"Terus berapa kali gue harus bilang kalo Lo itu cantik, Joyceline?"
-Doyoung
"Kenapa tiba-tiba ngomong gitu sih?" -Joyceline
"Soalnya itu fakta." -Doyoung
(19 Juni 2020-20 September 2021)
ProjectNCT
-Johnthenaa
"Trees're always a relief, after people." ― David Mitchell,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari Joyceline terasa aneh kalau tidak ada Lucas yang selalu menempel padanya seperti tumbuhan epifit. Entah ia yang menumpang pada Lucas atau sebaliknya, tapi yang jelas mereka berdua selalu ada dan saling tumpang tindih untuk satu sama lain.
Sepertinya Lucas ada dalam fase merajuk setelah mendengar perkataan Gong Myung. Bahkan untuk kebutuhan berita basket saja Lucas hanya mengirimkan salinan skor melalui aplikasi pesan singkat, daftar pemain serta jadwal pertandingan melalui chat. Saat dicari di kelasnya, Lucas akan langsung sibuk dengan hal lain sampai gadis itu merasa kalau ia didiamkan.
Sudah Joyceline tekadkan kalau hari ini ia akan sepenuhnya berada dan meliput perandingan basket di lapangan. Walaupun kalau berdasarkan jadwal pertandingan yang dikirim Lucas, hari ini adalah jadwal pertandingan yang paling ingin ia hindari, karena kalau tidak begini pasti Lucas akan kabur-kaburan lagi darinya.
Dua gelas bubble dingin sudah siap sebagai umpan untuk Lucas. Lelaki itu tidak mungkin bisa merajuk di depan makanan. Kalau bubble belum bisa memenangkan hatinya, Joy sudah menyiapkan tiga bungkus pocky dan dua bungkus yupi sebagai cadangan.
Diiringi senyum dan langkah riang, Joy menepuk pundak Lucas yang sedang menunggui papan skor.
Lucas menoleh dan mendapati Joyceline yang tengah tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapih.
"Ngapain nyengir-nyengir?" Ujar Lucas mendorong dahi Joy menjauh dengan jari telunjukknya.
Tapi gadis itu kembali maju dan memicingkan matanya melihat Lucas.
"Apaan anjir lo ngeliatin begitu?" Lucas kembali mendorong dahi Joy dengan jari telunjuknya.
"Gue mau nyogok lo biar lo mau cerita kenapa ngambek." Bibir Joyceline mengerucut lucu. Tidak lupa ia menyodorkan bubble yang sudah ia persiapkan.
"Nggak ah. Lo aja nggak cerita apa-apa ke gue." Lucas tidak mengacuhkan segelas bubble di hadapannya.
Kali ini Joy menyodorkan kedua gelas minuman yang ia bawa sambil menilik ekspresi wajah Lucas hati-hati. "Harusnya diterima sih ini." Batinnya. "Mana sempet. Keburu gue diculik-culik soalnya. Tapi serius, gue tuh mau cerita tau Cas." Ucapnya bersungguh-sungguh.
"Sonoan ah gue lagi tugas." Lucas bergeser ke kiri. Duh kan Joy jadi gemas kalau teman besarnya ini merajuk. Gemas ingin mencelupkan kepalanya ke kolam ikan di depan rumah.
"Nyi pikir ngai lagi apa kalo bukan tugas juga? Ngapel?" Joy jadi ikutan bersungut-sungut karena triknya tak kunjung berhasil. Segala dituduh sedang bebas, padahal kameranya sudah nangkring di lehernya sejak tadi.
"Ngapel siapa?" Suara lain mengganggu perdebatannya dengan Lucas. Kedua sahabat itu sontak menoleh dan mendapati Jaehyun yang sedang membuka botol Pocarinya di dekat mereka.