🍁🍁🍁
"Jjinja? Eomma, kenapa kau tidak bilang sebelumnya?". Aku memonyongkan bibirku.
"Dia ingin kami tidak memberitahumu, dia sudah di Korea sejak lama".
"Tapi kenapa dia tidak menghubungiku. Ahh benar, dia pasti sangat sibuk".
"Kau tau kan, dia pernah berjanji untuk menikahimu". Appa masih serius menyetir mobilku.
"Appa, aku sudah memiliki Namjoon".
"Dan baik eomma maupun appa sangat mendukung hubunganmu dengan Namjoon". Aku tersenyum bahagia.
Pagi ini aku menjemput kedua orangtuaku di bandara. Aku ingin terbang sekarang, setelah berbulan-bulan tidak bertemu mereka akhirnya mereka kembali. Dan mereka memberiku kejutan. Jujur saja aku sangat senang dengan kejutan ini.
"Kapan aku akan bertemu dengannya eomma?". Aku memegang tangan eomma dengan erat.
"Besok dia akan datang kerumah, datanglah kerumah eomma mu, jangan lupa bawa Namjoon".
"Appa sangat penasaran bagaimana keadaan Namjoon sekarang, bagaimana dengan keluarganya?".
"Mereka baik appa".
"Lalu kapan kalian akan menikah?".
Hampir saja bola mataku jatuh, aku melotot karena kaget. Yang benar saja! Menikah?.
"Appa, aku belum berpikir tentang itu".
Aku tersenyum malu-malu, begitupun dengan kedua orangtua ku.
"Eomma tau sayang, setelah ini apakah kau akan bekerja?".
"Ne eomma, mianhae, aku harus berada dirumah sakit hari ini".
"Eomma tau, ingat untuk datang besok, kau kan libur. Datanglah pagi".
"Ne eomma". Aku memeluk eomma dengan erat. Yaaakk seandainya hari ini bisa libur. Tapi apa daya. Hari ini ada jadwal kontrol yang tidak bisa kutinggal. Ini adalah tugas dan aku menyukainya.
Appa menyetir mobil dengan kecepatan sedang menuju rumah didaerah pusat Seoul. Rumah besar dengan taman luas yang berisi banyak tanaman obat, tempat dulu aku bermain dan belajar tentang kedokteran. Aku mengantar eomma dan appa sampai masuk rumah dan membawakan barang mereka. Kemudian aku pamit. Aku harus kembali kerumah sakit.
🍁🍁🍁
"Uisanim, kamsahamnida. Sudah merawat anakku dengan baik". Seorang wanita pruh baya yang dua bulan ini kukenal dengan nyonya Park.
"Ahh, jangan berterimakasih padaku. Aku hanya menjalankan tugas. Yaa mina-a, kau besok akan pulang dan ingat. Jangan lagi mencelakai dirimu".
"Ne, Kim uisanim. Aku pastikan aku tidak akan kemari lagi. Aku akan menjaga diriku. Makan yang baik dan belajar. Aku akan menjadi sepertimu".
"Baiklah, berjanjilah padaku".
"Aku berjanji, ehhmm apakah dokter akan bersama dengan Taehyung oppa?".
Aku hampir terkejut, dirumah sakit seringkali pasien menjodoh-jodohkan dokter dengan dokter lain. Tapi kenapa aku harus dijodohkan dengan Taehyung, yaaakk anak itu sangat kekanakan. Tapi ya, memang kuakui bahwa dia tampan.
"Oppa mu tidak cocok denganku". Aku terkekeh pelan dan melihat bagaimana Mina memonyongkan bibirnya. Sudah dua bulan lebih Mina dirawat dirumah sakit sejak operasi dan pemulihannya. Kecelakaan disekolahnya membuat bagian perut Mina terluka dan harus mengikuti prosedur operasi bedah. Saat itu aku bahkan berpikir bagaimana bisa seorang gadis cantik dan manis terluka serius dibagian perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO [NamjoonXJisoo] END
ActionKim Jisoo adalah seorang dokter dari keluarga berada, kehidupannya begitu sempurna apalagi dia memiliki seorang kekasih yang sempurna Kim Namjoon. Namun, setelah setahun berpacaran muncul teman masa kecil Namjoon yang banyak berpengaruh terhadap hub...