29. Akhir Cerita?

159 30 57
                                    

Mayrine mengacak rambutnya, frustasi dengan apa yang terjadi tadi.
Lelaki yang biasa dipanggil Chenle menyerahkan kertas kepadanya.

“Ini untukmu dari Renjun. Dia bilang kalau terjadi sesuatu kepadanya,dia menyuruhku untuk menyerahkan ini padamu.”

Selamat ulangtahun Mayrine.

Aku bersyukur kau telah lahir di dunia karena kau hidupku menjadi lebih bermakna.

Jika dipikir-pikir, aku sudah sering kali menyakitimu.

Aku tidak tahu harus menebus ini dengan apa. Bahkan aku bingung bagaimana caranya agar membuatmu terus bahagia.

Aku takut, aku takut kehilanganmu. 

Aku menyayangimu lebih dari apapun, Mayrine Ashani.

Jika kau merasa bahwa kau jatuh sendirian, itu salah karena aku sudah jatuh kepada dirimu terlalu dalam.

Maaf Mayrine.

Maaf kalau aku selalu menyembunyikan banyak hal darimu.

Masalah Lia, aku tidak pernah mencintainya sedikit pun. Semua cintaku hanyalah untuk orang yang sedang membaca surat ini.

Awalnya aku dijodohkan dengan Lia karena orang tua Lia yang terlalu berambisi dengan perusahaan mereka agar bisa bekerja sama dengan perusahaan keluargaku.

Baik aku ataupun Lia tidak memiliki perasaan apapun. Aku dan Lia bersahabat baik, sama seperti kau dan Mark.

Kau salah mengerti, May.

Aku juga salah karena aku tidak mau menjelaskan kepadamu. Aku takut kau menangis hanya karena itu.

Tapi tenang saja, aku dan Lia sudah membatalkan perjodohan konyol ini.

Kau juga tahu kan, aku berjanji akan menikahimu, tapi nanti ya.

Masalah mengapa aku selalu melarangmu, ini pertama kalinya aku akan membongkar semuanya.

Aku bisa melihat masa depan.

Orang yang tadi itu, adalah orang yang membunuh ibuku bertahun-tahun lalu karena masalah perusahaan. Ia ingin ayahku menjadi gila karena kematian ibuku.

Dan, dia juga membuat skenario kecelakaan kedua orang tuamu.
Dia paling membenci ibumu karena ibumu seorang jaksa yang kompeten, ia tidak mau menerima suap agar membebaskan orang itu.

Bukan hanya itu, ia tidak mau kau bahagia.  Ia merencanakan kecelakaan lain untuk ayahmu.

Aku sudah tau itu.

Namun, aku tidak bisa mencegahnya.

Maafkan aku sayang, aku sudah berusaha untuk mencegah ayahmu agar tidak pergi hari itu.

Namun, semuanya gagal.

Hari itu, aku merasa tak berguna. Sudah tiga orang yang pergi karena kebodohanku. Maafkan aku Mayrine.

Aku benci hari itu.

Hari dimana aku melihatmu tidak seceria dulu. Kau menjadi lebih pendiam dan tertutup.

Andai aku bisa mencegah semua.

Ini tidak akan terjadi.

Maafkan aku Mayrine Ashani.

Jika aku tidak bodoh maka kau tidak akan kehilangan senyumanmu.

Kau tidak akan tertawa ketika di sekolah lalu menangis  sesenggukan ketika di kamar.

Itu bukan dirimu.

Aku selalu melarangmu ini dan itu karena aku peduli.

Aku takut tidak bisa melindungimu. Hanya kau yang aku punya, orang lain tidak bisa menggantikanmu.

ᴵⁿˢᵒᵐⁿⁱᵃ 1  Ft.Huang Renjun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang