Chapter 24
Rumah SakitDi rumah sakit penyembuhan sihir. Lu mengikuti langkah kaki Dexa yang setengah berlari ke arah meja administrasi.
Rumah sakit di Aveyard tidak terlalu berbeda jauh dengan rumah sakit di kehidupan manusia normal.
Orang-orang dari segala rupa. Terlihat hilir-mudik dengan urusan masing-masing. Beberapa di antaranya terlihat menggunakan piyama biru. Lu memperhatikan semuanya dengan seksama.
"Pasien atas nama Shaun Nim." seru Dexa pada salah seorang perawat.
"Baru saja masuk beberapa menit yang lalu. Ruangan nomor 5 sebelah kiri."
"Baiklah."
Langkah kaki Dexa mengarah pada koridor di sebelah kanan. Lu mengikuti dari belakang seraya membaca nomor tulisan dari tiap pintu.
Begitu mereka sampai di depan pintu nomor 5. Dexa dan Lu langsung bisa melihat melalui sebuah bingkai kaca transparan yang memperlihatkan isi ruangan.
Shaun tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Dua orang petugas medis tengah melakukan pemeriksaan melalui energi mana yang di salurkan ke seluruh tubuh Shaun.
Lu dan Dexa menunggu dengan harap-harap cemas. Tidak terlihat keberadaan Zuko di sisi Shaun.
"Sebaiknya kita menunggu dengan duduk."
Lu menarik tangan Dexa untuk duduk pada bangku panjang yang telah di sediakan di luar ruangan. Dexa terlihat gelisah dan cemas. Sedari tadi dia terus saja mengigit kuku jarinya.
"Shaun pasti baik-baik saja." Lu menepuk punggung Dexa dengan lembut, "Dia pasti tertolong."
Dexa hanya tersenyum hambar. Tapi dia menghargai ungkapkan Lu.
SraKk
Pintu ruang pengobatan nomor 5 terbuka. Seorang wanita berjubah putih keluar bersama asistennya. Pupil mata Lu membulat besar .
"Kak Lenna?!" seru Lu dengan terkejut. Lenna sendiri pun tidak kalah terkejutnya melihat keberadaan Lu dan Dexa di tempat itu.
"Apa yang kalian berdua lakukan disini?" tanya Lenna pada Dexa dan Lu
"Pasien di dalam adalah keluarga Dexa." jelas Lu. Dexa pun langsung bangkit berdiri.
"Bagaimana keadaanya?" tanya Dexa tidak sabaran.
"Lo yang melakukan pertolongan pertama pada Shaun?" tanya Lenna pada Lu.
Lu pun mengganguk pelan.
"Dengan itu?"
"Maksud Kak Lenna?" tanya Lu tidak mengerti
"Yang gue katakan untuk tidak di katakan."
"Gue tidak melakukannya." aku Lu
"Lo yakin?"
"Lenna?" tanya si perawat, "Apa yang kalian bicarakan?"
"Bisakah lo pergi duluan, Shella? Gue akan bicara sama mereka berdua. Lagi pula Shaun berada dalam perlindungan Kaisar sihir," ungkap Lenna, "Dan anaknya ada disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDELRA (Season 2 Penyihir Diwangka) End
FantasySeason 2 Penyihir Diwangka DI HARAPKAN MEMBACA PENYIHIR DIWANGKA TERLEBIH DAHULU. Jangan lupa menyetel lagu EXO Next Door saat membaca kisah ini. Lucy dkk lulus dengan gelar Mage. Tapi ini belum akhir. Petualangan menjadi seorang penyihir di SMA Di...