Two- 10

634 73 3
                                    

🍁🍁🍁

"Ahh yeppeo".

"Mwo?"

"Ahh jeongmal yeppeuneyo"

"Yaak oppa, matamu bisa keluar sekarang".

"Dimana Jisoo?"

"Oppa, aku Jisoo, Kim Jisoo".

"Kau bukan malaikat? Ku kira kau malaikat bukannya Jisoo".

"Aiisshh kau".

Aku gemas, oppa benar-benar gila. Aku hanya memakai dress panjang semata kaki berwarna Hitam berlengan panjang. Rambutku kuikat rapi dibagian belakang. Aku lebih nyaman mengikat kebelakang, mungkin karena kebiasaan selama bekerja menjadi dokter. Sebuah heels berwarna senada membuat penampilanku semakin baik. Kurasa. Aku memang tertarik dengan warna hitam. Kurasa itu satu-satunya warna yang tidak berbohong.

"Soo-aa".

"Ne oppa?"

"Kalau kau tidak bersama Namjoon mungkin aku sudah melamarmu".

"Yaaakk oppa, mukamu sangat buruk saat mengatakan itu".

"Heh tidak mungkin, kau ini isshh, aku adalah Worldwide handsome, aku tampan".

"Percaya dirimu memang bisa kuacungi jempol oppa"

"Kita hampir sampai".

Aku menoleh kedepan dari dalam mobil. Melihat sebuah gedung yang cukup ramai mobil berlalu lalang masuk. Sebuah tulisan besar tertampang didepan gedung.

"REUNI DAN KELULUSAN MURID SMA SEOUL 2020"

Tunggu dulu. Bukankah itu acara yang dikatakan akan didatangi Taehyung. Aku meraih telpon genggamku dan mencoba menelepon seseorang.

"Yeoboseo Rose-aa".

"Ne eonnie, ada apa?"

"Apakah kau datang ke acara SMA Seoul?"

"Ne eonnie, aku sudah didalam dengan Taehyung, bahkan temanmu Lisa ada disini eonnie".

Waahhh kebetulan sekali. Akhirnya rasa kekhawatiranku berkurang. Aku bisa mengobrol dengan mereka kalau oppa bertemu dan berbincang dengan rekan bisnis atau temannya. Aku mematikan telepon, sengaja.

"Nugu?".

"Ah, ini? Dia Rose, adiknya Namjoon".

"Apakah dia didalam?".

"Iya, menemani Taehyung, rekanku dirumah sakit".

Kami keluar dari mobil, membiarkan salah seorang dengan has hitam rapi yang kukira seorang bodyguard datang mengambil alih mobil. Kami berjalan masuk dengan tatapan senang para tamu undangan. Sepertinya acara ini dihadiri oleh banyak orang. Banyak yang mengangguk sopan pada kami, lebih tepatnya pada Jin oppa. Kami sampai pada aula besar dengan meja bundar dengan beberapa kursi melingkar. Jin oppa mempersilahkan aku duduk da salah seorang datang ikut duduk. Jin oppa memperkenalkanku kepada mereka sebagai adik kecilnya. Manis sekali.

Aku meminta ijin untuk pergi ketoilet karena aku ingin buang air kecil. Kenapa kebelet disaat seperti ini?. Jin oppa membiarkanku pergi setelah berusaha ingin mengantar. Tapi aku menolak. Yaaakk aku bukan anak kecil. Aku tidak akan tersesat.

Aku berjalan kearah toilet wanita. Aku masuk kedalamnya dan tidak sengaja bertemu dengan Rose. Tentu saja ada Lisa juga. Dan sekarang mereka berdua sedang bingung. Lucu sekali ekspresi mereka.

TWO [NamjoonXJisoo] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang