BGM Part Doyoung & Joy: Joah -Jay Park
----
"Hey, man, why are you hugging Nike?"― Rick Riordan, The House of Hades
Sesuai pesan singkat yang dikirimkan Joy tempo hari. Ia menemani Doyoung, yang beralasan menggunakan adiknya, untuk mencari buku. Jeno sebentar lagi ulang tahun, makanya Doyoung berinisiatif memberikan kado berupa buku.
Tapi berhubung Jeno adalah orang yang mencintai buku dengan cara berbeda dengannya, dengan artian pecinta buku sebagai alas, makanya Doyoung sebenarnya hanya menggunakan kesempatan ini untuk mengajak Joyceline keluar. Ia merasa cupu saat ini. Mengajak cewek jalan saja tidak bisa tanpa membawa nama Jeno, apa-apaan dia ini?
Objek yang sedang menjadi fokus pemikiran Doyoung itu terus sibuk menelusurkan jari telunjuknya di jajaran rak dengan menggeser kakinya secara konstan. Doyoung memperhatikan dengan lamat. Ia ingin menikmati momen ini dengan mode lambat jika memungkinkan. Kapan lagi ia bisa menikmati ruang dan waktu berdua dengan gadis yang belakangan ini mengambil bagian dalam setiap malam overthinkingnya?
Sudut bibir Doyoung bahkan terangkat melawan gravitasi saat melihat gadis itu menggeleng tidak yakin dengan buku yang sudah ia baca sinopsis pada bagian belakangnya. "Buku yang udah lo baca pasti belum pernah Jeno baca. Santai aja."
"Tapi buku yang gue baca belum tentu Jeno suka."
Benar juga apa kata Joyceline.
"Jeno orangnya kayak apa?" Lanjut Joyceline bertanya. Siapa tahu dengan meneliti kepribadian Jeno, ia bisa tahu preferensi buku bacaan Jeno seperti apa.
"Hm?"
"Jeno orangnya kayak apa?" Ulang Joyceline.
"Emm Jeno..." Ada jeda panjang setelah dua kata terucap dari mulut Doyoung. Ia mendadak tidak tahu bagaimana harus mendeskripsikan kepribadian adiknya untuk orang lain. Selama ini ia tidak pernah benar-benar memikirkan kepribadian Jeno saat membelikannya hadiah. Jadi hanya berdasarkan preferensi dirinya sendiri. Kira-kira Jeno menerimanya dengan baik maka akan ia beli. Baru kali ini ia berpikir keras tentang adiknya itu.
Sifat apalagi yang melekat pada Jeno selain rasa jenakanya yang sebenarnya tidak bisa disebut jenaka? "Dia suka ngelucu. Tapi sebenernya nggak lucu juga." Pendapat Doyoung tidak yakin.
Joyceline masih menunggu.
Ah! Ia ingat adiknya itu suka olahraga. "Dia jago olahraga. Suka main komputer juga. Game! Iya! Dia hobi ngegame." Katanya berubah antusias seakan baru saja menyelesaikan ujian sekolahnya.
"Kayaknya lebih mending kalo dikado speaker atau alat olahraga baru deh." Joy nyengir lebar.
"Hah?"
Tangan kanan Doyoung ditarik oleh Joy. "Ayo pindah section. Kayaknya kado Jeno nggak ada di sini." Gadis itu melangkah di depan. Masih dengan tangan yang menyeret Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI | KIM DOYOUNG [✔️]
Fanfiction"Terus berapa kali gue harus bilang kalo Lo itu cantik, Joyceline?" -Doyoung "Kenapa tiba-tiba ngomong gitu sih?" -Joyceline "Soalnya itu fakta." -Doyoung (19 Juni 2020-20 September 2021) ProjectNCT -Johnthenaa