We are love you (naruto x oc)

36

Yuriye POV

aku tertawa geli saat melihat Chouji yang marah karena Dosu memanggilnya tuan gendut. sementara itu Shikamaru dan Ino berteriak mendukung Chouji,membuat semangat Chouji semakin membara.

"ne Aniki kali ini apa yang kau janjikan pada Chouji kalau dia sampai menang" aku menatap Sumaniki yang menghisap rokok nya dan menghembuskan nya, membuat asap keluar dari mulutnya.

"aku rasa uang ku kali ini kan cepat habis,karena aku menjanjikan kalau dia menang dia bisa memilih daging apa pun untuk BBQ dan semua itu aku yang bayar" aku yang mendengar itu tertawa.

"hahahah b-bagaimana m-mungkin k-kau menjanjikan hal seperti itu. k-kau tau bukan porsi makan Chouji sangat banyak dan kalau kau menggoda nya de-dengan hal seperti itu bisa dipastikan dompet mu besok hanya akan berisi angin hahaha" aku tertawa memegangi perutku,dan menyeka sedikit air mata yang keluar dari sudut mata ku

Sumaniki menggidikan bahu acuh "ya memang resiko nya akan begitu tapi aku tidak akan takut kelaparan karena ada kau yang akan memasak untuk Anikimu ini bukan" Sumaniki mengacak rambut ku kasar.membuatku menepis kasar tangan nya

"mou bakasumaniki!!" teriak ku dan itu membuat nya tertawa puasa,sedetik kemudian tawanya berhenti.bisa kulihat Sumanikik yang mendekat kearah ku dengan wajah serius kemudian dia menepuk kedua bahuku

"Yuriye siapa yang akan menjadi suamimu nanti pasti beruntung karena memiliki istri seperti mu,dan pasti aku akan merindukan masakan Imotouku ini" langsung saja Sumaniki menangis buaya dan memeluk ku

"hiks siapa nanti yang akan memasak untuk ku,siapa yang akan membersihkan rumah,siapa yang akan membantu ku membuat laporan,siapa yang..."

CTAK!

bisa kulihat Sumaniki yang mengeluh kesakitan karena jitakan ku,alis ku berkedut kesal "kau pikir aku pembantu ha!!! bakasumaniki!!!" teriak ku,dan menatapnya sengit. Sumaniki yang melihat tatapan ku hanya bisa menyengir kuda.dia lalu menepuk pelan puncuk kepala ku dan mengelus nya sayang

"tapi jujur aku akan merindukan mu ,Imotou. kalau kau sampai menikah dan memiliki keluarga sendiri nanti,aku akan merindukan masakanmu,dan aku akan merindukan suara mu yang selalu meneriaki ku untuk bangun" aku menatap Sumaniki yang tersenyum hangat kearah ku dan ku balas juga dengan senyuman.

"tapi sebelum itu akan ku pastikan kau menikah dengan pria yang tepat.akan aku seleksi semua pria yang dekat denganmu. bahkan anak murid ku sendiri" aku sweatdrop mendengar tuturan Sumaniki

"Sensei aku mendukung mu" ucap Ino semangat,dia berjalan ke samping kiri ku dan melingkar kan tangan nya dileherku dan berjinjit mencium puncuk kepalaku,bisa dibilang aku lebih tinggi beberapa inci dari Ino

"kita harus mencari pasangan yang tepat untuk Yuriye,Sensei aku akan ikut menyeleksi calon pasangan Yuriye" bisa kulihat Sumaniki mengangguk. tiba tiba saja aku merasa ada yang melingkar kan lengan nya disekitar perutku dan mencium pipi ku

"kalau begitu aku juga ingin ikut menyeleksi pasangan Yuriye. aku kan sahabat pertamanya maka aku wajib ikut ambil bagian juga kan, Ino gendut" dan ternyata yang melingkar kan lengan nya pada perutku dari arah kanan adalah Sakura.bisa kulihat sudut mata Ino yang berkedut kesal

"enak saja tidak boleh hanya aku dan Asuma-Sensei yang boleh melakukan itu jidat,dan lepaskan tanganmu dari perut Yuriye ku" ucap Ino sembari melepas pelukan Sakura pada perutku

"apa katamu gendut,kau juga harus melepaskan pelukan mu pada leher Yuriye. dan apa apaan itu Yuriye mu..." Sakura mendengus dan menyilangkan tangan nya didepan dada "aku sahabat pertamanya dan aku yang paling mengerti dirinya, jadi Yuriye itu milik ku bukan milik mu gendut" Ino melepas pelukan nya dari leher ku dan menatap Sakura sengit.bisa kulihat ada percikan listrik yang keluar dari mata mereka berdua.aku yang melihat itu hanya bisa sweatdrop