40

2.2K 238 29
                                    

Yuriye POV

aku bernafas lega setelah keluar dari kamar mandi. Aku menepuk perutku "bagaimana aku bisa lupa kalau aku makan nanas maka aku akan sakit perut, tapi aku kira kebiasaan itu akan hilang saat aku masuk dunia ini"

satu fakta Yuriye: kalau dia makan buah nanas jenis apa pun itu dia akan sakit perut. Kebiasaan aneh menurun dari sang nenek

aku berjalan santai melewati Lorong rumah sakit yang terlihat sepi 'kemana semua orang' batinku bertanya tanya

"kau lupa kalau ini sudah waktu nya jam makan siang" ucap Yingne mengingat kan ku, aku mengangguk paham. Langkahku terhenti saat aku mengingat sesuatu

"jam makan siang?" dahiku berkerut aku berusaha mengingat sesuatu "Lorong rumah sakit yang sepi...." sejurus kemudian mataku terbelalak, langsung saja aku berlari. Aku tidak peduli dengan peraturan 'jangan berlari di lorong rumah sakit'. Lagi pula saat ini tidak ada orang selain aku.

Tujuanku adalah kamar rawat Inap milik Lee. 'aku harap aku tidak terlambat' aku mempercepat laju kaki ku

" Yuriye..."

"tidak sekarang Yangcha, kalau kau mau memarahiku karena berlari dilorong rumah sakit lebih baik jangan sekarang"

"tapi Yuri—"

"Yangcha aku bilang nanti saja oke"

"tapi..."

"hoy!! Murid bodoh apa kau lupa kalau kau ini seorang Kunoichi, kau bisa menggunakan Hiraishi agar cepat sampai baka"

Lari ku terhenti, aku menepuk jidat. Merasa bodoh dengan diriku sendiri "iya ya untuk apa aku mempelajari hiraishi kalau aku tidak menggunakan nya" aku menyengir bodoh. Bisa kudengar helahan nafas dari mereka berdua

"bagaiman bisa kau dipilih oleh dia" ucap mereka serempak, aku menggidikan bahu acuh.

"sudah lah lebih baik sekarang kita cepat-cepat menghentikan panda merah mu itu" aku mengangguk aku mulai...

'tunggu kau bilang apa tadi?'

"ha?, lebih baik kita cepat"

"bukan setelag itu"

"ah! Menghentikan panda merahmu"

Seketika wajahku memerah "apa maksudmu Yangcha!!!"

"sudah lupakan saja cepatlah baka"

Aku pun melakukan hiraishin

----------------------------

Aku sudah berpindah kedepan ruang rawat inap milik Lee. Aku melihat pintu yang terbuka saat aku ingin masuk.

"aku tahu kau kuat, sejak aku melihatmu pertanding dengan nya. Tapi perlu kau tahu kami bisa saja melawanmu sekarang. Memang saat pertandingan persiapan tadi kami tidak menunjukan kemampuan terbaik kami" aku langsung menyamarkan hawa keberadaanku agar mereka tidak tahu dan agar aku bisa menguping

Author POV

Gaara menatap Shikamaru dan Naruto datar. "jika kau pintar kau pasti akan melakukan apa yang ku sarankan dan menyerah" ucap Shikamaru berusaha menggeretak Gaara

"aku akan katakan lagi, jika kalian menghalangi jalanaku aku akan membunuh kalian" Gaara mengacuhkan geretakan Shikamaru dan menatap mereka dengan tatapan mengintimidasi miliknya

'Sebenarnya apa kelemahan nya?' batin Shikamaru

"tidak ada cara lain. Aku tidak akan biarkan kau melakukan hal itu!!" teriak Naruto

We are love you (naruto x oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang