Two- 12

561 73 3
                                    

🍁🍁🍁

       Aku pasti bermimpi sekarang. Mataku terbuka lebar dan mulutku menganga terus menerus. Salahkan Namjoon. Dia selalu bisa mengejutkanku.

"Wae? Kenapa tempat ini".

"Karena kau suka".

"Namjoon-aa, aku pasti bermimpi".

"Jisoo-aa, apa kau senang sekarang?".

"Ini bukan gayamu Namjoon-aa".

"Tapi ini kesukaanmu, ahh ayo masuk. Kita harus mencoba semua wahana disini".

Aku mengangguk dan menerima uluran tangan Namjoon. Kami sekarang ada di taman bermain. Mengejutkan bukan? Seorang Kim Namjoon, lelaki yang dingin dan pendiam. Yang lebih suka pergi ke galeri seni atau pertunjukkan orkestra, hari ini bersama ku di taman bermain yang cukup ramai.

Tahun lalu aku pernah berlibur diluar negri bersama Namjoon. Kami berlibur di Swiss. Dan tidak ada taman bermain di list kami karena aku tau itu bukan Namjoon. Dan hari ini, aku rasa Namjoon ingin menunjukkan betapa dia mencintaiku. Kurasa.

"Kau yakin?".

"Ne, ahh bisakah aku memegang tanganmu?".

"Tentu saja Namjoon-aa". Aku menyerahkan tanganku. Membiarkan Namjoon memegangnya erat. Sebenarnya aku tidak yakin tapi Namjoon memaksa naik. Padahal kami berdua tau kalau Namjoon takut ketinggian. Tapi roller coaster tidak buruk dan akhirnya kami menantang diri kami untuk mencoba.

Roller coaster mulai berjalan dan akhirnya hanya teriakan Namjoon yang terdengar. Bahkan genggaman tangan Namjoon sangat kencang. Aku menyukai Namjoon yang sekarang. Walaupun aku tau. Ini bukan gaya Namjoon.

"Gwencana?".

"Ahh, ne, gwencana".

"Minumlah". Aku menyodorkan air minum dan Namjoon meminumnya hingga habis.

"Kau ingin main apa lagi Jisoo-aa?".

Wahwahh lihatlah bagaimana lesung pipi dan senyuman itu ada diwajahnya. Aku gemas sekali.

"Ani, kita harus istirahat".

"Ahh kita harus mencoba semuanya".

"Kita sudah mencoba enam wahana, bahkan kau sudah lelah".

"Kalau begitu, kau mau es krim?".

"Mwo?".

"Aku akan belikan kau es krim dan gulali".

"Kau ini kenapa Namjoon?".

"Hari ini adalah harimu, anggap saja apapun akan kulakukan untukmu. Ini pembalasan. Aku tidak pernah membuatmu bahagia. Kau ingat?".

"Kalau begitu bolehkah aku meminta sesuatu".

"Apapun Jisoo-aa".

"Aku ingin kau tidak lagi membicarakan tentang kau yang tidak pernah membahagiakanku. Karena kau selalu membuatku bahagia".

"Tapi..".

"Itu permintaanku, kau tidak mau menurutinya?".

"Arasseo Jisoo-aa".

"Baiklah, hmm aku sedang memikirkan permintaanku yang lain, tapi bolehkah kita membeli es krim?".

"Arasseo, kita akan membeli es krim dan kau harus makan siang".

"Kita, kita harus makan siang".

"Baiklah".

"Ahh Namjoon-aa, dimana telepon genggam mu?. Aku tidak melihatnya sejak pagi. Bagaimana dengan pekerjaanmu?".

TWO [NamjoonXJisoo] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang