jangan pergi

4.4K 478 6
                                    

Author POV

1 tahun kemudia

Sudah satu tahun yuriye berada di dunia naruto. di umurnya yang yang masih 8 th ia sudah menjadi seorang genin. Yuriye lumayan dikenal oleh para warga desa.bukan karena bayang bayang dari sang hokage. tapi karena kebaikan dan kemampuan nya sebagai seorang genin.

Siang ini yuriye memilih untuk berbelanja kebutuha rumah.selama di perjalanan warga desa menyapa yuriye dengan rama dan di balas oleh yuriye dengan senyuman. saat di perjalan dia tidak sengaja bertemu dengan sasuke.

"sasuke kon'nichiwa "

"konnichiwa"

" kau dari mana?"

"aku baru pulang dari academi"

"soukka" entah kenapa yuriye ingin sekali sekolah seperti yang lain tapi ayahnya melarang dan berucap "tidak perlu masuk academi karena menurut tou-sama kau sudah menguasai semuanya" sasuke yang melihat yuriye murung langsung mencubit kedua pipi yuriye "swaswuke swakit!!!" yuriye menepuk pelan kedua tangan sasuke yang masih setia mencubit pipinya.

"jangan murung begitu yuriye kau terlihat jelek" sasuke melepas cubitan di pipi yuriye.yuriye mengelus pelan kedua pipinya "ne sasuke di mana itachi" tanya yuriye

"aniki sedang ada misi kurasa dan mungkin dia akan pulang malam" yuriye mengangguk paham

"ah aku harus beli bahan makanan dulu jaa na sasuke" yuriye berlari meninggalkan sasuke.

"yuriye mate!!! aku ikut" sasuke berseru sambil mengejar yuriye. yuriye berhenti dan menatap sasuke yang sedang mengatur napasnya "are apa tak apa nanti bibi mikoto khawatir loh"

"hosh kau hosh cepat sekali" 'itu karena latihan neraka dari yingne dan yangcha. mengingatnya saja membuat ku merinding untung dilatih di alam bawa sadar kalau di dunia nyata entah bagaimana nasibku' yuriye bergidik ngeri saat mengingat latihan dari yingne dan yangcha

"kau kenapa yuriye" tanya sasuke penasaran

"ah tak apa aku hanya mengingat tentang kecoak terbang yang tadi ada di kamarku hahahahaha" 'alasan macam apa itu!!!!' sasuke memiringkan kepala bingung "a-ah lupakan saja ayo kita belanja dulu"

-----🌕🌕🌕-----

"entah kenapa malam ini firasatku tidak enak" yuriye menatap bulan dari jendela dapur "bulannya indah aku harap itu pertanda baik"

"dostano yuriye" Asuma menghampiri yuriye dan menepuk pelan bahunya "apa ada yang salah?" Asuma bertanya karena melihat gelagat yuriye yang terlihat gelisa "aah sumaniki okaeri, mmm nandemonai" yuriye tidak ingin membuat Asuma merasa khawatir "hontou" yuriye mengangguk di sertai senyum.

Sedari tadi yuriye merasa gelisah."aku seperti melupakan sesuatu tapi apa?" yuriye mengacak rambut hitamnya gusar, dia berjalan kearah jendela kamar.cahaya bulan menerpa wajah cantik milik yuriye semilir angin menggoyangkan rambutnya lembut. hanya satu kata untuk mencerminkan yuriye saat ini

Cantik

"kenapa aku jadi kepikiran itachi ya? Apa jangan jangan aku...." waja yuriye merona hebat "ah!! tidak mungkinkan" kalimat akhirnya bernada kurang meyakinkan. Yuriye mulai memasang mode berfikir "sekarang itachi sudah berumur 13 tahun yang berarti dia dipromosikan menjadi ketua anbu,lalu kudeta yang dilakukan klan uchiha, danzo yang mengambil mata kanan milik shisui, shisui yang memberikan mata kirinya pada itachi dan menenggelamkan dirinya di sungai naka bangkitnya mengekyo sharingan milik itachi setelah itu ....Pembantaian klan uchiha!!!" langsung saja yuriye melompat lewat jendela dia tidak peduli jika nanti Asuma memarahinya habis habisan

We are love you (naruto x oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang