🍁🍁🍁
"You are my reason, how to always dreaming, how to love. I love you my endless love".
Suara tepuk tangan menggema dalam ruangan dengan aksen serba putih. Namjoon meletakkan mic dan mendekat padaku. Mencium bibirku lembut. Aku membalasnya tidak kalah lembut. Kami melepaskan tautan kami.
Namjoon memposisikan tanganku untuk memegang tangannya. Musik mengalun. Kami berjalan dengan tepukan meriah orang-orang didalam ruangan.
Aku. Kim Jisoo. Sudah resmi menjadi istri dari kekasihku, suami tercintaku. Kim Namjoon.
Mataku tidak kuasa menitikkan air mata. Tanganku bergetar. Tapi orang yang ada disampingku menguatkanku. Dengan memegang tanganku erat.
Malam ini, didalam ballroom hotel bintang lima milik Namjoon. Aku melangsungkan pernikahanku. Gaun putih dengan aksen sederhana dan ekor yang tidak terlalu panjang. Bagian atasnya terbuka menampakakkan bahu dan pundak putihku. Tidak lupa sebuah tiara kecil sederhana berwarna putih berkilau bertengger dikepalaku. Yaaakk ini pernikahan impianku. Benar-benar impianku.
Namjoon? Bayangkan sendiri. Kemeja hitam elegant dengan rambut yang disisir keatas menunjukkan dahinya. Aku sudah menangis bahkan sebelum masuk kearea ballroom.
Kulirik kemeja tamu sebelah kiri. Lisa dengan Jungkook. Keduanya nampak serasi. Tidak biasanya Lisa memakai pakaian resmi seperti gaun. Sialnya dia juga tampak begitu cantik. Didepan pasangan itu ada Rose dan Taehyung. Aku tidak tau bagaimana mereka. Apakah mereka akhirnya menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih atau tidak, yang jelas mereka sangat serasi. Beberapa kali Taehyung melirik Rose minat. Ahh lelaki itu tampak segar dengan jas krem yang membuatnya nampak semakin tampan dengan kaus putih didalamnya.
Eomma dan appa datang. Tentu saja. Ini pernikahan anak satu-satunya mereka. Jangan tanyakan bagaimana eomma sekarang. Hanbok berwarna kuning bersulam gambar bunga itu nampak sangat pas dibadan idealnya. Wajahnya cantik walau dengan make up tipis. Sayangnya eomma terus menangis tersedu, aku tidak mau menyalahkannya karena aku tau itu adalah tangisan bahagia.
Seokjin oppa? Jangan tanya dia dimana. Dia yang memimpin acara. Ya, Jin oppaku menjadi MC diacara pernikahanku. Dengan catatan aku mau menyanyi diacara pernikahannya nanti. Entah gadis beruntung mana yang akhirnya akan menjadi istri Seokjin oppa. Aku tau dia sedih, beberapa kali bibirnya bergetar saat memandu acara demi acara. Dan jangan lupakan, dia sudah memelukku sangat lama tadi. Menguatkanku. Memberikanku segala yang dia punya.
Acara resmi selesai. Aku duduk bersama Namjoon didepan eomma, appa, eomma Namjoon, dan appa. Kami duduk berenam. Menikmati alunan musik dan suara indah Jungkook dan Rose, gadis itu bahkan memainkan gitar. Taehyung tidak lupa ikut menyanyikan sebuah lagu andalannya. Dia selalu menyanyikan ini saat keacara pernikahan. Marry you secara akustik.
Seseorang menepuk bahuku. Aku menoleh. Jimin?
"Cukhae".
Aku berdiri menerima pelukan sahabat sekaligus pasienku ini. Mengingat kejadian terakhir Jimin dan Namjoon. Aku menoleh pada Namjoon. Ketakutanku hilang ketika Namjoon tersenyum. Menjabat dan memeluk Jimin seperti yang dilakukannya pada yang lain.
"Selamat atas pernikahan kalian Namjoon-ssi, Jisoo-ssi".
"Ne, gumawo Jimin-ssi". Namjoon tersenyum ramah.
Namjoon menengok kebelakang saat Hoseok hyung mencoba berbicara dengannya. Hoseok hyung sebagai sekertaris dan orang kepercayaan Namjoon membuatnya bebas berkomunikasi pada Namjoon. Namjoon memandangku dan mengangguk. Mwo? Aku menaikkan alisku pertanda bertanya. Namjoon hanya tersenyum. Saat itulah muncul seorang wanita dengan dress berwarna biru muda. Cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO [NamjoonXJisoo] END
ActionKim Jisoo adalah seorang dokter dari keluarga berada, kehidupannya begitu sempurna apalagi dia memiliki seorang kekasih yang sempurna Kim Namjoon. Namun, setelah setahun berpacaran muncul teman masa kecil Namjoon yang banyak berpengaruh terhadap hub...