Chapter 19- Kelas Astronomi

627 92 31
                                    

Chapter 19
Kelas Astronomi

Lu hanya tersenyum getir. Lexio Fortana, mengingat namanya saja Lu langsung merasa merinding. Percakapan dua sahabat itu berlanjut.
Namun terhenti saat menjelang makan malam.

Tatapan semua orang langsung tertuju begitu Lu berjalan masuk ke dalam aula utama bersama Mia.

Lu mencoba untuk mengabaikannya. Berusaha untuk tidak mempedulikan semua tatapan itu. Walau sebenarnya itu terasa sangat berat.

"Gue sangat berharap lo ada di kelas Astronomi malam ini." ungkap Lu saat mereka mulai mengambil tempat untuk duduk.

"Kita bakal ketemu di kelas ramuan." sahut Mia menenangkan.

"Jangan merasa kecil hati. Mereka hanya memandang mu," Mia mencoba menghibur, "Tidak akan ada yang berani mendekati Akaishi. Kecuali mereka semua cari mati sama Naell." Mia terkikik geli saat melempar pandangan ke arah Meja Clasimira.

Lu turut mengikuti ke arah meja Clasimira. Mia benar, tak seorang pun berani menyakitinya. Tapi mungkin bukan sikap verbal yang di terima. Melainkan, psikis. Jika anak-anak itu bermain kasar padanya.

Lu mencoba untuk tidak ambil pusing. Makan malam hari itu tetap seperti biasa. Bahkan Lu, bisa melihat bahwa Profesor Arjan tengah duduk tenang di kursi yang biasa di tempatinya.

Lu terperanjat, saat secara tidak sengaja netra mereka beradu pandang. Hanya sekilas, tapi Lu merasakan sekujur tubuhnya menjadi dingin seketika. Tatapan yang menakutkan.

Kelas Astronomi, berada di menara bintang. Letaknya di salah satu menara yang berada terpisah dari kastil.

Lu dan beberapa murid yang terdaftar di kelas Astronomi tingkat dua. Mendapat pelajaran saat malam tiba. Bukan Astronomi, jika kau tidak melihat bintang saat malam hari.

"Astronomi," jelas Profesor Virgo, "Kadang disebut sebagai ilmu bintang atau ilmu falak."

Dia berjalan mengelilingi di depan kelas.

"Merupakan cabang ilmu alam yang meneliti benda langit. Baik bintang, planet, komet serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi."

Pandangan semua orang masih tertuju pada Profesor Virgo saat dia kembali duduk di mejanya.

"Kita ... Mempelajari ini guna mengetahui sisi dari benda langit seperti asal-usul sifat fisika/kimia, meteorologi dan gerak. Serta bagaimana mengetahui tentang pengetahuan akan benda-benda tersebut dalam menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta."

"Profesor," seorang anak dari klan Lazuardi mengangkat tangannya, "Dapatkan melihat bintang juga bersifat membaca ramalan?"

"Secara teknis jawabannya adalah Ya. Tapi aku tidak akan mengajarkan itu pada kalian sekarang."

"Kenapa?"

"Kalian punya waktu untuk memetakan rasi bintang bulan ini," ucapnya masam, "Dan sekarang lakukan itu sekarang."

Semua anak mengeluh panjang. Lalu mulai bergulir untuk mengamati rasi bintang yang di panjang di kubah langit-langit menara.

Lu sendiri memulai pengamatan dengan satu rasi bintang yang ia temui.

Cygnus, di kenal sebagai rasi bintang berbentuk seekor angsa. Sebuah rasi yang berada di belahan utara.

 Sebuah rasi yang berada di belahan utara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARDELRA (Season 2 Penyihir Diwangka) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang