung masih tidak paham. "Apa?" Lalu tiba-tiba telinganya memanas saat ia sadar apa kalimat yang telah ia lontarkan dari mulutnya sendiri tadi. Duh! Bagaimana ia harus memperbaikinya? "Itu tadi formalitas."
Joy masih terdiam dengan ekspresi yang sama.
"Gue kan nggak tau lo kenapa. Gue juga nggak tau gimana caranya nenangin cewek." Doyong kembali menatap Joy setelah tadi beralih sejenak. "Lagian gue nggak beneran mau meluk lo!"
"Hah?"
Kalian tuh mau jualan keong depan SD apa gimana sih -_-
"Apa?!" Tanya Doyoung galak. Kenapa jadi ia yang sensi?
Lelaki itu berdeham pelan lalu mencari ponselnya. Ia mengetuk-ngetuk layar ponselnya sambil bertanya pada Joy. "Masih sanggup bonceng motor lagi nggak?"
"Iya." Kata Joy.
Doyoung memperhatikan penampilan Joyceline sekarang, otaknya acap berpikir. "Hah." Helaan nafas berhembus begitu saja. Tangannya terulur membantu Joy berdiri persis seperti saat ia membantu para lansia berobat di baksos hari Minggu kemarin. "Tahan bentar, jangan jatoh di jalan." Ujarnya setelah memastikan Joy duduk dengan aman di boncengan.
Joy pikir mereka akan kembali ke sekolah, tapi Doyoung membelokkan motornya ke dalam sebuah komplek perumahan di dekat lokasi ia muntah tadi.
'Ini gue mau dibuang apa gimana?' Kata Joy dalam hati. Dia masih memantau jalanan yang ia lalui, jaga-jaga kalau dia benar-benar diturunkan oleh Doyoung di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI | KIM DOYOUNG [✔️]
Fanfiction"Terus berapa kali gue harus bilang kalo Lo itu cantik, Joyceline?" -Doyoung "Kenapa tiba-tiba ngomong gitu sih?" -Joyceline "Soalnya itu fakta." -Doyoung (19 Juni 2020-20 September 2021) ProjectNCT -Johnthenaa